CIKRAK DAUN SIKECIL NAN LINCAH

Phylloscopus trivirgatus

Phylloscopus trivirgatus Strickland, 1849
Cikrak Daun, Mountain Leaf-warbler

Cikrak daun atau Burung Tralis yang juga memiliki nama Burung blereng/Pare-pare adalah burung kecil dengan panjang sekitar 11 cm, berwarna kuning dan hijau, serta memiliki strip mahkota dengan alis mata yang kekuning-kuningan yang terlihat mencolok dengan warna punggung kehijauan ,tanpa garis pada sayap.bahasa latin untuk burung ini adalahPhylloscopus trivirgatus dari keluarga warbler daun.

Habitat
Menyebar pada Indonesia, Malaysia serta Filipina. Ras yang terbatas terdapat pada Gunung Kinabalu warnanya lebih abu-abu serta rona kuning yang kurang mencolok, Iris hampir hitam, paruh atas hitam, paruh bawah kemerahan dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Lebih acapkali hidup pada kelompok serta berbaur dengan jenis lain, terutama waktu mencari makan dalam tajuk atau paku-pakuan serta anggrek epifit. Burung ini merupakan burung yang gesit dan lincah. Jadi bila anda memlihara burung ini pastikan kandang anda mempunyai jeruji yg nir gampang dilalui oleh burung ini.  Banyak terlihat di Palawan, Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar. Suara ngeroll menurut burung cikrak daun nir kalah menggunakan burung sejenis Blackthroat maupun Mozambiq Sangat cocok dipelihara buat memancing burung jenis lainnya berbunyi.

Species
Terdiri atas 11 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
  • parvirostris (Stresemann, 1912): Semenanjung Malaysia (menurut selatan Perak sampai Pahang).
  • sarawacensis (Chasen, 1938): Pulau Kalimantan bagian utara serta barat-bahari (Pegunungan Trus Madi, Mulu dan Nyiut, Pegunungan Poi pada Sarawak barat).
  • benguetensis (Ripley & Rabor, 1958): Filipina utara (Luzon utara).
  • nigrorum (Moseley, 1891): Filipina tengah dan tengah bagian utara (Luzon selatan, Mindoro, Panay, Negros).
  • peterseni (Salomonsen, 1962): Filipina barat (Palawan).
  • diuatae (Salomonsen, 1953): Camiguin Sur serta Mindanao timur-laut (Gunung Hilong-Hilong), di Filipina selatan.
  • malindangensis (Mearns, 1909): Semenanjung Zamboanga serta Gunung Malindang, di barat-laut Mindanao.
  • flavostriatus (Salomonsen, 1953): Gunung Katanglad dan pegunungan pada provinsi Misamis Oriental, pada Mindanao tengah bagian utara, Filipina.
  • mindanensis (E. J. O. Hartert, 1903): Mindanao selatan (Gunung Apo, Gunung Mayo), Filipina.
  • trivirgatus (Strickland, 1849): Sumatera, Jawa, Bali, Lombok dan Sumbawa.
  • kinabaluensis (Sharpe, 1901): Gunung Kinabalu (dan kemungkinan pula terdapat pada daerah Pegunungan Muratus), di Pulau Kalimantan bagian utara. Ciri: lebih abu-abu serta kurang kuning.

Rawatan

Perawatan burung ini hampir sama dengan perawatan burung berkicau lainnya misalnya Ciblek, Prenjak dan Tledekan, hanya saja untuk burung cikrak daun lebih sensitif jadi wajib selalu diperhatikan ketersediaan dari Voer serta EFnya yang breupa UK ( Ulat Kandang) serta UB (Ulat Bambu). Kalau anda mendapatkan burung ini pada kondisi sama sekali belum makan voer, supaya burung bisa berumur panjang sebaiknya segera dilatih buat mau makan voer caranya sanggup ditinjau disini .
Suara Cikrak Daun

Video Cikrak Daun
Baca juga : 
Bagaimana Menjinakan burung yg liar
Tips Memilih Burung Bakalan

Related Posts

0 Response to "CIKRAK DAUN SIKECIL NAN LINCAH"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel