AKTOR PENIPUAN DI PASAR BURUNG
January 09, 2019
Add Comment
Cukup usang cita rasanya saya tidak membangun artikel di situs ini dikarenakan kesibukan aku pada tempat tinggal . Kali ini saya akan bercerita sedikit tentang fenomena acara penipuan atau agresi tipu-tipu yang terjadi pada pasar burung. Saya lihat sendiri aktor-aktornya yang sempat berakting didepan aku ketika saya berkunjung pada galat satu pasar burung yang berada di Magelang. Waktu itu saat aku gres saja masuk ke pasar,datang-tiba ada seorang yang membawa 'besek' yg didalamnya terdapat burung.
Ketika saya tanya isi pada dalamnya,orang tersebut bilang membawa Burung Anis atau Punglor. Tetapi karena merupakan aku merasa abnormal dengan orangnya maka aku nir begitu merespon,akan tetapi tiba-tiba terdapat seorang yg tiba sambil bertanya 'bawa burung apa', lalu yang membawa 'besek' tadi bilang 'bawa anis om'. Si orang yg gres tiba inipun lalu membuka 'besek' serta mengeluarkan burungnya yang ternyata bukan burung anis,melainkan burung murai batu.
Saya perhatikan sekilas burung tersebut tidak sehat,memakai cincin pasangan dan ciri-cirinya berasal berdasarkan kalimantan atau borneo. Saya akal-akalan tidak memahami,kemudian bertanya pada orang yang mengeluarkan burung tersebut serta dia bilang itu artinya murai lampung. Lantaran aku tidak menanggapinya,ke 2 orang tersebut menyerupai membuka transaksi dengan menanyakan harga. Orang yang membawa burung kemudian membuka harga 1 jt,kemudian ditawar oleh orang yang membuka 'besek' seharga 500 rb. Ini adalah salah satu cara buat memancing saya mengikuti transaksi atau tawar menawar yg memungkinkan saya atau calon pembeli yang lain buat menawar diatas 500rb.
Kedua orang ini menyerupai nir mengenal satu sama lain,padahal aslinya saling kenal dan satu komplotan yang kadang lebih dari dua orang buat membentuk calon pembeli konfiden. Waktu itu saya berdua dengan sobat saya,meskipun ada 'murai batu' murah saya tidak tertarik membeli burung ternama dalam 'besek'. Saya perhatikan gerak-gerik orang tadi sambil memberitahu sobat saya.
Daaan apa yang terjadi?, ternyata memang sahih dugaan aku kalau mereka adalah persekutuan yang sedang mencari mangsa. Saya lihat mereka saling mengikuti dan selalu memberi isyarat dikala audah menemukan targed. Saya asli orang Magelang dan saya sering singgah dipasar-pasar burung yang ada pada Magelang. Saya paham benar orang-orang yg ada di pasar,jadi ketika ada orang abnormal yang menampakan burung kesaya dipasar niscaya aku cari kabar dulu menggunakan menanyakan pedagang-pedagang yang saya kenal.
Waspadai agresi menyerupai ini dikarenakan burung yang mereka jual telah direkayasa. Bisa burung provokasi,pola ekor dimanipulasi atau pasangan,mampu juga burung output curian yang Anda nanti malah dijadikan sasaran. Kaprikornus berhati-hatilah,jangan mudah tergiur menggunakan anjuran burung murah. Lihat kualitas bila Anda memang seorang panduAN BURUNG mania sejati.
Ketika saya tanya isi pada dalamnya,orang tersebut bilang membawa Burung Anis atau Punglor. Tetapi karena merupakan aku merasa abnormal dengan orangnya maka aku nir begitu merespon,akan tetapi tiba-tiba terdapat seorang yg tiba sambil bertanya 'bawa burung apa', lalu yang membawa 'besek' tadi bilang 'bawa anis om'. Si orang yg gres tiba inipun lalu membuka 'besek' serta mengeluarkan burungnya yang ternyata bukan burung anis,melainkan burung murai batu.
Saya perhatikan sekilas burung tersebut tidak sehat,memakai cincin pasangan dan ciri-cirinya berasal berdasarkan kalimantan atau borneo. Saya akal-akalan tidak memahami,kemudian bertanya pada orang yang mengeluarkan burung tersebut serta dia bilang itu artinya murai lampung. Lantaran aku tidak menanggapinya,ke 2 orang tersebut menyerupai membuka transaksi dengan menanyakan harga. Orang yang membawa burung kemudian membuka harga 1 jt,kemudian ditawar oleh orang yang membuka 'besek' seharga 500 rb. Ini adalah salah satu cara buat memancing saya mengikuti transaksi atau tawar menawar yg memungkinkan saya atau calon pembeli yang lain buat menawar diatas 500rb.
Kedua orang ini menyerupai nir mengenal satu sama lain,padahal aslinya saling kenal dan satu komplotan yang kadang lebih dari dua orang buat membentuk calon pembeli konfiden. Waktu itu saya berdua dengan sobat saya,meskipun ada 'murai batu' murah saya tidak tertarik membeli burung ternama dalam 'besek'. Saya perhatikan gerak-gerik orang tadi sambil memberitahu sobat saya.
Daaan apa yang terjadi?, ternyata memang sahih dugaan aku kalau mereka adalah persekutuan yang sedang mencari mangsa. Saya lihat mereka saling mengikuti dan selalu memberi isyarat dikala audah menemukan targed. Saya asli orang Magelang dan saya sering singgah dipasar-pasar burung yang ada pada Magelang. Saya paham benar orang-orang yg ada di pasar,jadi ketika ada orang abnormal yang menampakan burung kesaya dipasar niscaya aku cari kabar dulu menggunakan menanyakan pedagang-pedagang yang saya kenal.
0 Response to "AKTOR PENIPUAN DI PASAR BURUNG"
Post a Comment