BETERNAK MERPATI POS
January 09, 2019
Add Comment
Di Eropa ketika Perang Dunia I juga II, merpati pos memegang peranan penting. Di Indonesia, merpati pos jua dimanfaatkan selama Revolusi Fisik tahun 1945 hingga 1949. Ketika itu pesawat radio memang telah ada. Namun pesan diam-diam yg disampaikan melalui radio akan gampang diketahui oleh pihak versus. Sementara jaringan telepon belum seluas sekarang. Telepon genggam (HP) pula belum ada. Karenanya, burung merpati pos menjadi sangat terkenal untuk memberikan pesan singkat tetapi rahasia. Namun jangan galat duga. Merpati pos bukan pengantar surat. Kaprikornus beliau tidak mungkin diminta buat mengantar surat ke sembarang loka. Yang bisa dilakukannya hanyalah membawa surat dari mana saja ke rumahnya. Berapa pun jauhnya berdasarkan rumah, si merpati permanen akan
bisa menemukan jalan pergi, serta tentu saja sambil membawa pesan.
Jadi kelebihan merpati pos yaitu kemahirannya menemukan jalan pergi. Bukan pada hal mengantar surat. Merpati pos yang tinggal pada Pasar Minggu, Jakarta Selatan contohnya, tidak akan mau disuruh mengantar surat meskipun hanya sampai ke Menteng, Jakarta Pusat. Tetapi beliau akan sanggup menemukan jalan pulang meskipun dilepas di Kupang (NTT) atau Banda Aceh. Prestasi ini selain merupakan bakat alam, pula disebabkan sang latihan. Merpati biasa, lebih-lebih merpati hias, meskipun dilatih, nir akan pernah sanggup berprestasi menyerupai merpati pos. Sebaliknya, merpati pos sebaik apa pun, jika nir pernah dilatih pula tidak akan mampu berprestasi baik. Latihan dilakukan semenjak merpati belum sanggup terbang serta masih berada pada sarang.
Sekitar umur 5 sampai menggunakan 10 hari, kaki burung harus diberi cincin permanen yg pertanda dari-usul burung. Cincin ini sanggup dibeli pada organisasi penggemar merpati pos atau dalam breeder merpati pos profesional. Setelah diberi cincin, burung harus acapkali kita pegang buat membiasakannya tidak takut pada orang. Pemegangan dilakukan menggunakan lembut hingga waktu kandang kita bersihkan, anak burung sudah terbiasa melihat tangan kita serta tidak ketakutan serta stres. Dengan sering diangkat dengan hati-hati serta lembut dan kita kembalikan ke dalam sarang, anak burung akan tahu bahwa sarangnya kondusif. Ini adalah kapital primer sampai sesudah relatif umur pun, burung merpati pos akan selalu balik ke pada sarang daerah beliau dibesarkan.
Ketika anak burung mulai berani keluar sarang, maka latihan berfokus sudah harus dimulai. Kandang merpati pos selalu terdiri menurut kotak sarang berikut pintu dan pelataran buat mendarat sehabis terbang. Anak burung yang belum mampu terbang serta belum sanggup makan sendiri pun, sudah mulai berani keluar sarang serta menyongsong induknya pada pelataran mendarat. Di sini belum dewasa burung ini akan mengangakan paruh mereka buat segera disuapi sang induk mereka. Pada saat inilah kita mulai bisa memberi instruksi dengan peluit atau benda yang dipukul, misalnya kentongan atau kaleng, biar anak burung pulang masuk ke pada sarang. Kalau instruksi ini belum juga membuatnya masuk ke pada sarang, maka pelatih mampu mendorongnya menggunakan alat berbentuk menyerupai raket berpermukaan lembut yg bertangkai panjang.
Dengan indera inilah kita sebaiknya mendorong anak burung biar mau masuk balik ke dalam kandang. Latihan awal ini wajib dilakukan dengan ekstra hati-hati biar anak burung nir kaget lalu mengalami trauma. Alat pendorong ini harus permanen berada pada pelataran mendarat, izin anak burung tahu bahwa benda tadi tidak berbahaya. Hingga sehabis mampu makan sendiri serta siap terbang, dia telah erat dan terbiasa didorong masuk dengan indera tadi. Setelah anak burung sanggup terbang berdasarkan sarang ke pelataran pendaratan, latihan terus dilanjutkan. Dengan latihan menyerupai ini, merpati pos secara naluriah akan selalu balik ke sarangnya meskipun dilepas pada lokasi yang sangat jauh. Selanjutnya, latihan terbang serta kembali ke sarang dilakukan secara sedikit demi sedikit makin usang makin jauh.
Jenis merpati pos antara lain Racing Homer, Exhibition Homer, German Beauty Homer dan Giant Homer. Merpati pos Homer yang berasal berdasarkan merpati liar Columbia livia yg pula menurunkan jenis merpati potong Homer King. Selain Homer, juga dikenal jenis Tumbler menyerupai English Shortfaced Tumbler, Flying Tumbler serta Parlour Tumbler yang jua diklaim Ground Tumbler atau House Tumbler. Kemudian Birmingham Roller, Comulet dan Flight. Di Indonesia, khususnya di Jakarta, yg sudah poly dipelihara antara lain Racing Hommer yg pada kalangan penggemar merpati diklaim megan sesuai menggunakan rona bulunya yang biru ke abu-abuan menggunakan dua strip hitam pada bulu sayapnya.
Memelihara merpati pos harus dimulai dengan mempersiapkan kandang. Kandang merpati pos terdiri menurut kotak sarang, tenggeran, pelataran mendarat dan sangkar terbuka (ren). Kandang ren ini harus tertutup sang kawat kasa di sekelilingnya dan beratapkan fiberglas. Manfaat sangkar ren yaitu biar burung bisa memperoleh sinar surya, tetapi tidak bisa terbang ke mana-mana. Hingga ketika sedang tidak dilepas, burung akan terus-menerus berada pada pada sangkar atau malahan pada dalam sangkarnya. Ukuran kotak kandang merpati pos yg ideal memiliki panjang 60 centimeter, lebar 40 centimeter dan tinggi 45 cm, yang dibentuk memanjang ke pada. Sangkar ini dan holistik kandang dibedakan buat breeding, pembesaran anak dan buat merpati dewasa.
Tiga jenis kandang ini sebetulnya sama, kecuali ukuran serta kelengkapan kotak sangkarnya. Ukuran ruang terbuka untuk burung cukup umur lebih luas dibanding buat breeding serta pembesaran anak burung. Kotak sarang buat burung cukup umur dan anak burung, dilengkapi dengan tenggeran. Sementara kotak breeding tidak perlu diberi tenggeran karena yaitu akan dipakai buat membentuk sarang. Agar burung yang akan bertelur mau membangun sarang, maka pada lantai kandang ren, ditaburkan rumput atau jerami kering. Pada ketika menjelang bertelur (giring), merpati akan mengambil cuilan rumput serta jerami kering ini dan membawanya masuk ke pada kotak kandang buat sarang bertelur.
Bentuk sangkar yang tertutup ini sangat krusial bagi merpati pos. Sebab jika kandang hanya berupa kotak sarang, dibiarkan berada di kawasan terbuka dan hanya diberi kawasan pendaratan, maka burung cukup umur (induk) yang kita beli dari para penangkar profesional akan balik ke lokasi penangkaran. Untuk itulah induk yg kita beli wajib kita kurung seumur hayati. Baru keturunannya yang sudah dilatih, yg bisa kita lepaskan untuk balik ke sangkar masing-masing. Memang ada pula calon peternak yg membeli benih berupa anak burung yg gres saja diberi cincin, biar beliau tidak balik ke lokasi breedingnya. Tetapi perawatan awalnya akan sangat membuat repot. Sebab anak burung tersebut masih wajib disuapi.
Pola hayati merpati yaitu pasangan permanen seumur hayati, baik berupa perkawinan sedarah (inbreeding), perkawinan keluar (outcrossing) maupun perkawinan semarga (linebreeding). Biasanya, merpati muda akan mencari pasangannya selama pada kandang pembesaran, atau selesainya mereka dipindahkan ke sangkar dewasa. Apabila merpati belum menemukan pasangannya, maka penjodohan sanggup dilakukan secara paksaan dengan cara mengurungnya pada kotak sarang selama 2 hingga 3 hari. Setelah jodoh, burung akan kawin serta pada kotak sarang kita siapkan tempat bertelur berupa mangkuk keranjang bambu mini atau kotak kayu.
Pemberian cincin dilakukan antara umur lima sd. 10 hari ini. Jika terdapat calon peternak yang ingin membeli anak burung merpati pos, maka idealnya dalam umur di atas 10 hari. Sebab meskipun burung tadi belum disapih, namun telah relatif berpengaruh hanya diberi pakan tanpa cairan tembolok. Pakan merpati pos mampu berupa pelet 100%, mampu juga dengan kombinasi biji-bijian, contohnya gabah, jagung dan sorgum sebanyak 70% menggunakan dicampur pelet 30%. Selain itu merpati juga wajib diberi hijauan lunak menyerupai bayam, kangkung, selada, selada air, Kolonel, wortel, seledri dll, yg dicincang dengan ukuran biar mudah ditelan sang burung.
Volume pakan induk jantan maupun betina selama masa menyuapi anak, wajib ditingkatkan 3 kali lipat berdasarkan volume biasa. Sebab pakan ini juga akan digunakan buat menyuapi belum dewasa mereka. Sekitar dua ahad setelah telur pertama menetas, induk betina akan kembali bertelur. Untuk itu dibutuhkan sarang baru. Selama dua ahad telur ke 2 ini akan dierami hingga menetas. Dua ahad lalu, induk betina akan pulang bertelur untuh termin ketiga. Tetapi selesainya telur ketiga tamat disuapi dan induk berkemas-kemas buat bertelur tahap keempat, usahakan induk jantan serta betina tersebut segera dimuntahkan menurut kandang breeding buat ganti bulu. Penempatan induk yang gres saja mengeram, dipisahkan antara jantan menggunakan betinanya.
Meskipun pada setahun merpati pos mampu membentuk empat pasang anak, namun kita harus menjaganya biar pasangan induk ini hanya dibatasi membuat tiga pasang anak dalam tiga angkatan. Selanjutnya induk wajib diistirahatkan buat mengumpulkan energi bagi proses breeding tahun berikutnya. Saat ini harga sepasang merpati pos antara Rp 250.000,- hingga menggunakan di atas Rp 1.000.000,- tergantung jenis serta kualitasnya. Semakin langka jenisnya, lebih-lebih jenis yg belum banyak dibudidayakan di Indonesia, harganya akan semakin tinggi. Tetapi tingginya harga pasangan merpati pos juga ditentukan sang kualitas induknya. Semakin sering induknya memenangkan lomba, maka akan semakin tinggi harga keturunannya
0 Response to "BETERNAK MERPATI POS"
Post a Comment