CARA BETERNAK BURUNG BLACKTHROAT
January 09, 2019
Add Comment
CARA BETERNAK BURUNG BLACKTHROAT
Cara beternak burung blackthroat pernah dikupas panjang-lebar pada ukiran pena sebelumnya. Namun terdapat beberapa calon penangkar serta penangkar pemula yg bingung, karena induk betina tak kunjung bertelur, atau sebagian besar telurnya infertil (gabuk / tidak fertile). Banyak faktor penyebabnya, antara lain umur induk (jantan serta betina) yg terlalu muda, birahi induk yang terlalu rendah, pakan kurang bergizi, serta sebagainya. Beternak blackthroat contoh poligami bisa membantu sebagian masalah tadi.
Burung-burung yang termasuk tipe burung sosial / koloni antara lain burung paruh bengkok (parrot) termasuk lovebird, kenari, serta sebagian burung finch, termasuk blackthroat.
Adapun burung non-koloni, menyerupai murai batu, kacer, serta cendet, merupakan tipe fighter (petarung) yg tidak memungkinkan buat ditangkar menggunakan model poligami.
Perkecualian bila burung-burung betina disatukan pada sangkar sejak kecil, sebagaimana dilakukan Om Edy Susanto, pemilik ET Bird Farm Bandung,
Perkawinan menyerupai ini seringkali dianggap poligami contoh kawin-cabut. (lihat jua: Poligami contoh kawin cabut ala Didik RBBF Gresik).
Dalam beternak blackthroat, perkawinan istri lebih dari satu dapat meringankan beban penangkar, terutama jika selama ini kerap gagal melalui perkawinan monogami. Apabila terdapat seekor induk betina yang tidak bertelur pula, terdapat peluang mendapat telur dari induk betina lainnya. Sebab abjad induk betina itu bhineka, terdapat yg pintar merawat telur sampai mengasuh anaknya, ada pula yg kebalikannya.
Perlu diketahui, burung betina akan bertelur atau nir, itu tergantung kesiapan organ reproduksinya. Kesiapan organ reproduksi sangat dipengaruhi umur remaja kelamin. Meski dikawini berkali-kali, tapi kalau belum mencapai umur remaja kelamin, tentu burung betina nir akan bertelur.
Selain umur remaja kelamin, kesiapan organ reproduksi pula dipengaruhi kualitas pakan, terutama kandungan protein pada pakan yang diasupnya setiap hari.
Dalam aneka macam riset, 2 ekor burung menurut pasangan induk yg sama, akan mencapai umur remaja kelamin yang tidak sama kalau semenjak anakan keduanya diberi pakan dengan level protein tidak selaras. Dalam hal ini, makin tinggi kadar protein makin cepat burung mencapai umur remaja kelamin,
Hasil riset ini bekerjsama terjadi jua dalam insan. Dulu, anak-anak mencapai pubertas dalam usia 13-15 tahun. Tetapi, seiring dengan peningkatan gizi masyarakat, belum dewasa zaman sekarang sudah dapat mencapai cerdik baligh dalam umur 10-13 tahun.
Dengan pemahaman singkat menyerupai pada atas, maka jangan menyalahkan induk jantan jika induk betina tak jua kunjung bertelur. Sebab permasalahan bukan sekadar apakah jantan telah mengawini atau belum, tetapi dapat jua karena umur betina terlalu belia, kualitas pakan rendah, pula kualitas genetik burung betina itu sendiri.
Lain perkara kalau seluruh burung betina telah bertelur, tetapi semua telur yang didapatkan para betina ini infertil. Khusus duduk perkara ini, dapat dipastikan kualitas sel sperma (spermatozoa) menurut burung jantan yang rendah, atau burung jantan sama sekali tidak pernah mengawini burung betina.
Kualitas sel sperma burung jantan yang rendah jua dapat ditimbulkan beberapa hal, termasuk pakan kurang bergizi serta faktor genetik. Bisa pula burung jantan belum mencapai umur remaja kelamin, sebagai akibatnya belum dapat memproduksi sel spermatozoa.
Poligami dalam sangkar gantung
Dalam hal ini, Anda relatif memasukkan seekor induk jantan blackthroat jantan serta 2 ekor atau lebih induk betina blackthroat. Induk jantan serta betina wajib telah mencapai umur remaja kelamin alias siap kawin.
Siapkan juga kawasan sarang pada pada sangkar gantung. Jumlahnya relatif satu saja, lengkap menggunakan materi sarang yg sudah jadi.
Untuk meningkatkan kecepatan proses bertelur, Anda bisa menampakan kroto 3 kali seminggu.
Beberapa penangkar tak jarang menambahkan pula daun ginseng, jua tiga kali seminggu. Anda dapat membeli daun ginseng jawa di pasar tradisional atau di supermarket. Daun ini kerap dijadikan bahan menciptakan tumis atau sayuran.
Daun ginseng ini kaya vitamin A, serat kasar, serta aneka macam mineral penting yang berfungsi meningkatkan stamina dan antioksidan. Khasiatnya hampir sama seperti akar ginseng, serta anggun untuk burung yang sedang diternak.
Cara menyajikan daun ginseng sama menyerupai jika kita menerangkan sawi, yaitu digantung di jeruji kandang.
Perlakuan lain yang dapat diberikan pada induk betina yang belum bertelur yakni rutin dijemur setiap pagi, selama 2 jam. Penjemuran sangat diharapkan untuk meningkatkan birahi burung betina.
Untuk output yang efektif, induk jantan serta betina bisa diberikan BirdMature setiap hari selama 6-10 hari. Pemberian komplemen breeding dilarang jikalau salah satu induk betina mulai bertelur.
Induk jantan serta betina juga perlu diberi BirdMineral, terutama buat memastikan kecukupan kalsium (Ca), biar induk betina kelak nir mematuki atau memecah telurnya sendiri. Jika tidak sempat, boleh jua gunakan tulang sotong, meski hanya memberi bantuan pada mineral Ca saja, nir selengkap jenis mineral yang terkandung pada BirdMineral.
Jika keliru satu induk betina pada kandang gantung mulai menerangkan tanda akan bertelur, sisihkan segera burung tersebut dalam kandang tersendiri, beserta induk jantannya. Apabila burung sudah bertelur, induk jantan dapat dikembalikan ke kandang yg berisi betina lainnya.
Ketika induk betina mulai bertelur, disarankan tidak terlalu acapkali mengganggu aktivitasnya, contohnya terlalu tak jarang mengganti pakan dan air minum, atau membersihkan kandang / kandang. Tahan dulu kegiatan tersebut.
Pakan dan air minum usahakan diberikan pada jumlah cukup izin kita tidak terlalu acapkali bolak-kembali menggantinya. Hal ini untuk mencegah kegagalan dalam penetasan, yg biasanya terjadi akhir indukan merasa terganggu sehingga membuang atau mengabaikan telur-telurnya.
Kalau terjadi hambatan ketika pengeraman telur, misalnya telur dibuang atau diabaikan, manfaatkanlah burung lain buat menetaskannya. Misalnya memakai burung kenari sebagai baby sitter, atau dapat juga menggunakan inkubator jikalau anda
Catatan: Jika Anda memakai sangkar aviary, tidak perlu memindah induk betina yang mau bertelur. Sebab kawasan sarang diadaptasi dengan jumlah induk betina, serta ditempatkan dalam jarak agak berjauhan. Jika mau bertelur, masing-masing burung betina akan menempati sarang masing-masing.
SEMOGA BERMANFAAT
Cara beternak burung blackthroat pernah dikupas panjang-lebar pada ukiran pena sebelumnya. Namun terdapat beberapa calon penangkar serta penangkar pemula yg bingung, karena induk betina tak kunjung bertelur, atau sebagian besar telurnya infertil (gabuk / tidak fertile). Banyak faktor penyebabnya, antara lain umur induk (jantan serta betina) yg terlalu muda, birahi induk yang terlalu rendah, pakan kurang bergizi, serta sebagainya. Beternak blackthroat contoh poligami bisa membantu sebagian masalah tadi.
Menangkar blackthroat lebih gampang dengan sistem istri lebih dari satu.
—
Sepanjang burung yang mau diternak termasuk burung sosial (koloni), maka contoh poligami memang lebih mudah dilakukan olej penangkar pemula, yg belum atau minim pengalaman. Sebab kita hanya memanfaatkan instink burung, khususnya pada berkembang biak.Burung-burung yang termasuk tipe burung sosial / koloni antara lain burung paruh bengkok (parrot) termasuk lovebird, kenari, serta sebagian burung finch, termasuk blackthroat.
Adapun burung non-koloni, menyerupai murai batu, kacer, serta cendet, merupakan tipe fighter (petarung) yg tidak memungkinkan buat ditangkar menggunakan model poligami.
Perkecualian bila burung-burung betina disatukan pada sangkar sejak kecil, sebagaimana dilakukan Om Edy Susanto, pemilik ET Bird Farm Bandung,
(baca jua: Poligami murni pada penangkaran murai batu).
Poligami yang umum diterapkan pada burung-burung fighter sebenarnya merupakan poligami semu, lantaran burung betina tidak berada dalam sangkar yang sama. Artinya, pejantan dalam interval waktu tertentu akan mengawini betina A. Setelah itu dikeluarkan dari sangkar tersebut, serta dimasukkan ke sangkar betina B.Perkawinan menyerupai ini seringkali dianggap poligami contoh kawin-cabut. (lihat jua: Poligami contoh kawin cabut ala Didik RBBF Gresik).
Dalam beternak blackthroat, perkawinan istri lebih dari satu dapat meringankan beban penangkar, terutama jika selama ini kerap gagal melalui perkawinan monogami. Apabila terdapat seekor induk betina yang tidak bertelur pula, terdapat peluang mendapat telur dari induk betina lainnya. Sebab abjad induk betina itu bhineka, terdapat yg pintar merawat telur sampai mengasuh anaknya, ada pula yg kebalikannya.
Perlu diketahui, burung betina akan bertelur atau nir, itu tergantung kesiapan organ reproduksinya. Kesiapan organ reproduksi sangat dipengaruhi umur remaja kelamin. Meski dikawini berkali-kali, tapi kalau belum mencapai umur remaja kelamin, tentu burung betina nir akan bertelur.
Selain umur remaja kelamin, kesiapan organ reproduksi pula dipengaruhi kualitas pakan, terutama kandungan protein pada pakan yang diasupnya setiap hari.
Dalam aneka macam riset, 2 ekor burung menurut pasangan induk yg sama, akan mencapai umur remaja kelamin yang tidak sama kalau semenjak anakan keduanya diberi pakan dengan level protein tidak selaras. Dalam hal ini, makin tinggi kadar protein makin cepat burung mencapai umur remaja kelamin,
Hasil riset ini bekerjsama terjadi jua dalam insan. Dulu, anak-anak mencapai pubertas dalam usia 13-15 tahun. Tetapi, seiring dengan peningkatan gizi masyarakat, belum dewasa zaman sekarang sudah dapat mencapai cerdik baligh dalam umur 10-13 tahun.
Dengan pemahaman singkat menyerupai pada atas, maka jangan menyalahkan induk jantan jika induk betina tak jua kunjung bertelur. Sebab permasalahan bukan sekadar apakah jantan telah mengawini atau belum, tetapi dapat jua karena umur betina terlalu belia, kualitas pakan rendah, pula kualitas genetik burung betina itu sendiri.
Lain perkara kalau seluruh burung betina telah bertelur, tetapi semua telur yang didapatkan para betina ini infertil. Khusus duduk perkara ini, dapat dipastikan kualitas sel sperma (spermatozoa) menurut burung jantan yang rendah, atau burung jantan sama sekali tidak pernah mengawini burung betina.
Kualitas sel sperma burung jantan yang rendah jua dapat ditimbulkan beberapa hal, termasuk pakan kurang bergizi serta faktor genetik. Bisa pula burung jantan belum mencapai umur remaja kelamin, sebagai akibatnya belum dapat memproduksi sel spermatozoa.
Poligami dalam sangkar gantung
Induk betina blackthroat dalam sangkar gantung.
–
Untuk memudahkan Anda dalam menangkar blackthroat model poligami, sebaiknya memakai sangkar gantung ukuran luas. Sangkar harus berada di lokasi relatif aman serta nyaman, adalah tidak terganggu sang aktifitas insan juga lalu-lalang hewan peliharaan menyerupai kucing dan anjing.Dalam hal ini, Anda relatif memasukkan seekor induk jantan blackthroat jantan serta 2 ekor atau lebih induk betina blackthroat. Induk jantan serta betina wajib telah mencapai umur remaja kelamin alias siap kawin.
Siapkan juga kawasan sarang pada pada sangkar gantung. Jumlahnya relatif satu saja, lengkap menggunakan materi sarang yg sudah jadi.
NB: Bagi yang belum familiar menggunakan sangkar gantung, bisa juga menggunakan kandang aviary. Tempat sarang disesuaikan menggunakan jumlah induk betina.
Daun ginseng
Beberapa penangkar tak jarang menambahkan pula daun ginseng, jua tiga kali seminggu. Anda dapat membeli daun ginseng jawa di pasar tradisional atau di supermarket. Daun ini kerap dijadikan bahan menciptakan tumis atau sayuran.
Daun ginseng ini kaya vitamin A, serat kasar, serta aneka macam mineral penting yang berfungsi meningkatkan stamina dan antioksidan. Khasiatnya hampir sama seperti akar ginseng, serta anggun untuk burung yang sedang diternak.
Perlakuan lain yang dapat diberikan pada induk betina yang belum bertelur yakni rutin dijemur setiap pagi, selama 2 jam. Penjemuran sangat diharapkan untuk meningkatkan birahi burung betina.
Untuk output yang efektif, induk jantan serta betina bisa diberikan BirdMature setiap hari selama 6-10 hari. Pemberian komplemen breeding dilarang jikalau salah satu induk betina mulai bertelur.
Induk jantan serta betina juga perlu diberi BirdMineral, terutama buat memastikan kecukupan kalsium (Ca), biar induk betina kelak nir mematuki atau memecah telurnya sendiri. Jika tidak sempat, boleh jua gunakan tulang sotong, meski hanya memberi bantuan pada mineral Ca saja, nir selengkap jenis mineral yang terkandung pada BirdMineral.
Jika keliru satu induk betina pada kandang gantung mulai menerangkan tanda akan bertelur, sisihkan segera burung tersebut dalam kandang tersendiri, beserta induk jantannya. Apabila burung sudah bertelur, induk jantan dapat dikembalikan ke kandang yg berisi betina lainnya.
Ketika induk betina mulai bertelur, disarankan tidak terlalu acapkali mengganggu aktivitasnya, contohnya terlalu tak jarang mengganti pakan dan air minum, atau membersihkan kandang / kandang. Tahan dulu kegiatan tersebut.
Pakan dan air minum usahakan diberikan pada jumlah cukup izin kita tidak terlalu acapkali bolak-kembali menggantinya. Hal ini untuk mencegah kegagalan dalam penetasan, yg biasanya terjadi akhir indukan merasa terganggu sehingga membuang atau mengabaikan telur-telurnya.
Kalau terjadi hambatan ketika pengeraman telur, misalnya telur dibuang atau diabaikan, manfaatkanlah burung lain buat menetaskannya. Misalnya memakai burung kenari sebagai baby sitter, atau dapat juga menggunakan inkubator jikalau anda
Catatan: Jika Anda memakai sangkar aviary, tidak perlu memindah induk betina yang mau bertelur. Sebab kawasan sarang diadaptasi dengan jumlah induk betina, serta ditempatkan dalam jarak agak berjauhan. Jika mau bertelur, masing-masing burung betina akan menempati sarang masing-masing.
SEMOGA BERMANFAAT
0 Response to "CARA BETERNAK BURUNG BLACKTHROAT"
Post a Comment