METODE HAND FEEDING ATAU MELOLOH PIYIKAN MURAI


Salah satu cara yg banyak digunakan sang para penangkar pada memaksimalkan produktifitas penangkarannya adalah menggunakan metode handfeeding atau pelolohan anakan. Metode handfeeding ini menjadi pilihan yg terkenal karena telah terbukti sanggup menaikkan produksi, mempercepat tumbuhnya anakan dan kondisi anakan lebih gampang dipantau. 

Dalam penangkaran murai batu, anakan yg diangkat buat kita rawat merupakan:


Anakan yang masih berusia 4 sampai 6 hari, dalam memilih piyikan ini kita pula wajib memikirkan kesanggupan kita dalam menaruh perawatan buat piyikan yg masih berusia dibawah satu minggu, lantaran piyikan tadi rata-rata memerlukan perawatan khusus karena setiap jam mereka selalu merasa lapar, sebagai akibatnya diharapkan orang yang benar-sahih telaten pada perawatannya. 


Perawatan paling ideal merupakan perawatan anakan yg berusia 7 hingga 8 hari, karena setelah anakan berusia 10 hingga 11 hari beliau akan mulai belajar bertengger menggunakan kakinya, sebagai akibatnya akan lebih memudahkan pada perawatan berikutnya. 


Jika mengangkat anakan sehabis berusia lebih menurut 10 hari,maka kesulitan yg akan dialami merupakan kesulitan meloloh dikarenakan anakan tersebut yg sudah mulai belajar terbang dan pada usia tersebut anakan sudah mulai memiliki rasa takut terhadap manusia sebagai akibatnya akan menyulitkan kita buat memberikan pelolohan, solusinya merupakan membiarkan dia dirawat sang indukannya meskipun produtifitas akan menjadi sedikit terhambat, dan dipisahkan sesudah beliau berusia belia / trotolan buat dijual atau dirawat pada sangkar terpisah. 



Setelah piyikan atau anakan kita dapatkan maka berikutnya adalah menyiapkan sarang buat mereka, loka sarang ini bisa menggunakan media apa saja contohnya mangkuk plastik atau pula tempat sarang lain yang terbuat dari rotan atau bambu, loka sarang ini diisi / dilapisi terlebih dahulu dengan kain atau kertas tissue. Dan ditempatkan dalam sebuah sangkar yg sudah dilengkapi menggunakan lampu penerang 5 - 10 watt yang berfungsi menjadi penghangat suhu. 


Inkubator atau brooder 


Dalam merawat anakan terseubut beberapa penangkar menentukan menggunakan inkubator ataupun brooder yang dibentuk sinkron kreasi mereka , contohnya menurut papan triplek yang dilengkapi kawat serta di berikan lampu penghangat serta kipas kecil buat peredaran udara didalamnya. 


Yang harus diperhatikan dalam perawatan anakan pada kandang ataupun inkubator adalah suhu yang stabil, contohnya untuk anakan yang masih berusia 5 hari maka suhu yang dibutuhkan merupakan antara 29 °C sampai 33 °C, sementara buat anakan yang berusia lebih menurut 5 hari sanggup diberikan suhu 30°C. Buat itulah diperlukan thermomer yang diletakan dalam kandang atau inkubator sebagai penunjuk temperatur didalamnya. 


Pelolohan


Meloloh atau handfeeding anakan ini sanggup dimulai pada pagi hari kurang lebih pukul 06 pagi, sebelum diberikan pakan buat meloloh yang dianggap dengan campuran lolohan, burung bisa diberikan bagian perut berdasarkan jangkrik yang berukuran kecil ( ketua serta kaki-kakinya terlebih dahulu dicopot). kemudian sehabis itu diberikan campuran yang disesuaikan menggunakan jumlah anakan yg kita rawat. 


adonan sanggup berupa kroto yg dicampur menggunakan voer halus dan dibasahi menggunakan sedikit air hangat kemudian dibubuhi menggunakan vitamin misalnya BirdVit buat menjaga syarat kesehatan piyikan tadi.sebagai tambahan EFnya mampu pula mencampurkannya dengan cacing yang terlebih dahulu dipotong-potong mini dan dicuci bersih. Yang perlu diperhatikan adalah campuran ini diberikan sampai habis atau jangan disimpan buat besok harinya lantaran mampu basi. 


Untuk pelolohannya bisa memakai sumpit atau sendok mini . 


Pemasangan Ring


Ring sebagai identitas darai penangkaran bisa diberikan sesudah anakan berusia 10 hari, karean pada usia tersebut kaki piyikan telah kuat serta mulai bisa bertengger/berdiri.




semoga bermanfaat



Related Posts

0 Response to "METODE HAND FEEDING ATAU MELOLOH PIYIKAN MURAI"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel