CARA BETERNAK PERKUTUT LOKAL YANG EFEKTIF

Perkutut adalah burung klangenan yang permanen digemari semenjak jaman dulu hingga kini . Walaupun suaranya monoton, tapi suara anggungan Perkutut terdengar sangat merdu bagi para penggemarnya dan bisa membawa ketenangan batin.

Semakin banyaknya penggemar Perkutut saat ini tentunya sebagai peluang bisnis yang cukup menjanjikan alasannya seruan pasar akan burung klasik ini semakin hari semakin semakin tinggi terutama buat Perkutut lokal yg selama ini sebagian akbar adalah hasil tangkapan menurut alam yang tentu saja semakin hari populasinya akan semakin menipis jika monoton ditangkap.

Permintaan pasar yg relatif tinggi tersebut bisa kita manfaatkan dengan beternak Perkutut lokal yang berkualitas serta memiliki bunyi anggun yg dikala ini telah sangat jarang sekali ditemukan Perkutut lokal menggunakan kualitas bunyi yg mengagumkan, dan hal itulah yg mengakibatkan poly Kung Mania beralih pada Perkutut bangkok.

Berikut ini langkah-langkah pada beternak Perkutut lokal:

• Pemilihan indukan

Indukan yang ideal untuk dijodohkan haruslah yg sudah berusia 6-7 bulan, akan tetapi akan lebih baik lagi jikalau indukan Perkutut yg akan dijodohkan masih berusia 4 bulan, tujuannya semoga lebih gampang atau lebih cepat berjodoh.

Ciri-karakteristik indukan Perkutut yang manis yaitu yang memiliki bunyi yg baik, yaitu suara depan, bunyi tengah serta suara ujungnya. Selain itu, indukan yg dikatakan manis pula harus mempunyai irama suara yg ketukannya relatif senggang, dan memiliki silsilah keturunan yang anggun serta mempunyai bentuk tubuh/katuranggan yang bagus.

• Kandang penangkaran

Kandang penangkaran Perkutut biasanya terbuat berdasarkan materi dawai ram. Ukuran tinggi kandang bisa bervariasi antara 45-180 cm dengan lebar sangkar yg ideal kurang lebih 60 centimeter, sementara panjangnya antara 100-180 cm. Lantai sangkar mampu memakai pasir atau tanah biasa dan atap sangkar bisa menggunakan materi asbes atau genting.

Agar karenanya aporisma, pastikan posisi kandang penangkaran mampu terkena sinar Matahari terutama dalam pagi hari. Selain itu, kandang pula wajib mempunyai kelembapan yg relatif. Perlu pula diperhatikan jeda antara atap dan sarang di usahakan semoga nir terlalu bersahabat semoga Perkutut nir kepanasan, dan pastikan juga semoga kandang penangkaran jauh dari suasana gaduh/berisik semoga Petkutut nir mengalami stress.

• Proses perjodohan

Langkah pertama yg wajib dilakukan dalam beternak Perkutut lokal yaitu proses menjodohkan calon indukan. Pertama, tambahkan calon indukan Perkutut kedalam kandang penangkaran. Waktu yg sempurna buat memasukkan kedua calon indukan Perkutut ke dalam kandang ternak yaitu dalam sore hari menjelang Perkutut tidur.

Sebelum dimasukkan ke dalam sangkar ternak, kedua calon indukan Perkutut yang akan dijodohkan tadi terlebih dulu diberikan kacang hijau yang sudah direbus dan juga minyak ikan, serta tubuhnya sedikit dibasahi.

Pantau perkembangannya, jikalau ke 2 calon indukan Perkutut tersebut bersikap bernafsu serta saling serang, usahakan keduanya dipisahkan lagi menggunakan menangkap pejantannya serta dimasukkan kedalam sangkar terpisah akan tetapi tetap posisinya berdekatan dengan calon indukan betina semoga keduanya saling mengenal.

Tapi jika ke 2 calon indukan Perkutut yg dijodohkan tersebut terlihat akur dan mesra, maka selanjutnya tinggal menunggu kedua calon indukan tersebut berjodoh, kawin, serta bertelur. Jika ingin semoga prosesnya lebih cepat, maka cara yang paling efektif yaitu menggunakan membeli indukan yang sudah berjodoh serta lebih baik lagi jika sebelumnya sudah pernah produksi sehingga kita nir perlu repot-repot lagi buat menjodohkannya alasannya tinggal meneruskannya saja.

• Tahap pemeliharaan piyik/anakan Perkutut

Setelah indukan Perkutut  bertelur, lalu di erami dan menetas, maka piyik-piyiknya permanen dibiarkan beserta induknya buat diloloh paling tidak selama 7-9 hari.

Ada dua cara pemeliharaan piyik/anakan Perkutut, yaitu:

1. Piyik/anakan Perkutut permanen dibiarkan buat diasuh dan dibesarkan sang induknya sendiri sampai waktunya disapih yaitu selesainya piyik/anakan Perkutut sudah berusia kurang lebih 1,5 bulan atau setelah induknya mulai bertelur lagi.

2. Piyik/anakan Perkutut diasuh dan dibesarkan oleh induk Puter. apabila cara ini yg dipilih maka perlu kita siapkan indukan Puter yang cantik serta sehat yang sudah mengerami telurnya minimal selama 10 hari ini semoga telah menghasilkan susu ditemboloknya.

Untuk mempercepat pertumbuhan piyik/anakan Perkutut, kita mampu menawarkan pakan komplemen berupa Voer atau kacang kedelai putih yg sudah ditumbuk menjadi relatif halus dicampurkan ke dalam pakan induknya yg umumnya terdiri berdasarkan: milet putih, jewawut/milet merah, ketan hitam, beras merah, gabah putih/merah dan jua jagung. Selain itu perlu pula diberikan komplemen vitamin dalam minumannya. Usahakan semoga piyik/anakan Perkutut mendapat sinar mentari pagi selama 2-3 jam setiap harinya.

Setelah piyik/anakan Perkutut berumur kurang lebih 1,5 bulan serta telah disapih berdasarkan induknya atau pengasuhnya (Puter), maka sudah mampu dipindahkan pada kandang terpisah ukuran kira-kira 50x50x80 cm yg bisa di isi piyik/anakan Perkutut sebanyak 7-8 ekor.

Untuk menjaga kesehatan serta meningkatkan kecepatan pertumbuhannya, maka piyik/anakan Perkutut mampu diberikan komplemen vitamin, antara lain: vitamin B-plex, minyak ikan, kalsium serta pula obat cacing menggunakan cara dilolohkan.

• Tahap penyortiran piyik/anakan Perkutut

Pada umur 1,5-2,lima bulan piyik/anakan Perkutut telah mampu mulai dipantau suaranya, walaupun masih bunyi angin tapi sudah sanggup mulai diseleksi mana piyik yang prospek serta mana yang biasa-biasa saja.

Pada masa ini umumnya piyik/anakan Perkutut masih diberikan penghangat memakai lampu dimalam hari.

• Perawatan pada ketika piyik/anakan Perkutut mulai berganti bulu

Setelah piyik/anakan Perkutut berusia kurang lebih 2,lima bulan, bulu-bulunya mulai rontok dan mulai berganti bulu dewasa. Pindahkan piyik-piyik tadi ke dalam kandang umbaran yg lebih luas, contohnya: 100x200x300 cm. Sebelum dimasukkan kedalam kandang yg gres piyik-piyik Perkutut tersebut diberikan obat cacing dan minyak ikan lagi.

Tujuan dari dipindahkannya piyik/anakan Perkutut kedalam sangkar umbarang yg luas tersebut yaitu untuk memberikan ruang gerak yg lebih leluasa semoga piyik-piyik tersebut mampu terbang leluasa buat melepaskan bulu-bulu piyiknya semoga proses pergantian bulunya berlangsung lebih cepat. Tempatkan piyik-piyik/anakan Perkutut tadi didalam kandang umbaran selama 2-3 ahad atau hingga proses pergantian bulunya selesai

Setelah piyik/anakan Perkutut berusia tiga-3,5 bulan dan masa pergantian bulunya sudah terselesaikan, maka suara anggungannya juga sudah mulai pecah/keras serta telah mampu dipindahkan kedalam sangkar harian buat selanjutnya mampu mulai dilatih menggunakan cara dikerek di tiang gantangan.

Pada masa ini piyik-piyik/anakan Perkutut mulai dibiasakan buat dimandikan seminggu sekali serta diberikan jamu. Kita mampu memperlihatkan jamu bungkus yg poly dijual dipasar burung atau kios-kios pakan ternak dengan merk sesuai kesukaan, atau sanggup jua dengan menggunakan jamu menurut ramuan daun-daunan menyerupai daun saga, daun katuk, daun pare hutan dan lainnya yang dihaluskan serta dijadikan butiran-butiran kecil lalu dilolohkan pada Perkutut.

Baca jua:

Tips menentukan bakalan Perkutut yang manis dikandang ombyokan

Cara menjinakkan Perkutut ombyokan yang terlalu giras

Ciri-karakteristik Perkutut yg mempunyai suara bagus

Demikian sedikit isu wacana "Cara beternak Perkutut lokal yang efektif". Untuk berita lain seputar Perkutut, sanggup dibaca dalam artikel yg lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Peternakan Perkutut

Related Posts

0 Response to "CARA BETERNAK PERKUTUT LOKAL YANG EFEKTIF"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel