BUDIDAYA JANGKRIK
January 09, 2019
Add Comment
Peluang usaha ternak jangkrik cantik buat dikembangkan mengingat dengan seringkali orang mengadakan lomba burung, sebab jangkrik jua adalah pakan burung itu. Harga jual jangkrik sendiri mulai berdasarkan Rp. 40 ribu hingga dengan Rp. 50 ribu per kilo gram nya. Coba anda bayangkan jikalau kita mampu memproduksi 100 Kg Jangkrik , sanggup dihitung berapa hasilnya .. Rp. 5 Juta / bulan , Sangat nir mengecewakan ya?
Usaha budidaya jangkrik sendiri minim kelemahan atau resikonya, karena keberhasilannya sanggup 90%. Keberhasilan pada penetasan serta pembesaran jangkrik pula sama-sama 90%, asalkan anda merawat jangkrik dengan sungguh-sungguh dan pada pinjaman pakan jangkrik tidak mengalami keterlambatan.
tidak poly bicara lau ni cara cara nya :
Pesyaratan lokasi buat budidaya atau beternak jangkrik
1. Lokasi budidaya harus damai, teduh serta mendapat sirkulasi udara yang baik.
2. Lokasi jauh berdasarkan asal-asal kebisingan menyerupai pasar, jalan raya serta lain sebagainya.
3. Tidak terkena sinar mentari secara tertentu atau berlebihan.
4. Bebas berdasarkan gangguan predator
5. Jauh berdasarkan sangkar ayam
Cara budidaya atau beternak jangkrik
1. Penyiapan Sarana dan Peralatan sangkar jangkrik
Lantaran jangkrik biasa melaksanakan program diwaktu malam hari, maka sangkar jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, jadi letakkan ditempat yg teduh serta gelap. Untuk menjaga kondisi sangkar yg mendekati habitatnya, maka dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah serta diberikan daun-daun kemarau menyerupai daun pisang, daun muncul, daun sukun serta daun-daun lainnya untuk daerah persembunyian disamping buat menghindari berdasarkan sifat kanibalisme dari jangkrik. Dinding atas kandang bab dalam usahakan dilapisi lakban keliling biar jangkrik tidak merayap naik hingga keluar sangkar. Disalah satu sisi dinding sangkar dibentuk lubang yang ditutup kasa buat menerangkan aliran udara yang baik dan buat menjaga kelembapan kandang. Untuk berukuran kotak pemeliharaan jangkrik, nir ada berukuran yg baku. Yang krusial sesuai dengan kebutuhan buat jumlah populasi jangkrik tiap sangkar.
Kandang jangkrik biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm. Kotak (sangkar) bisa dibentuk berdasarkan kayu dengan rangka kaso, namun buat mengirit biaya , maka dinding kandang sanggup dibentuk dari triplek. Kandang umumnya dibentuk bersusun, dan kandang paling bawah memiliki minimal empat kaki penyangga. Untuk menghindari gangguan fauna menyerupai semut, tikus, cecak serta serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau jua vaseline (gemuk) yg dilumurkan ditiap kaki penyangga.
aku berikan pola apabila ingin menciptakan kandang jangkrik
2. Pembibitan jangkrik
Adapun ciri-karakteristik indukan jangkrik , induk betina, dan induk jantan yg yaitu sebagai berikut:
1. Indukan betina jangkrik sungutnya (antena) masih panjang serta lengkap dengan ke 2 kaki belakangnya masih lengkap sehingga mampu melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat. Badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap. Sebaiknya pilihlah induk yg besar dangan memilih jangkrik yg mengeluarkan zat cair dari verbal dan duburnya bila dipegang.
dua. Induk jantan Jangkrikselalu mengeluarkan suara mengerik menggunakan permukaan sayap atau punggung kasar serta bergelombang. Tidak mempunyai ovipositor pada ekor
Perawatan jangkrik yg telah dikeluarkan menurut kotak penetasan berumur 10 hari wajib sahih-sahih diperhatikan serta dikontrol makanannya, alasannya adalah pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga bila makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan sebagai kanibal memakan anakan yang lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara dan fauna pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa dan laba-keuntungan. Untuk mengurangi sifat kanibal berdasarkan jangkrik, maka masakan jangan hingga kurang. Makanan yang biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari.
0 Response to "BUDIDAYA JANGKRIK"
Post a Comment