BUDIDAYA MERPATI
January 09, 2019
Add Comment
Budidaya Merpati
Salah satu jenis burung jinak yg diternakkan pada Indonesia yaitu burung merpati. Ada banyak sekali jenis burung merpati yg bisa diternakan baik pada skala mini juga skala akbar. Jika anda ingin memulai budidaya burung merpati, anda harus mengetahui jenis-jenis merpati ini terlebih dahulu.
Gambar Burung Merpati
Jenis-jenis Burung Merpati yang Bisa Diternakkan
Pada dasarnya, ada 3 jenis burung merpati yg biasa dibudidayakan di Indonesia. Ketiga jenis merpati ini memiliki sifat dan ciri yg tidak sama. Hal ini jua menjadikan disparitas cara ternak dalam masing-masing jenis. Jenis pertama yaitu merpati pacuan. Merpati pacuan dikenal akan kemampuan terbangnya yang kuat. Jenis merpati ini jua relatif tak jarang dilombakan.
Jenis ke 2 yaitu merpati hias. Kebanyakan orang memelihara jenis merpati ini hanya menjadi hobby dikarenakan keindahan tubuhnya. Tetapi kadang merpati hias juga sanggup dilombakan. Jenis terakhir yaitu merpati pangkas atau merpati konsumsi. Pada dasarnya seluruh jenis merpati mampu dikonsumsi. Namun jika buat keperluan usaha skala akbar, maka yang dipakai yaitu jenis merpati pangkas.
Membudidayakan Merpati Potong
Sebagaimana disebutkan di atas, cara budidaya ketiga jenis merpati ini yaitu tidak selaras antara satu sama lain. Pertama-tama akan kita bahas tentang budidaya merpati potong. Untuk membudidayakan merpati pangkas, hal pertama yang wajib anda siapkan yaitu sangkar. Umumnya sangkar merpati potong berukuran 60 x 60 x 50 centimeter dan digabungkan ke dalam satu unit dengan ukuran 12,lima x 2,lima m. Pada satu unit masih ada empat taraf dan total 25 buah sangkar. Tiap kandang diisi sepasang merpati.
Selain sangkar, hal lain yang perlu diperhatikan yaitu proteksi pakan serta pencegahan penyakit. Mengingat merpati pangkas akan dikonsumsi nantinya, pemeliharaan merupakan hal terpenting dalam budidaya merpati jenis ini. Merpati potong mampu dipanen dalam usia 24 hari dimana pada usia tersebut bobot merpati pangkas bisa mencapai 600 hingga 750 gram. Untuk merpati yg akan dijadikan induk, anda wajib menunggu selama tiga sampai 4 bulan.
Ternak Merpati Hias
Berikutnya kita akan membahas mengenai cara beternak merpati hias. Pada dasarnya, beternak merpati hias hampir sama dengan beternak merpati pangkas. Hal yg membedakan pada budidaya merpati hias yaitu ukuran kandangnya. Umumnya, ada 3 jenis sitem sangkar yg sanggup dipilih jika anda ingin membudidayakan merpati hias. Ketiga sistem tadi yaitu sistem umbaran, sistem kandang koloni dan sistem battery. Masing-masing sistem kandang memiliki kelebihan serta kekurangannya sendiri.
Sistem umbaran berarti membiarkan beberapa pasang merpati bebas berkeliaran pada perkarangan tempat tinggal anda. Sistem ini lebih irit karena anda tidak perlu menciptakan kandang. Anda hanya perlu membangun pagupon menjadi wilayah tidur dan bertelur. Kelemahannya terdapat dalam aspek keamanan. Kandang koloni memakai satu kandang berukuran besar buat beberapa ekor merpati ad interim sangkar battery merupakan teknik budidaya memakai kandang berukuran 75 x 75 x 75 cm buat sepasang merpati.
Memilih Merpati Pacuan
Hal penting yg harus diperhatikan dalam budidaya merpati pacuan yaitu menentukan bibit dengan kualitas unggul. Apabila anda ingin mendapat merpati pacuan menggunakan kualitas yg cantik, anda pula mampu memperhatikan cirri-ciri fisiknya. Adapun beberapa hal yg harus anda perhatikan waktu memilih merpati pacuan yaitu bentuk kepalanya, bentuk paruh, bentuk mata, bentuk hidung, bentuk leher, bentuk sayap, dan bentuk dadanya.
Mengawinkan Merpati
Hal lain yg wajib diperhatikan pada teknik beternak burung merpati yaitu teknik pengawinan atau penjodohan. Penjodohan dilakukan dengan cara memasukkan pejantan ke dalam kandang primer yang ukurannya besar yang diikuti dengan mesukkan beberapa betina ke dalam sangkar yg sama pada hari berikutnya. Faktor yg umumnya menghipnotis penjodohan yaitu umur serta warna bulu. Penjodohan berhasil jika pasangan merpati mulai menawarkan tanda kawin yaitu saling mencumbu.
Thank .........
0 Response to "BUDIDAYA MERPATI"
Post a Comment