BUDIDAYA KROTO
January 09, 2019
Add Comment
Bagi yg belum mengetahuinya kroto yaitu campuran telur serta larva yg didapatkan oleh semut rangrang. Budidaya kroto semakin terkenal alasannya adalah yaitu harga jual kroto terbilang tinggi, meskipun berfluktuatif.
Jauh sebelum ajakan membludak, kroto didapatkan dari perburuan pada alam bebas. Lama kelamaan eksistensi kroto semakin langka. Budidaya kroto ditinjau sebagai jalan keluar buat mendapat kroto dalam jumlah banyak dan kontinyu.
Tidak semua jenis semut bisa dibudidayakan serta membentuk kroto yg dipakai sebagai pakan burung atau ikan. Semut rangrang yang sudah berhasil dibudidayakan secara meluas yaitu jenis Oecophylla smaragdina. Habitat semut rangrang ini tersebar mulai berdasarkan Asia sampai ke Australia bab utara.
Bila kesulitan mendapat bibit koloni dari alam, kita sanggup membeli bibit kroto dalam pembudidaya lain. Bibit kroto umumnya dijual pada bungkus stoples atau botol plastik bening. Harganya relatif mahal, satu botol plastik berukuran 1 liter harganya kurang lebih 150-200 ribu rupiah.
Biasanya bibit koloni dijual pada toples atau dalam botol plastik. Untuk memindahkannya pada media paralon, cukup pangkas botol plastik atau buka toplesnya dan letakkan pada atas tumpukan paralon.
Kemudian sediakan pakan dan air gula pada kurang lebih sarang tadi. Semut rangrang menggunakan sendirinya akan berkeliaran dan mulai masuk pada tumpukan paralon buat bersarang. Setelah semut kerasan tinggal di kandang, selanjutnya tinggal menerangkan perawatan rutin semoga koloni membuat kroto menggunakan aporisma.
Selain protein, budidaya kroto membutuhkan sumber gula. Di alam, semut rangrang mendapat asupan karbohidrat berdasarkan gula, umumnya berupa nektar yang dihasilkan kutu daun menyerupai aphid. Dalam budidaya kroto karbohidrat disediakan dengan menunjukkan gula pasir yg dilarutkan pada air.
Cara memberi makan koloni semut rangrang yaitu sebagai berikut:
Pada awal budidaya, sebaiknya bibit koloni dibiarkan berkembang biak sehingga populasi semutnya bertambah. Setidaknya hingga 6 bulan pertama nir dipanen terlebih dahulu. Kemudian setelah 6 bulan, pemanenan bisa dilakukan dua kali setiap bulannya. Atau sanggup diatur menjadi setiap hari dengan mengkombinasikan jumlah sarang dan daur panen.
Tahap melaksanakan pemanenan yaitu sebagai berikut:
Thank
Jauh sebelum ajakan membludak, kroto didapatkan dari perburuan pada alam bebas. Lama kelamaan eksistensi kroto semakin langka. Budidaya kroto ditinjau sebagai jalan keluar buat mendapat kroto dalam jumlah banyak dan kontinyu.
Tidak semua jenis semut bisa dibudidayakan serta membentuk kroto yg dipakai sebagai pakan burung atau ikan. Semut rangrang yang sudah berhasil dibudidayakan secara meluas yaitu jenis Oecophylla smaragdina. Habitat semut rangrang ini tersebar mulai berdasarkan Asia sampai ke Australia bab utara.
Persiapan budidaya kroto
Dalam sistem budidaya, semut rangrang mampu hayati pada sarang protesis. Sarang atau kandang untuk semut rangrang sanggup dibuat berdasarkan paralon, bambu, toples, dan lain sebagainya. Adapun langkah-langkah persiapan buat budidaya kroto yaitu sebagai berikut:a. Menyiapkan bibit koloni
Bibit koloni untuk budidaya kroto mampu didapat menurut hasil tangkapan di alam atau membelinya dari petani lain. Ada kiat-kiat tersendiri buat mendapat bibit koloni dari alam, yang akan kami uraikan dalam tabrakan pena terpisah.Bila kesulitan mendapat bibit koloni dari alam, kita sanggup membeli bibit kroto dalam pembudidaya lain. Bibit kroto umumnya dijual pada bungkus stoples atau botol plastik bening. Harganya relatif mahal, satu botol plastik berukuran 1 liter harganya kurang lebih 150-200 ribu rupiah.
b. Membuat kandang
Pada kesempatan kali ini kami akan menjabarkan cara membentuk kandang kroto memakai paralon. Kandang paralon lebih praktis, fleksibel serta gampang perawatannya. Adapun kelebihan menurut media paralon yaitu menjadi berikut:- Membuatnya mudah, tinggal memotong paralon dengan panjang yang sama. Kemudian susun dalam rak, media tertentu bisa digunakan.
- Media tahan usang, bisa buat lima-10 tahun.
- Paralon umumnya gelap atau rapat cahaya, tetapi ke 2 sisinya terbuka. Lingkungan yang baik bagi semut rangrang yg membutuhkan intensitas cahaya sekitar 0,01-0,06 lm/m2 saja.
- Karena bentuknya silinder, bila disusun dengan baik posisinya akan saling menguatkan serta tidak gampang berpindah.
- Lebih mudah dalam pemanenan serta meminimalkan maut koloni pasca panen. Serta mudah dibersihkan.
- Buat sebuah rak bersusun 2 tingkat. Rak bisa dibentuk dari mambu, kayu atau besi. Ukuran rak diadaptasi dengan ukuran loka.
- Letakkan setiap kaki rak di atas wadah plastik, bisa mangkuk atau piring arau potongan kaleng. Berikan air pada wadah tersebut, mampu jua menggunakan menunjukkan cairan oli bekas, semoga cairan tidak cepat menguap serta kering.
- Penggenangan kaki-kaki rak pada cairan tersebut bertujuan buat menghindari kaburnya koloni semut rangrang. Bagian-bagian rak tidak boleh bersentuhan menggunakan dinding atau benda lainnya.
- Pilih paralon berdiameter 12 cm, kemudian pangkas panjang masing-masing sekitar 50 cm, atau sesuaikan menggunakan lebar rak.
- Susun paralon tadi pada rak, berikan daun-daunan pada paralon untuk merangsang semut rangrang membangun sarang. Langkah selanjutnya yaitu menebarkan bibit koloni dalam sangkar tadi.
c. Menebarkan bibit koloni
Setelah rak dan pipa paralon buat sangkar simpulan disiapkan, langkah selanjutnya yaitu meletakkan koloni semut rangrang. Paralon adalah media budidaya kroto yang sangat praktis. Tidak menyerupai toples atau media lainnya yg wajib dipersiapkan, media paralon cukup disusun diatas rak, tertentu bisa digunakan.Biasanya bibit koloni dijual pada toples atau dalam botol plastik. Untuk memindahkannya pada media paralon, cukup pangkas botol plastik atau buka toplesnya dan letakkan pada atas tumpukan paralon.
Kemudian sediakan pakan dan air gula pada kurang lebih sarang tadi. Semut rangrang menggunakan sendirinya akan berkeliaran dan mulai masuk pada tumpukan paralon buat bersarang. Setelah semut kerasan tinggal di kandang, selanjutnya tinggal menerangkan perawatan rutin semoga koloni membuat kroto menggunakan aporisma.
Pemberian pakan
Jenis-jenis pakan budidaya kroto antara lain ulat, jangkrik, belalang, cecak serta binatang mini lainnya. Bisa pula disajikan daging ayam yg telah direbus semoga tidak membusuk serta berbau. Atau, berikan tulang-tulangan, dukungan tulang sapi atau kambing wajib dipecahkan sampai sumsumnya keluar. Pakan tadi berfungsi menjadi asupan protein dan lemak bagi kroto.Selain protein, budidaya kroto membutuhkan sumber gula. Di alam, semut rangrang mendapat asupan karbohidrat berdasarkan gula, umumnya berupa nektar yang dihasilkan kutu daun menyerupai aphid. Dalam budidaya kroto karbohidrat disediakan dengan menunjukkan gula pasir yg dilarutkan pada air.
Cara memberi makan koloni semut rangrang yaitu sebagai berikut:
- Gunakan tatakan, mampu menurut piring plastik atau wadah lain yg bentuknya ceper. Letakan materi kuliner pada wadah tadi, contohnya ulat hongkong, belatung, daging ayam atau tulang belulang. Wadah diletakkan dalam rak disamping sarang semut.
- Apabila menggunakan pakan hidup yg bisa melompat, misalnya jangkrik. Hendaknya lumpuhkan terlebih dahulu semoga tidak kabur. Atau bisa pula dimasukkan tertentu dalam sarang semut.
- Sebagai asal gula, pakai tatakan kecil buat kawasan air yg sudah dicampur menggunakan gula pasir. Larutkan 1-2 sendok gula pasir dalam kurang lebih 200 ml air higienis. Biasanya air larutan gula akan habis dalam 2-3 hari, tergantung dalam jumlah koloni.
Pemanenan kroto
Kapan kroto mulai sanggup dipanen? Jawabannya, secara teoritis telur semut rangrang mempunyai daur 15-20 hari. Mulai dari telur-larva-hingga sebagai semut. Pemanenan mampu dilakukan sesudah sarang semut terlihat penuh menggunakan telur atau kroto yang berwarna putih. Pada media atau sarang yang sudah stabil, selanjutnya kroto mampu dipanen setiap 15-20 hari.Pada awal budidaya, sebaiknya bibit koloni dibiarkan berkembang biak sehingga populasi semutnya bertambah. Setidaknya hingga 6 bulan pertama nir dipanen terlebih dahulu. Kemudian setelah 6 bulan, pemanenan bisa dilakukan dua kali setiap bulannya. Atau sanggup diatur menjadi setiap hari dengan mengkombinasikan jumlah sarang dan daur panen.
Tahap melaksanakan pemanenan yaitu sebagai berikut:
- Siapkan wadah berupa bejana atau ember plastik.
- Siapkan pula saringan berdasarkan dawai ram, letakkan pada bejana tadi.
- Gunakan sarung tangan karet buat menghindari gigitan semut.
- Ambil media atau sarang dan tumpahkan isinya ke dalam bejana yang sudah diberi saringan dawai ram. Kroto akan jatuh ke dasar bejana sedangkan semutnya akan tersaring.
- Bersihkan media paralon serta letakkan balik kawat ram yg berisi semut dalam rak.
Thank
0 Response to "BUDIDAYA KROTO"
Post a Comment