ANIS KEMBANG MULAI HILANG DI AJANG PERLOMBAAN BURUNG BERKICAU

Burung anis kembang atau biasa juga diklaim menggunakan punglor kembang di masa th. 2007 di lapangan lomba burung berpanduAN BURUNG indonesia semarak, apalagi nyaris setiap ada gelaran event di yakinkan terdapat kelasnya.
Dengan tampilnya burung kontes, barang pasti keberadaan burung semakin pada kenal hingga bisa bernilai beberapa puluh juta.
Tengah menarik yg lain saat marak lomba punglor kembang lalu bermunculan beberapa breeder sampai bisa menggerakan sector peternakan dan berimbas peternak untung.
Tetapi sayang lima th. Paling tamat ini pantauan media cocok, sampai 12 juli 2018 eksistensi burung punglor kembang hilang menurut aliran lomba, hingga beresiko harga burung murah dan peternak menjauhi.
Sebanyak penghobis dan peternakpun kemudian terbesit buat kembali mengorbitkan burung ini, meskipun pada rasa sukar, dikarenakan waktu terdapat kelas yang jumlahnya 60 gantangan dan tidak mencukupi kuota maka rugilah panitia hingga kelas kembang pada non aktifkan, nah alasan inilah yg mampu mengilangkan pada arena kontes burung berpanduAN BURUNG indonesia.
Walau demikianlah dengan ekonomi, meskipun burung tersebut tidak di konteskan namun apabila pada bisniskan permanen mampu dapat jadi atm beberapa breeder mania.
Beternak punglor kembang sebetulnya lebih mudah apabila dibanding ternak punglor merah atau anis merah, bedanya di kontes burung panduAN BURUNGan anis merah senantiasa full sampai beresiko panitia untung serta mampu jadi sisi industry lomba semakin bertahan.
Akankah burung anis kembang yang mempunyai nada merdu itu mampu kembali naik pamor pada hati peternak serta pelomba?

Share this post