BURUNG SALTO PENYAKIT ATAU KEBIASAAN

Mempunyai burung yg bertingkah laris gasal seperti salto atau 'jumpalitan' memang merupakan suatu hal yg sebagai masalah utama para penggemar burung kicauan , selain terlihat tidak baik karena burung yg tidak mau membisu, jua jika nir diketahui penyebab saltonya malah akan membuat burung tersebut akan menerima kasus akbar pada kemudian hari. Burung yang terkenal suka salto merupakan cendet, robin, ciblek serta kacer. Andaipun demikian masih ada jua burung burung lainnya yg mempunyai kebiasaan jelek tadi. 
Banyak hal yg menyebabkan seekor burung memiliki kebiasaan jelek misalnya salto atau jumpalitan didasar sangkar, seperti burung tertekan, kelamaan disimpan pada kandang sempit atau tangkringan terlalu dekat dengan permukaan sangkar, serta pula penyakit atau bakteri yg menyebabkan burung menjadi hilang keseimbangannya. 
Burung yang mempunyai norma salto dikarenakan tertekan umumnya banyak dialami sang burung - burung hasil tangkapan hutan atau burung burung bakalan yg ditempatkan dalam sangkar yang kecil atau tidak sinkron. Sehingga burung yg mencoba mencari celah diantara jeruji-jeruji yg ada diatas sangkar serta salto dilakukan buat menjaga ekuilibrium tubuhnya, namun karena hal tersebut sebagai rutin terlebih lagi sang perilaku pemilik yg nir juga mengganti kandangnya dengan yg sesuai untuk burung tadi maka akhirnya salto tersebut sebagai kebiasaan si burung serta itu tertanam dalam otaknya. Sebagai akibatnya biarpun sangkar telah diganti menggunakan yang sinkron serta penempatan tangkringan yg baku si burung tetap saja bersalto. Dan buat mengatasi masalah kebiasaan tersebut kita sanggup memindahkan si burung ke sangkar yang lebih luas atau umbaran buat mencegahnya melakukan kebiasaan saltonya atau jua menggunakan menambah beberapa tangkringan yang diatur sedemikian rupa sebagai akibatnya nir memberi loka buat si burung bersalto, terapi ini hanya buat membuat si burung melupakan norma saltonya serta terdapat kemungkinan si burung pulang melakukannya lagi begitu pulang ke kandang yang umumnya. Jadi buat norma salto lantaran stress ini sangatlah sulit buat diobati kecuali menggunakan terapi yang konsisten serta kontinue sampai siburung benar-benar menghilangkan norma saltonya. 
Sementara buat burung yg salto karena penyakit atau bakteri atau pula lantaran kekurangan mineral magnesium (mg) yg menyebabkan burung kehilangan keseimbangan sehingga burung secara reflek melakukan salto terlihat berdasarkan norma saltonya yg dimulai dari meliuk liukan leher atau jumpalitan di dasar kandang. Biasanya salto karena penyakit ini tidak tak jarang dilakukan serta hanya muncul sekali-sekali tidak terus menerus seperti halnya karena norma. Burung akan kembali bersikap normal seperti umumnya dan akan melakukan salto begitu penyakitnya mulai terasa, diawali menggunakan liukan leher dan seterusnya. Pencegahannya mampu dengan memberikan anti biotik atau obat-obatan mineral khusus untuk burung. 
sumber: banyak sekali sumber

0 Response to "BURUNG SALTO PENYAKIT ATAU KEBIASAAN"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel