BUDIDAYA ULAT HONGKONG

              Budidaya Ulat Hongkong

Bagi para pecinta burung, ulat hongkong tentunya ialah barang yang tidak absurd lagi. Ulat yg satu ini memang sangat baik buat dijadikan pakan burung berpanduAN BURUNG karena kandungan gizinya yg mampu menaikkan kualitas bunyi burung panduAN BURUNG. Fenomena ini pastinya bisa sebagai sebuah huma yg sangat menguntungkan mengingat harga jual ulat hongkong serta peminatnya yang cukup tinggi. Budidaya ulat hongkong sendiri tidaklah terlalu sulit tetapi diharapkan kesabaran serta ketelatenan. Berikut ialah hal yang perlu diperhatikan sebagai panduan budidaya ulat hongkong.

Persiapan

Pada dasarnya hanya terdapat empat hal dasar yang perlu kita sediakan dalam cara budidaya ulat hongkong. Keempat hal tersebut artinya kandang, media pemeliharaan, bibit, serta pakan. Kandang ulat hongkong mampu dibuat memakai triplek yg ukurannya bisa disesuaikan menggunakan kebutuhan. Kotak menurut triplek ini kemudian dibuatkan rak kayu yang disusun bertingkat didalamnya dengan jeda antar rak berkisar 10 cm, dan dilapisi dengan lakban pada bab bibirnya izin ulat nir kabur. Kandang jua mampu berupa kontainer plastik yg bisa dengan mudah dibeli pada toko.
Persiapan selanjutnya pada teknik beternak ulat hongkong artinya media pemeliharaan. Media yang dipakai buat memelihara ulat hongkong ialah campuran menurut dedak halus atau Polard dengan ampas memahami kemarau. Media ini kemudian pada tambahkan ke dalam rak rak atau kontainer yang digunakan sebagai kandang menggunakan ketebalan kurang lebih ¼ bab berdasarkan total ketinggian wadah. Sedangkan bibit ulat hongkong sendiri bisa dibeli di peternak lain maupun pada toko pakan fauna.
Setelah mempersiapkan sangkar, media, dan bibit. Teknik budidaya selanjutnya yg wajib diperhatikan merupakan pakan ulat hongkong. Ulat hongkong artinya larva yang binatang yang sanggup memakan apa saja mulai dari pakan ayam, ampas tahu, batang pohon pisang, batang talas, pepaya, labu siam, bisai dan sawi. Pastikan buat mengubah pakan secara terencana biar tidak membusuk dan sebagai sarang penyakit bagi ulat hongkong.

Proses Pemeliharaan

Cara beternak ulat hongkong tidaklah sulit, pertama bibit ulat hongkong yg telah dimasukkan ke dalam sangkar kemudian dipelihara selama kurang lebih 90 hari hingga berubah menjadi kepompong. Jangan lupa untuk memisahkan kepompong dengan larva ulat hongkong yang belum berubah kedalam wadah lain alasannya adalah larva mampu memakan kepompong tersebut. Sekitar 10 hari kemudian, kepompong akan menjelma serangga berwarna putih yg akan bermetamorfosis coklat kemudian hitam dan sebagai kumbang. Kumbang inilah yang akan menghasilkan telur dan bibit baru.
Pindahkan kumbang ke wadah tersendiri dan abaikan mereka melaksanakan proses reproduksi. Setelah sekitar 10 hari, lakukan pengayakan buat memisahkan kumbang dan telur telurnya. Kembalikan telur ke wadah dan tempatkan kumbang pada wadah gres biar mereka sanggup melaksanakan proses reproduksi lagi. Lakukan cara ternak ini secara terpola. Telur yg dihasilkan lalu akan menjelma ulat hongkong yang selesainya berumur 50 hari dan relatif besar lantas mampu kita pasarkan.

Tips Pemeliharaan

Dalam pemeliharaannya suhu dalam kandang sangatlah penting. Tips yg pertama adalah menjaga kandang pada suhu 29 -30°C yang adalah suhu ideal buat perkembang biakan ulat hongkong. Perhatikan jua rona kulit ulat karena ulat hongkong yg sehat mempunyai warna kuning keemasan. Jika kulit ulat hongkong berubah menjadi kuning kehitaman, maka kurangilah santunan dedaunan dan dedak sebagai pakan. Jika masih ada ulat meninggal berwarna merah, berilah pakan yang tidak terlalu basah. Atasilah duduk perkara ini sesegera mungkin alasannya adalah penularan sanggup terjadi menggunakan cepat.

Related Posts

0 Response to "BUDIDAYA ULAT HONGKONG"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel