KEBIASAAN IKAN GABUS DI ALAM LIAR

Malang - Ikan yg pula dijuluki ikan kutuk sang masyarakat Jawa ini kian hari permintaannya dipasaran makin tinggi, hal ini pada karenakan daging berdasarkan ikan Gabus yang lezat dan sangat bermanfaat bagi kesehatan serta bisa dijadikan obat buat berbagai macam penyakit. Tak hayal banyak para peternak ikan air tawar yang mencoba beralih buat membudidayakan jenis ini, karena prospeknya yg menjanjikan.
Bagi sobat pembudidaya ikan air tawar yg juga berkeinginan buat mencoba terjun pada bisnis pembesaan ikan Gabus tentu sangatlah krusial buat langkah awal adalah mengetahui kebiasaan ikan gabus dialam liar, hal ini diharapkan agar Sobat nantinya sanggup mengkondisikan tempat pembesaran juga penangkaran sesuai dengan norma ikan gabus di alam, sebagai akibatnya hal tadi akan berdampak pada keberhasilan bisnis yg Sobat geluti.
Nah, Ikan gabus ini biasa ditemukan hayati pada sungai, rawa danau, dan bahkan mereka pula ditemukan hayati di saluran-saluran air sampai ke sawah-sawah. Ikan ini dialam bebas acapkali memangsa aneka macam aneka ikan yang ukuran mini , serangga, serta banyak sekali hewan air lain termasuk berudu serta kodok.

Disaat kering panjang yang mengakibatkan keadaan sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau jika terpaksa, akan mengubur diri pada pada lumpur sampai loka itu balik berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari di animo kemarau, mencari tempat lain yg masih berair. Fenomena ini adalah lantaran gabus mempunyai kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) tetapi lebih primitif.

Pada animo kawin, ikan jantan serta betina bekerjasama menyiapkan sarang di antara flora dekat tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok yang berkecimpung beserta-sama kian kemari buat mencari makanan. Kelompok muda ini dijagai sang induknya.( tips agrobis )

Share this post