JENISJENIS AYAM HIAS

Apabila ada sedikit wilayah di halaman depan atau belakang tempat tinggal , ada baiknya dipakai buat memelihara hewan hias, satu atau beberapa jenis ayam di bawah ini contohnya. Keberadaan binatang di lebih kurang wilayah tinggal, terbukti sanggup mengurangi stress penghuninya. Dengan melihat serta memperhatikan tingkah laris serta estetika bulu serta bentuknya, beban pikiran terasa lebih ringan serta rileks. Di samping itu, suara kokok ayam yg khas, mampu mengusir sepi dan mampu jua dinikmati sebagai terapi. Anda tertarik? Silahkan pilih jenis-jenis ayam berikut ini dan peliharalah menggunakan kasih sayang.  

Ayam Hutan Merah (Gallus-gallus)

Ayam hutan merah penyebarannya sangat luas, mulai dari India hingga ke Chinadan Indonesia. Ada lima sub spesies ayam hutan merah, 2 diantaranya masih ada pada Indonesia, yakni Gallus-gallus di Sumatera serta Gallus-gallus bankiva pada Jawa serta Madura, sedangkan Gallus-gallus murghi terdapat di India serta Bangladesh. Gallus-gallus spadiceus pada Myanmar dan Vietnam dan Gallus-gallus jaboullei pada China Selatan serta pulau Hainan.


          Ayam Hutan Merah (Gallus-gallus bankiva) memiliki bobot sampaumur jantan 0,7 Kg serta betina 0,4 Kg. Ayam hutan ini mememiliki karakteristik Jengger berbentuk willah bergerigi merah, pial double, merah, bunyi kokoknya "ku-ku-ru-yuk" seperti ayam jantan biasa.


Ayam hutan merah (Gallus-gallus) memiliki kesamaan karakteristik menggunakan Gallus-gallus bankiva, perbedaannya terdapat dalam bobot ayam jantan sampaumur 0,9 - 1,dua Kg dan betina - 0,7 - 0,8 Kg.
Kedua spesies ayam ini merupakan nenek moyang ayam buras yg ada pada Indonesia, yang saat ini poly dipelihara menjadi pembuat telur, daging dan binatang kesayangan.
 
betina 

Ayam Hutan Hijau (Gallus Various)



Ayam ini beredar disekitar Jawa, Bali, Kangean, serta Flores. Sang jantan mempunyai panjangnya kira-kira 70 centimeter, beratnya 0,7 - 1,5 Kg. Bulu dada hitam berbaur hijau mengkilap menggunakan ujung ke kuning-kuningan, bulu ekor panjang melengkung, berwarna hitam. Bulu leher mini -mini , merah kekuning-kuningan, jengger bundar rata, pial tunggal serta bunyi kokoknya ce-ki-krek.
Ayam hutan hijau betina memiliki ciri panjang kira-kira 40 centimeter, bulunya kuning pucat, beratnya 0;lima - 0,8 Kg dan produksi telur 3 - 5 buah/ musim.
Ayam hutan hijau menurut Kangean, Bali serta Flores lebih langsing dibandingkan dengan yang masih ada pada Jawa. Suaranya melengking cantik serta banyak pada gunakan sebagai induk pejantan pada pembuatan ayam bekisar.
betina 

Ayam Hutan Kelabu


 Ayam hutan kelabu atau Gallus sonneratii yaitu keliru satu berdasarkan empat spesies ayam hutan. Ayam ini ukuran sedang, dengan panjang sekitar 80cm. Ayam betina ukuran lebih mini , dengan panjang lebih kurang 38cm.


       Ayam hutan jantan mempunyai bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel berwarna kelabu berbintik hitam-putih dengan kulit muka merah, bercak putih pada pendengaran, paruh kuning agak coklat, iris mata kuning, ekor hitam keunguan menggunakan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah. Sisi bawah tubuh berwarna kelabu bergaris putih serta kakinya berwarna kuning kemerahan terperinci menggunakan sebuah taji. Ayam betina mempunyai kaki nir bertaji, bulu-bulu yg pendek, berwarna coklat renta dengan bulu-bulu seperti sisik berwarna putih kecoklatan di potongan sisi bawah tubuh.
       Ayam hutan kelabu beredar serta endemik di hutan tropis bercuaca kemarau pada India potongan tengah, barat serta selatan. Ayam betina umumnya menetaskan antara 3 sampai lima buah telur berwarna putih atau putih kemerahan yg dierami sang induk betina selama lebih kurang 3 minggu.  

Ayam Sumatera
Ayam ini asal berdasarkan Sumatera Barat. Ciri -cirinya yaitu perawakannya tegap, akan tetapi ukuran tubuhnya kecil. Jantan berkepala mini , tetapi tengkoraknya lebar, paruh pendek, dan berwarna hitam. Kuping kecil serta hitam, jJengger wilah merah, kulit muka merah atau hitam, ditumbuhi bulu halus yang jarang. Ayam ini mempunyai bobot kurang lebih dua kg buat jantan serta betina 1,lima kg.

Ayam Selasih/Kapas


 Ayam Polandia

Ayam Dominika

 

Ayam Batik 

Ayam Kate Mas/Jepang

Ayam Kate Serama



Ukuran badannya cuma separuh berdasarkan ayam biasa. Bobotnya pun beberapa ons saja. Tak mirip unggas lainnya, ia bisa bangun tegak membusungkan dada laksana tentara. Meski badannya mini , harganya mahal luar biasa. Seekor anakan bisa beberapa juta rupiah harganya


      Di Indonesia, ayam kecil ini populer semenjak 3 tahun lalu. Para pencinta satwa mengimpornya menurut Malaysia. Ayam yg nir punya nama latin ini diriwayatkan menjadi output silangan yang dilakukan oleh Wee Yean Een, seseorang peternak berasal Kelantan, Malaysia.


      Mulanya beliau mengawinkan ayam sutera menggunakan ayam kapan (ayam lokal yg berkaki panjang). Lalu anak yang didapatkan, dikawinkan dengan menggunakan ayam katai Jepang. Hasil persilangan ini disilangkan pulang berkali-kali. Konon beliau butuh waktu sampai sepuluh tahun buat memperoleh galur ayam serama menurut kawin-kawin silang itu.


      Meski badannya sama-sama kecil, serama berbeda menggunakan ayam katai biasa. Ayam katai yaitu ayam biasa yg badannya cebol serta umumnya berkaki pendek. Adapun serama, meski badannya kecil proporsional. Tinggi tubuh serama sampaumur hanya kurang lebih 15 – 25 cm. Bobot badannya hanya beberapa ons, tak lebih menurut 1/2 kilogram. Angka ini separuh menurut bobot ayam katai yang umumnya kurang lebih 8 ons sampai 1 kg.


      Keunikan serama bukan hanya karena berukuran badannya yg mini . Ia satwa yg imut, kenes, dan menggemaskan, tapi jua sanggup tampak gagah dan angkuh. Apabila ayam kampung bangun menggunakan ketua menjulur ke depan, serama sanggup bangun tegak dan gagah mirip manusia. Kepalanya bisa sejajar menggunakan ke 2 kakinya. Apabila sedang bangun tegap, ia mirip prajurit yg siap tempur. Bentuk sayap serama jua tidak sinkron dengan sayap ayam kampung. Saat berdiri, sayap ayam kampung umumnya melekat di badan. Sedangkan sayap serama menggelantung ke bawah. Seperti tangan perwira yang sedang latihan baris-berbaris. Helai bulu sayapnya yang menjuntai tampak mirip pedang yg menggelantung. Tak cuma itu, beliau pun bisa membusungkan dada layaknya binaragawan yg sedang beraksi di atas panggung. Apabila dadanya sedang membusung, postur badannya mirip abjad “S”. Buntutnya bisa tegak mekar. Apabila sedang mengembang, helaian bulu ekornya tampak elegan mirip lengkung pedang.


       Kualitas serama sulit diprediksi ketika dia masih anakan. Banyak serama anakan yg kelihatan rupawan, tapi setelah sampaumur bulunya tak beraturan atau postur tubuhnya tak lagi manis. Tak sedikit pula serama yg ketika masih anakan senang bergaya, tapi menjadi penakut ketika dewasa. Jika tak dirawat menggunakan baik, kualitas bibit serama unggul sanggup merosot. Selain itu, masih banyak faktor lain yg menciptakan serama juara tak mudah dicetak. Berbagai keunikan itulah yg membentuk harga ayam hibrida ini mahal.


        Tentu saja tak seluruh ayam serama harganya semahal itu. Harga serama anakan kualitas biasa berkisar pada angka puluhan sampai seratus ribu lebih rupiah. Sedangkan serama sampaumur (berumur lebih kurang satu tahun) umumnya bernilai jutaan rupiah. Pemilik dompet cekak pun sanggup membeli ayam imut ini (dengan kualitas serama jelata) pada harga pada kisaran seratus ribu lebih rupiah.

Related Posts

0 Response to "JENISJENIS AYAM HIAS"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel