CIRICIRI BURUNG SAKIT

+CIRI-CIRI BURUNG SAKIT

1. Mata
Pada mata keluar sekretum (cairan yang nir normal atau tidak biasanya), berubah rona atau kecerahannya, sayu, mata dipejampejamkan, serta terjadi pembengkakan di sekitar mata.
2. Lubang hidung (nostrils)
Dari lubang hidung keluar ingus, sesuatu yang membeku sebagai akibatnya menutupi nostril serta bersin-bersin atau membuka-buka paruhnya sebab yaitu sesak nafas. Selain itu, bulu–bulu pada kurang lebih nostril serta ketua pada umumnya kotor karena yaitu seringkali digaruk atau diusap.
3. Sayap dan bulu
Bulu tampak suram dan kusut, sayap lunglai (baik sebelah atau keduanya), perilaku menata bulu-bulu hilang atau tidak dilakukan.
4. Napsu atau sikap makan
Napsu makan turun atau hilang, nir cerdik mematuk makanannya, serta berat tubuh menurun.
5. Keseimbangan
Burung tampak sempoyongan, nir sanggup atau sukar bertengger (biasanya burung terdapat di lantai kurungan), dan tidak senang beranjak (inaktif),
6. Sendi tulang
Pada sendi tulang terjadi pembengkakan dan berubah bentuk (deformitas, malformation).
7. Kebiasaan sehari-hari

Kebiasaan sehari-hari yang biasa dilakukan nir dilakukan lagi, nir suka mandi-mandi, tidak berpanduAN BURUNG, bunyi panduAN BURUNGannya berubah, serta lain-lain.
8. Tubuh
Terdapat jendolan atau timbunan sesuatu masa di manapun dalam tubuhnya.
Dari semuanya itu jika Anda menemukan pendarahan dari manapun munculnya yaitu adalah indikasi keadan gawat darurat. Dengan demikian, Anda dianjurkan buat segera mencari santunan dokter hewan. Untuk menerima santunan sedini mungkin bila Anda mendapat tanda-tanda-tanda-tanda tersebut usahakan cepat berkonsultasi kepada dokter binatang langganan Anda!
Apabila Anda membawa burung yang sakit tadi pada dokter hewan usahakan kurungan diselimuti kain atau kertas koran buat mengurangi keadaan stres. Kurungannya sementara waktu nir dibersihkan dahulu semoga dokter bisa mengamati feces, kawasan makan atau minum, dan sebagainya.