PANDUAN LENGKAP BERTERNAK LOVEBIRD
January 14, 2019
Add Comment
Perbedaan Ciri Lovebird Betina dan Jantan:
- Dilihat berdasarkan ukuan kepala, burung Labet betina lebih akbar apabila dibandingkan ukuran kepala labet jantan.
- Pada burung Lovebird tulang panggul lebih lebar, hal ini berkaitan saat bereproduksi khususnya waktu bertelur.
- Saat bertengger, dibandingkan menggunakan Labet Jantan, posisi kaki Labet betina sedikit renggang.
- Lovebird betina terlihat lebih bulat dan terisi.
- Untuk bunyi, Lovebird Betina bisanya memiliki suara ngekek yang lebih panjang.
Untuk mengetahui apakah sepasang labet yang kita tangkarkan berjenis kelamin sama bisa kita lihat selang saat sekitar dua minggu sehabis kawin namun belum jua bertelur mampu dipastikan bahwa lovebir yang kita jodohkan adalah berjenis kelamin jantan semua, namun jika selesainya kawin dalam jangka saat yg sama lovebird bertelur dengan jumlah telur lebih dari 6 butir mampu dipastikan burung labet tersebut betina semua.
Dalam melihat jenis kelamin jantan atau betina pada Lovebird, meskipun tidak 100% benar, Breeder/peternak di Indonesia pada umumnya menggunakan cara dengan meraba tulang supit labet, metode ini sebagai acuannya adalah bila tulang supit terasa lentur serta jarak pada ke-2 tulang supit renggang kemungkinan akbar lovebird tersebut betina. Sedangkan karakteristik buat Lovebird jantan, tulang supit terasa keras saat diraba dan jeda tulang supit sempit.
Cara yg paling seksama untuk mengetahui jenis kelamin Lovebird, kita bisa memakai metode test DNA, menggunakan jalur mencabut sehelai bulu dimana pada pangkal bulu lovebird tadi terdapat sedikit darah yg inheren setelah itu pada bawa ke laboratorium yg melayani meneliti jenis kelamin burung. Untuk bisa melakukan tes DNA tersebut tentunya kita memerlukan porto.
Mengetahui Usia Produktif Lovebird
Ketika kita telah memeriksa dan mampu membedakan burung Lovebird jantan dan betina, tahp berikutnya merupakan mengetahui dalam umur berapakah lovebird jantan juga betina siap kawin. Dari beberapa peternak (breeder) lovebird yang sudah sukses poly yang berkata bahwa usia ideal lovebird betina siap kawin serta dijodohkan pada umur 1 tahun sedangkan buat labet jantan dalam usia 8 bulan.Glodok yg Bagus Untuk Lovebird
Kebiasaan burung Lovebird di alam bebas saat berkembang biak adalah memanfaatkan lobang pohon sebagai sarangnya. Untuk memudahkan kita dalan breeding burung labet, kita sanggup menyediakan glodok sebagai penggantinya menjadi loka bersarang. Sebelum kita meletakan glodok dikandang pastikan terlebih dahulu bahwa lovebird yang kita breeding sudah sahih-benar jodoh, lantaran umumnya waktu kita memberi glodok dikandang sepasang lovebird yang belum jodoh glodok seringkali kali akan dirusak. Untuk menerima glodok kita sanggup dapatkan ditoko burung umumnya menyediakan menggunakan kisaran harga 50.000 – 60.000 menggunakan kualitas standar.Adapun hal yang perlu kita perhatikan sebelum membeli atau membuat glodok sendiri serta saat memberikan glodok dalam sangkar penangkaran perhatikanlah beberapa poin berikut ini.
- Diameter Lubang glodok ukuran 7,lima cm tau tiga inci.
- Penenmpatan glodok mampu didalam atau diluar kandang penangkaran, jika kita menempatkan glodok diluar kita bisa mengamati isi glodok tanpa mengganggu atau diganggu oleh induknya.
- Taruhlah bubuk kayu pada gelodok atau sanggup pula memakai rabat kertas.
Beternak Lovebird Dengan Cara Poligami
Dialam bebas burung lovebird sebenarnya meupakan burung yg hanya memiliki satu pasangan (monogami), namun meskipun begitu, kita bisa membudidayakan burung labet dengan teknik kawin istri lebih dari satu yaitu lovebird jantan dikawikan/dipasangkan dengan lebih dari satu lovebird betina. Dengan keberhasilan penangkaran burung lovebird secara istri lebih dari satu, misalnya yg telah dilakukan peternak Bp. Joni menurut Sumenep ini mempunyai keuntungan menghemat jumlah pejantan yg kita pelihara, karena 1 induk pejantan labet bisa kita kawinkan dengan 3 – 4 ekor induk betina.Untuk sukses beternak burung Lovebird secara poligami kita nir mampu menerapkan misalnya istri lebih dari satu dalam ayam yaitu 1 jantan menggunakan beberapa betina dijadikan satu pada satu sangkar (koloni). Jika kita mencoba beternak labet kawin istri lebih dari satu dengan metode koloni, maka dipastikan akan gagal lantaran dalam dasarnya burung Lovebird adalah burung yg setia dalam pasangannya (monogami). Oleh karenanya kawin istri lebih dari satu pada lovebid hanya mampu dilakukan dengan memakai sangkar soliter. Idealnya penangkaran lovebird menggunakan cara istri lebih dari satu merupakan 1:3 yaitu 1 jantan 3 betina.
Persiapan Kandang Soliter Untuk Ternak Lovebird Poligami :
Karena kita akan menggunakan sangkar jenis soliter, maka perlu kita siapkan 1 kandang buat lovebird jantan serta sejumlah sangkar buat labet betina disesuai menggunakan jumlah betina labet yang akan kita pakai sebagai indukan, misal kita memiliki 3 induk betina labet maka kita perlu siapkan sangkar sejumlah tiga unit sangkar.letakan sangkar jantan dalam jarak yg jauh, kandang jantan tidak terlihat sang labet betina lebih rupawan. Sedangkan buat kandang induk betina lovebird bisa kita letakan secara sejajar.Mempersiapkan properti isi tiap kandang antara lain merupakan tempat minum, loka pakan, tenggeran dan buat kandang induk betina tempat bersarang berupa glodok yg terbuat menurut kayu yg telah kita masukan bahan sarang serta tebarkan juga bahan sarang dilantai sangkar.
Berikan pakan berupa canay seed, millet dan gabah. Selain berikan pakan berupa daun sawi putih, biji bunga matahari (kwaci), jagung belia sebagai extra fooding (pakan tambahan). Perlu jua kita berikan tulang sotong yang berfungsi menjadi asinan burung lovebird.
Pegiliran Pengawinan istri lebih dari satu Burung Lovebird
Karena kita mengunakan sistem istri lebih dari satu maka kita perlu penjadwalan pada mengawinkan indukan labet menjadi berikut;Pada saat pagi hari antara jam 06.00 - 07.00. Secara bergilir, didalam kandang betina masukan induk jantan.sebagai citra, misalkan, saat ini kita masukan induk labet jantan ke sangkar induk betina-A saat jam 06.00. Sehabis satu jam, induk jantan kita ambil buat kita kembalikan masukan ke kandangnya sendiri (pejantan). Kita lakukan pengawinan indukan jantan serta betina lovebird yg sama ini, berulang dengan cara dan waktu yang sama selama 4 hari berturut-turut.
Untuk pengawianan induk betina yg lain (misal, betina-B,betina-C) dilakukan menggunakan cara serta saat pengawinan dengan sama sepeti diatas. Jadi buat pengawinan menggunakan betina-B dilakukan pada hari ke-lima dan betina-C pada hari ke-9. Maka bila dilihat dari jadwal pengawinan yang kita lakukan maka induk jantan selama 12 hari melakukan pembuahan, walaupun hanya 1 jam. Namun demikian induk jantan labet sanggup membuahi/mengawini induk betina dengan baik.
Setelah kita lakukan pegiliran kawin secara istri lebih dari satu pada burung lovebird, kita tunggu beberapa hari/minggu masing-masing induk betina akan bertelur. Namun bila kita dapati tak terdapat telur satupun yang menetas dalam galat satu induk betina lovebird ada kemungkinan bahwa induk lovebird jantan tidak pernah mengawini betinanya, atau induk jantan memang infertil.
Beternak Lovebird Sistem Kandang Koloni
Dari dua macam cara penangkaran burung labet diatas, sistem kandang koloni merupakan galat satu cara penangkaran yg paling mudah serta cocok bagi peternak pemula.Keunggulan Metode Beternak Lovebird Dengan Kandang Koloni:
- Peternak tidak perlu melakukan penjodohan lantaran menggunakan sistem koloni labet akan menentukan pasangan sendiri, sebagai akibatnya penangkaran lebih efektif serta produktif.
- Peternak tidak harus menguasai ilmu genetika, mutasi warna, serta sejenisnya.
- Penangkar tidak direpotkan menggunakan menyeleksi dari rona tertentu dalam induk betina dan induk jantan.
- Burung bebas berkiprah dan aktif dikandang yang luas.
- Pasangan lovebird pada sangkar koloni lebih serasi dibanding sangkar soliter.
Kelemahan Metode Beternak Lovebird Dengan Kandang Koloni:
- Burung lovebird mampu mengalami luka atau stigma bahkan mangkat yg ditimbulkan bertengkar dengan sesama lovebird pada sangkar koloni, hal ini umumnya dialami lovebird yang sudah dewasa dan burung lovebird yang baru dimasukan pada sangkar koloni.
- Proses produksi akan terhambat lantaran telur nir menetas yang disebabkan lovebird gagal mengeram, umumnya disebabkan koloni sanggup Mengganggu telur yang ada pada glodok.
- Mudah tertular suatu penyakit yang ditularkan oleh lovebird pada koloni.
- Keturunan yg didapatkan nir sesuai menggunakan asa/tujuan kita, karena perkawinan yang terjadi secara alami (lovebird bebas menentukan pasangan). Namun hal ini sanggup kita akali dengan cara memisahkan masing-masing jenis lovebird pada kandang koloni tersendiri sinkron menggunakan tujuan kita ingin menghasilkan lovebid yang bagaimana (bunyi atau warna).
Tahapan Beternak Lovebird dengan Cara kandang koloni.
Mempersiapkan Kandang koloni- Ukuran sangkar 2,lima x dua m2 dan tinggi 2 meter.
- Beri tempat makan dan minum.
- Letakan glodok menjadi sarang (jumlah gelodok lebih banyak berdasarkan jumlah pasangan labet), bila kita memiliki 6 pasang lovebird maka minimal kita pasang glodok sebanyak 7 lebih berdasarkan itu lebih cantik, dengan begitu pasangan lovebird bebas memilih sarang yang disukainya.
Ketika telur-telur yg dierami sang induk labet sudah menetas serta anak LB telah tumbuh bulu, guna keperluan sebagai basis data silsilah garis keturunan (pedigree) tiap anak labet maka kita perlu adanya pencatatan rona anakan yang dihasilkan tadi diturunkan dari indukan warna apa.
Perlunya pencatatan pedigree (garis keturunan) tiap burung lovebird sangat bermanfaat bagi kita yg berfungsi menjadi basis data yg dapat kita manfaatkan menjadi acuan/patokan saat kita melakukan penangkaran 1 sangkar 1 pasang lovebird (metode sangkar soliter).
Beternak Lovebird Dengan Kandang Soliter (battery)
Setelah kita mempunyai sepasang labet yang telah siap kawin/jodoh maka kita memerlukan sebuah kandang battery, adapun ukuran sangkar yg dipakai sang para peternak sangat bervariatif meskipun begitu dalam umumnya meraka menggunakan kandang battery menggunakan ukuran 40 cm x 40 centimeter x 60 centimeter. Setelah kita siapkan kandang battery, sebagai tempat bertelur, mengeram serta membesarkan anak maka kita perlu sediakan glodok/loka yg terbuat berdasarkan bahan kayu dengan ketebalan minimal 1 cm,glodok mampu kita buat sendiri atau bila tidak ingin repot kita bisa beli di toko burung yang umumnya poly menyediakan glodok dengan banyak sekali berukuran, untuk glodok labet disarankan untuk memilih yang ukuran 18 centimeter x 18 centimeter x 22 cm saja. Setelah glodok terpasang selanjutnya kita sediakan bahan sarangnya.Guna menunjang reproduksi labet, anugerah pakan yang berkualitas mesti kita berikan. Penggantian air minum rutin tiap hari serta membuang kotoran sisa pakan harus kita lakukan tiap harinya lantaran menggunakan begitu maka kebersihan sangkar dan kesehatan burung lovebird yg terdapat didalamnya akan terjaga.
Perawatan Saat Induk Lovebird Mengeram hingga Meloloh:
- Disaat induk sedang mengerami kita wajib mengontrol birahi Lovebird jantan menggunakan cara mengurangi pemberian EF (kangkung, tauge, jagung muda) dengan begitu induk betina tidak terganggu ketika mengerami telur lantaran Labet jantan yg over birahi.
- Agar induk Lovebird merasa nyaman ketika mengeram pastikan gelodok tidak terganggu oleh kita (yg biasanya kita seringkali buka glodok).
- Setelah sekitar 21-23 hari masa pengeraman, telur labet umumnya telah menetas, disaat ini lah porsi pakan yang kita berikan harus kita tambahkan (terutama kangkung dan jagung belia) agar disaat meloloh piyik lovebird akan terjamin kebutuhan makannya.
- Selama diasuh aleh induknya yaitu lebih kurang 6–8 minggu lamanya anakan lovebird akan mulai keluar berdasarkan glodok/kotak sarang,ambil anakan lovebird waktu telah terlihat mampu makan sendiri,supaya induk lovebird dapat kembali berproduksi,
0 Response to "PANDUAN LENGKAP BERTERNAK LOVEBIRD"
Post a Comment