MENGUPAS PERMASALAHAN KACER DI LAPANGAN
January 09, 2019
Add Comment
Beberapa konflik memang kerap terjadi pada burung kacer dalam waktu dilombakan, beberapa diantaranya bahkan herbi mental dan karakter dari burung itu sendiri, contohnya kacer yang pribadi mbalon atau mbagong begitu mendengar bunyi kacer lain yang relatif keras. Beberapa diantara konflik - konflik kacer dilapangan ini akan kita bahas disini menggunakan tuntas lengkap menggunakan kemungkinan penyebab serta mengatasinya.
Dari sekian poly masalah yg kerap dialami oleh burung kacer ini, beberapa antara lain cukup populer di kalangan kicau mania penggemar burung ini, contohnya :
1. Burung kacer membisu saja sewaktu dibawa lomba.
2. Burung kacer hanya bermain sementara waktu sewaktu dilombakan.
3. Burung kacer yang kurang ngotot.
4. Burung kacer yg suaranya serak.
5. Burung kacer yg sering njeruji.
6. Burung kacer yang volumenya mini .
7. Burung kacer yang kurang gaya
8. Burung kacer yg sering turun kebawah.
9. Burung kacer yg mbagong.
Beberapa permasalahan tersebut umumnya sangat berkaitan menggunakan :
- Usia burung yang terlalu muda ataupun terlalu tua.
- Mental yang kurang baik / bagus.
- Birahi yg terlalu hiperbola (Over Birahi).
- Kurang Stamina.
- Kurang Fighter.
Burung yang hanya diam saja atau terpaku sewaktu diajak lomba biasanya dikarenakan burung masih belum berpengalaman atau masih pada syarat demam anjung, hal yang perlu dilakukan adalah menggunakan membawanya kembali ke lapangan pada even berikutnya. Galat satu faktor yg menentukan performa kacer pada lapangan adalah usia, bila burung masih terlalu belia maka syarat demikian akan acapkali dialami oleh burung yg pertama kali dibawa ke arena lomba.
Kondisi lainnya merupakan burung kacer tersebut kurang birahi dampak setingan yang kurang pas sebagai akibatnya menciptakan burung menjadi kurang fighter.
Kemungkinan lainnya adalah burung dalam syarat kurang stamina ( kurang fit).
Mengatasinya :
- Cobalah dilatih dengan burung kacer yang masih belia atau bahan buat melatih mental tempurnya.
- cara lain melatih mental tempur kacer adalah dengan memasukan burung lain ke dalam sangkarnya, contohnya kacer betina ataupun burung lainnya, menggunakan demikian diharapkan mental fighternya akan sebagai tinggi/cepat naik.
2. Burung kacer hanya bermain sementara waktu sewaktu dilombakan.
Masalah burung kacer yg hanya bermain sementara waktu sewaktu dilombakan kemungkinan adalah burung dalam awal lomba terkesan terlalu ngotot sehingga pada pertengahan atau selesainya beberapa usang burung mengalami kondisi capai atau kehabisan energi, penyebabnya bisa jadi dari anugerah setingan EF yang kurang pas, atau kurang penjemuran sebagai akibatnya burung nir mempunyai nafas yang panjang.
Mengatasinya :
Latih burung pada kandang umbaran selama dua kali seminggu.
Berikan penjemuran dengan porsi yg lebih lama berdasarkan umumnya.
Sering dibawa latihan dengan kacer lain sembari mengatur ulang setingan EFnya.
3. Burung kacer yang kurang ngotot.
Burung kacer yg kurang ngotot sewaktu dilombakan merupakan galat satu indikasi bahwa burung masih belum dalam kondisi siap tempur dengan aporisma, umumnya hal ini dampak menurut kurangnya hadiah ekstra fooding (EF), serta kacer yang acapkali dipertemukan dengan burung betina pula akan mempunyai karakter yang kurang ngotot sewaktu dibawa ke lomba.
Mengatasinya mampu dengan cara:
- Menambah pemberian ekstra foodingnya baik jangkrik maupun ulat hongkong.
- Menambah jam penjemuran.
- Melatih stamina serta otot burung dalam sangkar umbaran.
- Membangkitkan sifat tempurnya dengan memasukan burung lain kedalam sangkarnya.
- Sering dilatih pada lapangan.
4. Burung kacer yang suaranya serak
Tidak jarang waktu dalam hari H lomba, burung kacer yang kita lombakan bersuara serak sebagai akibatnya berpengaruh terhadap penilaiannya. Jika kacer mengalami suara serak maka yang sanggup kita perbuat adalah :
Mengganti air minumnya menggunakan air larutan yg poly tersedia pada toko-toko selama satu minggu sembari memperhatikan perkembangannya.
Mengurangi jam penjemuran.
Jika dirasa perlu maka bisa diberikan obat spesifik buat burung yg mengalami syarat demikian.
5. Burung kacer yg sering njeruji.
Masalah yg kerap dialami pemilik kacer adalah burungnya yg selalu njeruji atau menabrak-nabrak jeruji kandang sambil bertingkah mengejar-ngejar burung lain sewaktu lomba.
Untuk mengatasinya mampu menggunakan cara:
- Mengurangi hadiah EFnya khususnya jangkrik, serta berikan Ulat Bambu atau Cacing buat meredam atau mengurangi birahinya.
- Sebelum kacer diturunkan sebaiknya dimandikan dahulu.
6. Burung kacer yang volumenya mini .
Yang menjadi poly pertanyaan berdasarkan kicau mania kita adalah burung kacernya yg mempunyai volume bunyi yang kecil, inilah yg nir diketahui sang banyak penggemar burung kicauan di sini, dianggapnya volume bunyi menurut burung bisa diatur sedemikian rupa sehingga sebagai bersuara kencang (volume kencang), yang wajib diketahui merupakan volume suara berdasarkan burung sangat tergantung pada tebal tipisnya pita bunyi menurut burung tersebut. Jadi yang sanggup kita lakukan merupakan memaksimalkan suaranya saja bukan menambah volume bunyi berdasarkan burung tadi sehingga sebagai lebih kencang. Suara aporisma dari burung adalah suara yang paling terdengar kencang sewaktu diadu, maka itulah batas maksimal dari suara yang dimilikinya. Memaksimalkan bunyi bisa menggunakan cara menjemur burung dengan terlebih dahulu mencabut pakan serta minumnya, kemudian sesudah dijemur burung eksklusif diberikan air larutan rasa orange atau jeruk sebagai air minumnya. Melatih burung pada kandang umbaran jua sangat berpengaruh terhadap bunyi berdasarkan burung tadi. Dengan otot dada yang bertenaga maka bunyi yg didapatkan pun akan lebih aporisma.
7. Burung kacer yang kurang gaya.
Dalam sebuah lomba kadang ditemukan burung kacer yang terlihat kurang gaya misalnya tanpa menandakan atraksi buka ekor ataupun gaya ngobra yang benar-benar "ngobra" ( sembari goyang kiri kanan dan buka ekor). Permasalah tadi mayoritas merupakan sudah adalah karakter berdasarkan burung tersebutm jadi pada hal ini yang perlu diperhatikan merupakan melakukan setelan perubahan menurut tenggerannya, misalnya dengan memakai metode dua tangkringan palang sejajar ataupun meyilang, pula sanggup menggunakan mengubah kayu tangkringan yg digunakan.
8. Burung kacer yg sering turun kebawah.
Untuk mencegah burung kacer turun kebawah selama lomba, mampu memakai beberapa metode misalnya menaruh tali karet pada dasar kandangnya ataupun menaruh bola-bola plastik didasar sangkarnya atau cara-alternatif yang bisa mencegah burung turun kedasar.
9. Burung kacer yg mbagong.
Masalah kacer yang mbagong ini merupakan perkara yang paling banyak ditemui pada setiap even atau lomba, baik itu latberan lokal juga nasional. Mbagong adalah sifat dasar menurut burung kacer yg sewaktu-ketika akan muncul bila burung mengalami syarat : kurang fit, kurang stamina, kalah mental, kaget dan stress berat. Untuk pencegahan mampu menggunakan cara:
- Memberikan terapi mandi malam dengan air yg dingin.
- Memberikan terapi mandi pasir.
- Sering diumbar buat melatih staminanya.
- Burung mbagong identik dengan burung yg jinak, oleh karena itulah cobalah mentalnya dikembalikan misalnya halnya burung yang liar ( jinak lalat).
- Jika mbagong muncuk akibat burung yg ereksi maka penyelesaiannya adalah disatukan dengan burung betina buat melampiaskan birahinya.
- Burung dimabungkan dahulu.
- Burung pada karantina ( dijauhkan berdasarkan kacer lainnya)
- Mengatur ulang penjemuran burung.
- Mengatur ulang setelan anugerah EF nya.
- Memberikan tambahan kalsium lewat tulang sotong yg pada parut kedalam makanannya.
- Menggantung burung dalam kerekan seperti halnya burung perkutut.
-->
Itulah beberapa perseteruan yang kerap dialami sang burung kacer sewaktu dilombakan. Yang mana semua itu berkaitan erat dengan perawatan harian yg konsisten serta rutin baik berdasarkan pemberian Ekstra Foodingnya juga tambahan nutrisi lain baik dari suplemen juga multivitamin. Semoga bermanfaat
( asal surat keterangan : kicaumania.or.id)
0 Response to "MENGUPAS PERMASALAHAN KACER DI LAPANGAN"
Post a Comment