CARA MERAWAT DAN MEMELIHARA BURUNG MURAI KERIKIL UNGGUL
January 09, 2019
Add Comment
Cara Merawat dan Memelihara Burung Murai Batu
Karakter dan sifat burung Murai Batu, cara memilih burung Murai Batu, cara merawat burung Murai Batu, cara memaster burung Murai Batu, makanan, vitamin, mineral, hormon, asam mino serta obat buat burung Murai Batu serta tips seputar burung Murai Batu.
Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Perawatan Pasca Lomba serta Perawatan Mabung buat Burung Murai Batu (White-Rumped Shama)
Berdasarkan Riset SMART MASTERING - WWW.smarTMASTERING.com
Burung Murai Batu merupakan galat satu burung berpanduAN BURUNG cerdas terbaik (dari keluarga Turdidae) yg sangat poly penggemarnya. Merawat burung Murai Batu sangat mudah serta menyenangkan.
Jenis-jenis burung Murai Batu serta berasal burung Murai Batu yang poly dikenal pada Indonesia yaitu Burung Murai Batu Medan, Burung Murai Batu Aceh, Burung Murai Batu Lampung, Burung Murai Batu Lahat, Burung Murai Batu Jambi dan Burung Murai Batu Kalimantan (Borneo). Suara burung Murai Batu sangat merdu dan bervariasi. Burung Murai Batu yaitu salah satu burung penyanyi terbaik di global.
KARAKTER DASAR BURUNG MURAI BATU
- Mudah beradaptasi, burung Murai Batu sangat praktis beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.
- Petarung yang simpel naik darah. Apabila mendengar suara burung Murai Batu lain atau melihat burung homogen, maka semangat tempurnya tertentu berkobar.
- Birahi yg cenderung mudah naik. Burung ini sangat simpel naik birahinya, banyak penyebab yang sanggup membangun naiknya birahi dalam burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yg over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Murai Batu betina, bisa menggunakan cepat menaikkan tingkat birahinya.
- Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini praktis jinak kepada manusia.
PEMILIHAN BAHAN BURUNG MURAI BATU YANG BAIK
(CIRI-CIRI BURUNG MURAI BATU YANG BAIK DARI KATURANGGAN)
Ada beberapa hal krusial yang harus diperhatikan dalam pemilihan materi atau bakalan pada burung Murai Batu.
- Berkelamin jantan, karakteristik-ciri burung Murai Batu jantan mampu ditinjau warna bulu hitam yg tegas mengkilap serta kontras dan mempunyai ekor yang lebih panjang daripada burung Murai Batu betina.
- Bentuk paruh, usahakan pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, akbar dan panjang. Paruh cuilan bawah harus lurus. Jangan menentukan materi yg memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin menggunakan posisi mata.
- Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar serta melotot. Ini menunjukan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
- Postur badan, pilihlah materi yg berpostur sedang menggunakan panjang leher, tubuh dan ekor serta kaki yg serasi. Jangan menentukan materi yg berleher serta berbadan pendek.
- Sayap mengepit rapat serta kaki mencengkram kuat, ini menunjukan materi tersebut sehat. Warna kaki tidak bertenaga terhadap mental burung.
- Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri materi yg bermental baik.
- Panjang ekor yg harmonis menggunakan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yg sedikit lentur.
- Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power bunyi secara aporisma.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG MURAI BATU
- Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok menggunakan sistem metabolisme setiap burung Murai Batu. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti menggunakan Voer yang gres setiap 2 hari sekali.
- EF (Extra Fooding), pakan tambahan yg sangat baik buat burung Murai Batu yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF wajib selalu disesuaikan menggunakan karakter dalam masing-masing burung dan juga wajib mengetahui menggunakan pasti impak klausal menurut pinjaman EF tersebut.
OBAT BURUNG DAN SUPLEMEN VITAMIN - MINERAL, HORMON, ASAM AMINO UNTUK PERAWATAN BURUNG MURAI BATU
SUPERVIT, Suplemen vitamin dan mineral buat seluruh jenis burung berpanduAN BURUNG yg sangat lengkap. Sangat baik serta cocok buat burung Murai Batu.
NHB, Suplemen hormon untuk semua jenis burung berpanduAN BURUNG. Mengobati burung Murai Batu yg macet berpanduAN BURUNG (macet suara), kurang gacor, berpanduAN BURUNG lesu atau terdapat gangguan dalam masa mabung. Selain mengatasi burung Murai Batu macet berpanduAN BURUNG, pelengkap ini pula menciptakan burung Murai Batu jadi tambah cerdas serta sistem metabolisme tubuh burung selalu terjaga optimal.
STAMINO, Suplemen stamina khusus buat burung lomba. Meningkatkan stamina burung Murai Batu dalam ketika lomba, melindungi burung semoga tetap sehat prima, nafas burung jadi lebih panjang, bunyi burung Murai Batu jadi lebih lantang serta suara burung jadi bening kristal.
BIONIC +, Obat burung terbukti ampuh mengobati penyakit-penyakit pada semua jenis burung, misalnya: Snot, pilek, batuk, mata berair, ketua serta muka burung membengkak. Berak kapur, berak hijau, mencret, kotoran atau feses selalu cair. Bulu burung mengembang, luka luar, luka pada, infeksi luka. Suara burung serak, sesak nafas, infeksi sistem pernafasan dan infeksi sistem pencernaan. Mata sayu, burung lesu, kurus, ngantuk, nafsu makan menurun. Gangguan sistem syaraf burung menyerupai ayan atau tetelo. Burung lumpuh datang-tiba, terserang aratan. Dan semua penyakit burung lainnya yg disebabkan sang basil gr positip serta basil gr negatif.
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG MURAI BATU
Perawatan harian buat burung Murai Batu relatif sama menggunakan burung berpanduAN BURUNG jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian serta Stelan Harian buat burung Murai Batu:
- Jam 07.00 burung diangin-anginkan pada teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
- Bersihkan sangkar harian. Ganti atau tambahkan Voer serta Air Minum.
- Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memperlihatkan Jangkrik secara tertentu pada burung.
- Penjemuran mampu dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
- Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tadi diteras selama 10 mnt, lalu kandang dikerodong.
- Siang hari hingga sore (jam 10.00-15.00) burung sanggup di Master menggunakan bunyi Master atau burung-burung Master.
- Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan apabila perlu.
- Berikan Jangkrik dua ekor pada cepuk EF.
- Jam 18.00 burung balik dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat hingga pagi harinya.
PENTING
- Kroto segar diberikan 1 sendok makan aporisma 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
- Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. Teladan setiap hari Selasa pagi.
- Pengumbaran di sangkar umbaran mampu dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
- Berikan Vitamin serta Mineral yg dicampur dalam air minum seminggu sekali saja.
PENANGANAN APABILA BURUNG MURAI BATU OVER BIRAHI
- Salah satu ciri-ciri burung Murai Batu yg terlalu birahi (over ereksi) antara lain: militan, bulu mengkorok, nglowo (sayap turun) dan mematuk ornamen sangkar.
- Pangkas porsi Jangkrik sebagai 3 pagi dan dua sore.
- Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00).
- Berikan Cacing dua ekor 2x seminggu.
- Frekuensi mandi dibentuk lebih seringkali, misalnya pagi-siang dan sore.
- Lamanya penjemuran dikurangi sebagai 30 menit/hari saja.
- Waktu pengumbaran dibuat lebih sering serta lebih lama .
PENANGANAN APABILA BURUNG MURAI BATU KONDISINYA DROP
- Tingkatkan porsi pinjaman Jangkrik menjadi lima pagi dan 5 sore.
- Tingkatkan porsi pinjaman Kroto menjadi 3x seminggu.
- Berikan Kelabang dua ekor seminggu sekali.
- Mandi dibuat dua hari sekali saja.
- Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Murai Batu lain dahulu.
- Lamanya penjemuran ditambah sebagai dua-3 jam/hari.
- Berikan Vitamin serta Mineral.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU UNTUK LOMBA
Perawatan lomba buat burung Murai Batu sebetulnya tidak jauh tidak sama menggunakan perawatan hariannya. Tujuan perawatan dalam tahap ini yaitu mempersiapkan burung Murai Batu semoga mempunyai taraf ereksi yang diinginkan dan memiliki stamina yg stabil.
Kunci keberhasilan perawatan lomba buat burung Murai Batu yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan serta Stelan Lomba buat burung Murai Batu:
- H-tiga sebelum lomba, Jangkrik mampu dinaikkan menjadi lima ekor pagi dan 4 ekor sore.
- H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 mnt saja.
- 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik tiga-5 ekor serta Ulat Hongkong 6-15 ekor.
- Apabila burung akan turun lomba pulang, berikan Jangkrik dua ekor lagi.
PENTING
- Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat serta mendengar bunyi burung Murai Batu lain.
- Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebetulnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan syarat fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan serta Stelan Pasca Lomba buat burung Murai Batu:
- Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
- Berikan Vitamin serta Mineral pada air minum pada H+1 sehabis Lomba.
- Sampai H+tiga selesainya Lomba, penjemuran aporisma 30 mnt saja.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU MABUNG
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan daur alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung Murai Batu dalam masa mabung yaitu sebagai hal yang sangat krusial, karena apabila perawatan yang galat dalam masa ini akan menciptakan burung Murai Batu sebagai rusak.
Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung Murai Batu semakin tinggi hampir 40% dari kondisi normal. Oleh lantaran itu, burung Murai Batu butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik menggunakan porsi lebih besar menurut kondisi normal.
Hindari mempertemukan burung menggunakan burung homogen, karena akan membangun proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini yaitu ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung pula bekerjasama menggunakan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung buat burung Murai Batu:
- Tempatkan burung di daerah yang sepi, jauh menurut lalu lintas insan. Sebaiknya burung lebih banyak pada syarat dikerodong.
- Mandi cukup 1x seminggu saja serta jemur maksimal 30 mnt/hari.
- Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak lantaran sangat dibutuhkan untuk pembentukan sel-sel gres dan buat pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan lima ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing dua ekor 3x seminggu serta Ulat Hongkong tiga ekor setiap pagi.
- Berikan Vitamin serta Mineral yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
- Lakukan pemasteran. Masa mabung membentuk burung lebih poly pada syarat diam dan mendengar. Inilah ketika yang sempurna buat mengisi variasi bunyi sesuai menggunakan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran menggunakan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung menggunakan bunyi burung master.
SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG MURAI BATU
Irama lagu yang dimiliki burung Murai Batu memegang peranan yg sangat penting di dalam evaluasi lomba burung Murai Batu. Karena pulang pada filosofi burung berpanduAN BURUNG, daya tarik utama dari burung berpanduAN BURUNG yaitu kemampuan berpanduAN BURUNGnya (irama lagu).
Memilih bunyi-bunyi master buat burung Murai Batu janganlah terfokus hanya menentukan bunyi-bunyi master yang kedengarannya unik dan bagus.
Ada beberapa hal yg wajib kita perhatikan;
- Kesesuaian irama lagu serta frekuensi antara suara master menggunakan burung andalan kita. Ketidaksesuaian suara master menggunakan burung akan menimbulkan lagu yang fals dan tidak yummy didengar.
- Mengikuti Trend Lagu yang terdapat. Misalnya tonjolan dan tembakan yang sedang digandrungi pada ketika ini yaitu tonjolan menggunakan speed rapat divariasikan menggunakan irama lagu yang ngeroll.
- Variasi irama lagu yg mewah. Yang dimaksud irama lagu yang glamor disini bukanlah bunyi tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa menentukan bunyi-bunyi master yang mempunyai variasi speed yang selaras dan irama lagu yang mempunyai cengkok dan mengalun.
Sangat banyak metode dan cara-cara yg bisa dilakukan pada pada proses pemasteran burung berpanduAN BURUNG. Dan juga poly sekali berkembang mitos-mitos yang galat dalam prakteknya dilapangan.
Salah satu mitos asing yg berkembang, yaitu burung yang akan pada master harus melihat burung masternya, semoga burung yg pada master bisa menirukan gaya suara dan cara membuka verbal burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berpanduAN BURUNG wajib menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.
Sebenarnya; Pemasteran bisa kita lakukan tidak wajib menunggu burung berpanduAN BURUNG pada keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berpanduAN BURUNG pada keadaan normal, bahkan pada keadaan top form pun juga mampu dilakukan pemasteran.
Ada Mitos yang menyampaikan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada ketika mabung, burung berpanduAN BURUNG cenderung untuk banyak membisu dan sangat jarang sekali berpandUAN BURUNG. Burung yang banyak membisu pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak memakai waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila bunyi yang didengarnya sesuai menggunakan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Kunci keberhasilan dalam memaster burung Murai Batu merupakan memaster burung menggunakan suara-bunyi master (burung master) yang cocok serta sesuai dengan karakter dasar lagu burung yg akan di master (burung maskot).
Satu lagi yg terpenting, ingat buat selalu memperdengarkan suara-suara master tadi secara terjadwal (Feedback) kepada burung Murai Batu tadi. Supaya irama lagu yg telah terdapat nir hilang dan sebagai rusakCARA MEMBEDAKAN BURUNG MURAI BATU
Apa liputan mitra panduAN BURUNG ? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan happy selalu. Kali ini akan sedikit disampaikan ihwal pendapat pada banyak sekali sumber pada internet yang banyak tertuliskan artikel yang menampakan tentang disparitas Burung Murai Batu, apakah itu Murai Batu Medan, Aceh, Nias, Lampung Super, Lampung, Pasaman, Kalimantan (Borneo) dan sebagainya.
Menururt beberapa sumber, berikut yaitu perbedaan jenis murai kerikil dipandang dari bentuk serta warna bulu pada ekor:
1. Murai Batu Medan
Murai Batu Medan : warna bulu ekor terbagi 2 putih dan hitam pada 4 helai sebelah kanan dan 4 helai cuilan kiri menggunakan belah miring atau serong, hingga membentuk karakter V / U, dan ekor selebihnya berwarna hitam seluruhnya, menggunakan panjang ekor berkisar antara 16 – 30 cm. lidi bulu elastis dan tidak kaku. Suara panduAN BURUNGan paling mantab diantara beberapa jenis murai lainnya, bagi panduAN BURUNG mania yang faham murai berdasarkan beberapa pendapat, sekalipun hanya dari suaranya sudah bisa dikenal bila itu bunyi murai kerikil medan dan jenis ini yang paling sering kita temukin di banyak sekali ajang perlombaan burung jenis murai lantaran biasanya murai Medan yang paling mempunyai karakter yang paling mantab.
2. Murai Batu Aceh / Nias
Murai Batu Aceh / Nias : bulu ekor seluruhnya berwarna hitam menggunakan panjang ekor berkisar antara 16 – 27 cm, terkadang orang menyebut menggunakan istilah murai black tile (si ekor hitam), lidi bulu tidak mengecewakan tebal dan besar jadi terkesan kaku.
3.murai Batu Lampung
Murai Batu Lampung: rona putih holistik dalam dalam dua 2 helai cuilan kanan dan kiri ekor, dan 1 helai cuilan kiri dan 1 helai cuilan kanan warna terbelah sebagai dua warna (hitam serta puith) sedangnya cuilan tengan seluruhnya rona hitam, panjang ekor berkisar antara 12 – 23 cm. Lidi terkesan kaku tidak selentur sebagaimana MB Medan. Suara panduAN BURUNGan lumyan patut diperhitungkan dan banyak jua beberapa ajang perlombaan yang diadakan terdapat kategori murtai lampung serta lampung super.
4.murai Batu Kalimantan (Borneo)
Murai Batu Borneo: warna putih keseluruhan pada 2 helai ekor cuilan kanan dan 2 helai cuilan kiri, dan selebihnya cuilan tengah berwarna hitam, panjang ekor berkisar antara 12 – 17cm. warna cuilan dada biasanya lebih cerah agak kekuning-kuningan bila dibandingkan menggunakan jenis murai lainnya, dan apabila dilombakan biasanaya dada akan membusung, makanya sangat jarang sekali kita temukan di lapangan ketika ada perlombaan kategori murai biasanya murai borneo tidak diikutsertakan, kecuali ada kelas tersendiri.
Pada dasarnya kalo sekedar untuk panduAN BURUNGan di tempat tinggal relatif lumayan, tetapi kembali lagi lantaran rumor di kalangan penghobi burung telah terkesan tidak meiliki nilai plus makan orang jua kurang tertarik untuk memilikinya. Tetapi pulang kepada kita masing-masing.
Dari teladan dan klarifikasi diatas dan yang menjadi pertanyaan kita adalah, apakah semua pernyataan di atas bisa dijadikan sebagai patokan secara keseluruhan bahwa yang mempunyai ciri-ciri demikian yaitu sesuai yang disebutkan ? Permasalahannya sebagaimana yang salah seorang panduAN BURUNG mania yang juga faham menggunakan banyak sekali jenis murai kerikil menjelaskan, “semua itu belum bisa dipastikan” kata Pak Wit, kita ambil teladan yang paling ringan saja, murai Borneo, tidak semua Murai Batu Borneo berekor pendek lantaran ada juga yang mempunyai ekor lebih dari 20 cm dan ada juga murai borneo menggunakan warna dada hamper menyerupai menggunakan lampung.
Demikian juga dia juga menyampaikan secara ekor tampar murai medan, namun sehabis bunyi dan di trek ternyata nggelembung, maka menrut dia bila burung murai yang kita miliki belum pernah kita coba trek menggunakan murai lainnya, maka masih ragu untuk memastikan jenis murai yang kita miliki, terkecuali bila memang ketika kita membeli memang orisinil membeli dari daerah yang memang sangat bisa dipercaya, menyerupai dari peternakan ataupun mitra deket kita.
Yang pasti seluruh kita kembalikan pada keyakinan kita dan kefahaman kita masing-masing atas mutrai yang kita miliki, yang niscaya semoga murai yang kita miliki yaitu murai yang terbaik buat kita … heheheheh
0 Response to "CARA MERAWAT DAN MEMELIHARA BURUNG MURAI KERIKIL UNGGUL"
Post a Comment