CARA BERTERNAK BURUNG CIBLEK

CARA BERTERNAK BURUNG CIBLEK
Prinia familiaris yakni nama latin buat burung ciblek, yang kini panduAN BURUNGannya terbatas diareapanduAN BURUNG yg benar-benar masih ada di tempat ibarat pulau Jawa, pulau Sumatra, serta jua pulau Bali. Itupun hanya sebatas di tempat  eksklusif saja. 
Langkanya burung ciblek tentu menyebabkan burung yang memiliki ciri berbulu sayap rona putih bertipe prinia ini, menyebabkan susah bagi penghobi burung yang hendak memeliharanya. Burung mampu dikatakan ukuran kecil ini, hal ini beralasan karena berukuran panjang badan menurut ujung ekor sampai paruh umumnya sepanjang 12 centimeter. Dengan warna bulu dipunggung hijau keabu-abuan menggunakan pecahan ujung ekor bermotif totol kehitaman tipis. Pada pecahan punggung ada 2 macam rona. Untuk tipe ciblek tegalan/ kebun dicirikan dengan warna dada putih sedangkan ciblek sawah berwarna bubuk abu relatif gelap.
Ciblek dada putih mempunyai intonasi yg panjang, keras dan lebih melengking menggunakan suara bersuara cap..cap..cap… sedangkan ciblek sawah berbunyi cip..cip..cip… Paruh burung ciblek berbentuk runcing serta mini menggunakan pecahan atas kehitaman dan bawah kekuningan. Kakinya sangat rapuh berwarna coklat kemerahan.
Dengan langkanya burung ciblek, sangat memungkinkan untuk di ternakan oleh para penghobi, selain kita mampu menjaga kelestarian si burung mini ini, jua menggunakan berternak burung ciblek mampu pula menguntungkan dalam segi materi. Agar berhasil pada berternak atau budidaya burung ciblek tentu syarat utama bagaimana menentukan calon indukan serta pemeliharaan sepasang burung ciblek. Agar kawin, bertelur, menetas dan piyiknya tumbuh dewasa. Niat serta keseriusan pada berternak burung ciblek sebagai poin penting keberhasilan beternak burung ciblek. 
Berikut beberapa pedoman buat berternak burung ciblek, 
Calon indukan :
Calon indukan Jantan. Untuk indukan apapun termasuk burung ciblek niscaya kita telah paham, yaitu pilih indukan yg sehat, tidak stigma, 
Pilih burung yg sehat,jinak,sifat fighter tinggi,suara keras mengkristal,ada swara tembakan, badan akbar, umur burung indukan jantan  diusahakan diatas 1 tahun. 
Betina : Pilih burung yg sehat,agresif/mau ngeper bila didekatkan burung jantan,umur  minimal 6 bulan. 
Kandang ternak :
Siapkan sangkar menggunakan ukuran min 60x90x90 menggunakan dilengkapi tanaman semak buat memberi kesan alami..jikalau lebih dari 1 pasang,sebaiknya kontruksi  sangkar satu sama lain tertutup sehingga burung satu pasangan menggunakan pasangan lainya nir bisa saling melihat.
Proses penjodohan :
Dekatkan/tempel burung jantan dan betina pada kandang tidak selaras pada waktu 1 hari,jika belum saling merispon,jauh kan masing masing burung sehingga tidak sanggup saling melihat satu sama lain ulangi keesokan harinya serta naikan jatah  ef nya, pagi 1sendok teh, siang kroto 1/2 sendok makan,sore jangkrik dua ekor  atau limbah jangkrik/sisa potongan buat lolohan piyik murai 1/2 sendok makan.bila sudah terdapat respon menggunakan ditandahi bunyi saut sautan irama kompak  jangan tergesagesa dulu memasukkan kedalam kandang ternak usahakan ada kerinduan satu sama lain menggunakan cara menjuhkan tapi burung masih sanggup saling  melihat sekali waktu dekatkan serta jauhkan lagi ulangi perlakuan ini pada beberapa hari,kalau sahih benar ada saling ketertarikan coba turunkan, untuk jantan cukup 5 ekor saja betina nir sama sekali amati pasangan tadi apabila betina berusaha meminta serta jantan mau memberi sebagian dari ini menunjukan  pasangan benar benar sudah cocok/jodoh sore hari boleh pada coba buat dilepas dalam sangkar ternak tetapi ef tidak pada berikan dengan tujuan buat menekan bi rahi sehingga burung nir bernafsu serta tidak tarung sebab burung ciblek memiliki sifat fighter yg berpengaruh selesainya dua hr tanpa ef serta betul2 telah jodoh gres pelan2 ef balik pada katrol, pagi uh 2 sendok teh,siang kroto 1 sdm sore jangkrik 4 ekor/limbah jangkrik 1 snd makan sedang buat pur tetap  di berikan spt biasa / selalu tersedia .jika birahi sudah stabil akan terjadi perkawinan..serta tidak lama lalu burung  mulai bertelur
Kotak sarang :
Kotak sarang bisa menggunakan gelas plastik bekas/kotak kayu seukuran gelas  yang diisi serat nanas /daun cemara kering/rumput mini mini kering.
Masa pengeraman :
Telur umumnya akan menetas setelah dierami lebih kurang 11 hari, pada keadaan ini yg  perlu di perhatikan kenyamanan burung nir terganggu. 
Penyapihan :
Piyik pada sapih dalam umur 4-lima hari (panen dini) sebab apabila pada sapih umur lebih dari lima hari,resiko di buang sang induknya sangat tinggi sebab taraf birahi burung ciblek sangat labil.
Ransum buat piyik/anakan :
Setelah disapih hingga saat umur 8 hari sajian yang pada berikan cukup kroto segar yang bersih pada campur serutan kalk(beli di apotik) 1 butir klk cukup buat  7-10 hari, sesudah umur pada atas 8 hr gres piyik dikenalkan kuliner embel-embel  berupa adonan encer voer (kroto kristal mactel halus) di campur kroto segar serta serutan kalk buat memperkuat tulang diberikan lima-7 kali menggunakan porsi sedikit sedikit
Setelah umur 22 hr umumnya telah mulai berguru makan sendri, siapkan kroto segar dalam tempatnya..jika telah bisa makan aporisma,campur kroto dengan sedikit pur kering, sehabis umur 1bln burung sudah mau makan voer. 


Semoga berguna..........

Related Posts

0 Response to "CARA BERTERNAK BURUNG CIBLEK"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel