7 BURUNG BURUNG EKSOTIS ASLI INDONESIA
January 09, 2019
Add Comment
Sebagai negara kepulauan yang tersebar dari sabang sampai merauke, tentulah membuat negara indonesia kaya akan asal daya alam baik tanaman maupun faunanya, serta itu termasuk jua beberapa jenis burung - burung asli indonesia yang sangat eksotis serta mulai terancam punah sang lantaran keindahannya.
Berikut ini merupakan beberapa jenis burung eksotis indonesia yg sangat anggun serta tentu saja langka.
1. Cendrawasih Biru
Cendrawasih Biru atau pada nama ilmiahnya Paradisaea rudolphi merupakan homogen burung cendrawasih ukuran sedang, menggunakan panjang kurang lebih 30cm, menurut genus Paradisaea.daerah sebaran Cendrawasih Biru terdapat di hutan-hutan pegunungan Papua Nugini bagian timur serta tenggara, umumnya berdasarkan ketinggian 1.400 meter sampai ketinggian 1.800 meter pada atas permukaan laut.
2. Cendrawasih Merah
Cendrawasih Merah atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rubra merupakan sejenis burung pengicau ukuran sedang, dengan panjang kurang lebih 33cm, menurut marga Paradisaea. Endemik Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan pada hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta pada kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.
3. Merak Biru
Merak Biru atau Merak India, yg dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah keliru satu burung berdasarkan 3 spesies burung merak. Merak Biru memiliki bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa ukuran besar , panjangnya bisa mencapai 230cm, menggunakan epilog ekor yg sangat panjang berwarna hijau metalik. Populasi Merak Biru tersebar pada hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal serta Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang kemungkinan besar sudah punah di sana.
4. Jalak Bali
Jalak Bali atau dalam nama ilmiahnya Leucopsar rothschildi adalah sejenis burung pengicau ukuran sedang, menggunakan panjang sekitar 25cm, berdasarkan suku Sturnidae. Endemik Indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali, dimana pada tahun 1991 dinobatkan menjadi lambang hewan provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini dilindungi undang-undang.
5. Cekakak-hutan Melayu
Cekakak-hutan mempunyai bunyi yg unik serta spesial . Pada umumnya, mereka bersuara keras. Siulannya meninggi dan berbunyi "kwii-kwii...". Uniknya, setiap siulan tersebut didapatkan kurang lebih satu nada per dtk. Burung jenis ini tinggal di dalam hutan serta berburu menurut tenggeran rendah. Tidak seperti suaranya yang keras, burung ini ternyata agak pemalu. Mereka hanya mencari mangsa dari atas tanah dengan membalik-balikkan dedaunan.
6. Nuri Sayap Hitam
Nuri sayap hitam atau Nuri merah Biak, yang dalam nama ilmiahnya Eos cyanogenia merupakan sejenis nuri berukuran sedang, menggunakan panjang lebih kurang 30cm, dari suku Psittacidae. Endemik Indonesia, Nuri Sayap-hitam hanya ditemukan pada habitat hutan pada pesisir pulau Biak serta pulau-pulau di Teluk Cenderawasih, Papua. Spesies ini seringkali ditemukan serta bersarang di perkebunan kelapa.
7. Kakak Tua Raja
Spesies ini hidup dalam ketinggian 0-1520 meter menurut permukaan bahari, biasanya berkelompok. Kakatua pada umumnya berusia panjang, sampai mencapai 60 tahun bahkan lebih. Kakatua menghuni hutan utama dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yg tinggi bersemak, semak yg pohonnya jarang serta huma budidaya yg pohonnya sporadis. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m (Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa)
Cendrawasih Biru atau pada nama ilmiahnya Paradisaea rudolphi merupakan homogen burung cendrawasih ukuran sedang, menggunakan panjang kurang lebih 30cm, menurut genus Paradisaea.daerah sebaran Cendrawasih Biru terdapat di hutan-hutan pegunungan Papua Nugini bagian timur serta tenggara, umumnya berdasarkan ketinggian 1.400 meter sampai ketinggian 1.800 meter pada atas permukaan laut.
2. Cendrawasih Merah
Cendrawasih Merah atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rubra merupakan sejenis burung pengicau ukuran sedang, dengan panjang kurang lebih 33cm, menurut marga Paradisaea. Endemik Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan pada hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta pada kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.
3. Merak Biru
Merak Biru atau Merak India, yg dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah keliru satu burung berdasarkan 3 spesies burung merak. Merak Biru memiliki bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa ukuran besar , panjangnya bisa mencapai 230cm, menggunakan epilog ekor yg sangat panjang berwarna hijau metalik. Populasi Merak Biru tersebar pada hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal serta Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang kemungkinan besar sudah punah di sana.
4. Jalak Bali
Jalak Bali atau dalam nama ilmiahnya Leucopsar rothschildi adalah sejenis burung pengicau ukuran sedang, menggunakan panjang sekitar 25cm, berdasarkan suku Sturnidae. Endemik Indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali, dimana pada tahun 1991 dinobatkan menjadi lambang hewan provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini dilindungi undang-undang.
5. Cekakak-hutan Melayu
Cekakak-hutan mempunyai bunyi yg unik serta spesial . Pada umumnya, mereka bersuara keras. Siulannya meninggi dan berbunyi "kwii-kwii...". Uniknya, setiap siulan tersebut didapatkan kurang lebih satu nada per dtk. Burung jenis ini tinggal di dalam hutan serta berburu menurut tenggeran rendah. Tidak seperti suaranya yang keras, burung ini ternyata agak pemalu. Mereka hanya mencari mangsa dari atas tanah dengan membalik-balikkan dedaunan.
Nuri sayap hitam atau Nuri merah Biak, yang dalam nama ilmiahnya Eos cyanogenia merupakan sejenis nuri berukuran sedang, menggunakan panjang lebih kurang 30cm, dari suku Psittacidae. Endemik Indonesia, Nuri Sayap-hitam hanya ditemukan pada habitat hutan pada pesisir pulau Biak serta pulau-pulau di Teluk Cenderawasih, Papua. Spesies ini seringkali ditemukan serta bersarang di perkebunan kelapa.
7. Kakak Tua Raja
Spesies ini hidup dalam ketinggian 0-1520 meter menurut permukaan bahari, biasanya berkelompok. Kakatua pada umumnya berusia panjang, sampai mencapai 60 tahun bahkan lebih. Kakatua menghuni hutan utama dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yg tinggi bersemak, semak yg pohonnya jarang serta huma budidaya yg pohonnya sporadis. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m (Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa)
0 Response to "7 BURUNG BURUNG EKSOTIS ASLI INDONESIA"
Post a Comment