HINDARI DAN MENGATASI SERANGAN TOMCAT

Serangga tomcat atau dianggap jua menggunakan nama Rove beetle atau kumbang rove atau pula paederus littoralis yang pula memiliki nama daerah semut semai, semut kayap atau charlie pada indonesia, nama serangga ini kian terkenal sehabis penyebarannya yang menyebabkan korban di sebuah kota di pulau jawa. Serangga ini masuk pada grup utama menurut hewan beruas ( Arthopoda) yg termasuk dalam famili besar kumbang (Staphylinidae), Serangga ini  termasuk pada gerombolan Kuno menggunakan fosil serangga tomcat yg diketahui dari jaman Triassic atau pemusnahan mahluk hidup pada bumi, 200 juta tahun kemudian.

Seperti mampu diduga buat suatu famili kumbang yang akbar, terdapat variasi akbar pada antara spesies. Ukuran berkisar antara 1 sampai 35 mm (1,5 inci), dengan sebagian besar di kisaran 2-8 mm, serta bentuk biasanya memanjang, menggunakan beberapa serangga tomcat yg berbentuk bulat telur. Badannya berwarna kuning gelap pada bagian atas, bawah abdomen serta kepala berwarna gelap. Pada antena kumbang umumnya 11 tersegmentasi dan filiform, menggunakan clubbing moderat dalam beberapa generasi kumbang. Biasanya, kumbang ini terlihat merangkak pada kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya serta dalam sekali pandang ia lebih menyerupai semut. Apabila diganggu kumbang ini akan menaikkan bahagian abdomen agar kelihatan seperti kalajengking untuk menakutkan musuh.
Serangga ini sebenarnya telah lama terlihat di sekitar kita namun pada jumlah yg tidak begitu banyak serta berkembang biak pada lebih kurang wilayah yang dipenuhi sang flora dan area persawahan, memakan wereng yang dipercaya menjadi hama sang petani kita, sang karena itulah serangga ini secara langsung turut membasmi hama wereng yg menyerang perkebunan serta persawahan pada daerah-wilayah dalam habitatnya.
Serangga tomcat yang akhir-akhir ini terlihat di kawasan pemukiman dan membuat kepanikan bagi beberapa penduduk sekitarnya serta kehebohan pada banyak sekali media tidak lepas dari meningkatnya jumlah populasi hama wereng dan berubahnya daerah asal berkembang biak dan mencari pakan mereka sebagai bangunan - bangunan dan perumahan-perumahan.
Serangga tomcat nir menyengat ataupun menggigit, serangga ini akan mengeluarkan cairan otomatis bila bersentuhan dengan manusia, lebih gawat lagi tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya pada benda-benda seperti handuk, baju serta jua benda benda lainnya. Pada jenis tertentu masih ada cairan racun yg diduga lebih kuat berdasarkan bisa kobra, Cairan hemolimf atau Toxin ini disebut dengan 'aederin' (C24 H43 O9 N), Begitu kita menyentuh atau secara tidak sengaja berbenturan dengan serangga ini maka otomatis akan mengeluarkan carian racunnya, mampu juga menggunakan cara yg tidak pribadi yaitu waktu mengenakan handuk, sandang ataupun barang-barang yang sebelumnya terkena cairan menurut serangga tomcat ini. Pada waktu terkena cairan ini begitu kita menggosoknya dengan jari yg kotor akan menyebabkan konjunktivitiv dan penyakit kulit yg parah yg dikenal menjadi 'dematitis linearis', atau ' aederus dermatitis'.
Pengobatan.
Jika terkena racun menurut serangga ini segeralah dicuci memakai sabun, jangan diberi pasta gigi/odol, minyak kayu putih, balsem serta minyak tawon karena hasilnya akan memperparah peradangan. Kulit yang terkena toxin ini akan merah meradang seperti herpes tetapi pada pengobatannya tidak sama. Pengobatannya sanggup menggunakan antibiotik dan salep, Biasanya memakai hydrocortisone 1% atau salep betametason dan antibiotik neomycin sulfat 3x sehari atau salep Acyclovir lima% kesemuanya bisa didapatkan pada toko-toko obat atau apotik apotik. 
Efek terhadap burung kicauan.
Burung yang kebetulan memakan serangga ini akan terkena racun serta terlihat misalnya yang lemas dengan bulu mengembang, nir diketahui apakah burung yg memakan serangga ini akan mangkat ataukah burung mempunyai kekebalan imunitas terhadap jenis - jenis serangga yg beracun.namun umumnya beberapa burung mempunyai 'alert' terhadap beberapa jenis serangga yang memiliki sanggup atau racun.
Berikut ini adalah 10 tips menurut health.kompas.com tentang cara mengatasi/menghindari agresi serangga tomcat: 
  1. Jika terdapat menemukan serangga ini, jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan ke dalam plastik menggunakan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman.
  2. Hindari terkena kumbang ini dalam kulit terbuka.
  3. Usahakan pintu tertutup serta apabila ada ventilasi diberi kasa nyamuk buat mencegah kumbang ini masuk.
  4. Tidur menggunakan kelambu apabila memang di wilayah anda sedang banyak masalah ini.
  5. Bila serangga banyak sekali, maka bisa jua lampu diberi jaring pelindung buat mencegah kumbang jatuh ke insan.
  6. Jangan menggosok kulit dan atau mata bila kumbang ini terkena kulit kita.
  7. Bila kumbang ini berada pada kulit kita, singkirkan dengan hati-hati, dengan meniup ataumengunakan kertas buat merogoh kumbang dengan hati-hati.
  8. Lakukan pemeriksaan ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Jika menemui, segera dimatikan menggunakan menyemprotkan racun serangga. Singkirkan menggunakan tanpa menyentuhnya.
  9. Segera beri air mengalir serta sabun dalam kulit yang bersentuhan menggunakan serangga ini.
  10. Bersihkan lingkungan rumah, terutama flora yang tidak terawat yang terdapat di kurang lebih rumah yang sanggup sebagai loka kumbang Paederus.

Referensi ;
id.wikipedia.org
kompas
berbagai asal

Related Posts

0 Response to "HINDARI DAN MENGATASI SERANGAN TOMCAT"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel