SEPUTAR PERAWATAN BURUNG CIPO ATAU SIRTU

Memelihara burung sirpu atau cipo memang gampang-gampang susah ( mudah dipelihara susah bunyinya :P) tapi dengan rawatan yg konsisten dan anugerah kuliner yg sesuai bisa membuat seekor sirtu bakalan sebagai gacor. Berikut adalah beberapa saran perawatan sirtu / cipo bakalan belia hutan hasil rangkuman beberapa asal. 

Perawatan Cipo Bakalan muda hutan yg belum ngevoer. 

Untuk burung yg masih muda, proses pelatihan agar burung mau makan voer lebih mudah diterapkan jua proses adaptasi burung bisa lebih cepat dengan istilah lain burung bakalan yg masih belia hutan masih sanggup dibikin jinak dibandingkan menggunakan burung bakalan yg telah dewasa. 
untuk perawatan harian dan proses pembinaan agar burung mau makan voer sanggup dengan cara:

  • hari pertama burung dikasih full kroto dulu serta makanan tambahan berupa jangkrik atau serangga lain, hal ini buat menjaga kondisi burung tetap segar serta fit juga mengenalkan cepuk makanan dan minuman kepada burung tersebut, jadi burung memahami bahwa itu merupakan tempat makan serta minumnya sehari-hari. 
  • hari ke 2 cepuk makanan mulai diisi dengan voer setengahnya dan taburi kroto diatasnya.  jangan lupa pula kuliner ekstranya berupa jangkrik atau ulat sangkar. 
  • hari ketiga cepuk kuliner mulai diisi dengan voer menggunakan porsi lebih poly menurut sebelumnya serta taburi kroto menggunakan porsi lebih sedikit dari sebelumnya. 
  • hari keempat voer dan kroto diaduk hingga merata dan pula makanan ekstra harus selalu disediakan yaitu jangkrik atau ulat kandang.
  • hari seterusnya voer serta kroto permanen diaduk hingga merata sampai kotoran si burung benar-sahih berwarna hijau serta membangun. 
catatan : buat burung sirtu anugerah kroto setiap harinya lebih disarankan guna menjaga stamina serta syarat si burung, lantaran burung sirtu apabila tidak diberi kroto selama beberapa hari malah akan menjadi lemas dan berakhir dengan kematian. Buat mengubah anugerah kroto bila kroto susah didapatkan bisa menggunakan memberikannya UK ( ulat sangkar ). 

Pemberian kroto setiap hari pula sanggup merangsang burung bakalan untuk mengeluarkan suaranya. Dan dengan pancingan bunyi burung homogen yg diperdengarkan melalui MP3 jua sanggup menciptakan burung  mengeluarkan suaranya.  dan umumnya bila burung sirtu telah mengeluarkan bunyi pamungkasnya yaitu siiiiiiir....tuuu atau ciiiiiii....poow .. Maka burung sirtu dikemudian hari akan bertambah gacor.  tapi bila burung anda masih belum berbunyi pancinglah terus dengan suara burung homogen yang diputar dengan suara pelan tapi terdengar kentara. Karena bagaimanapun burung sirtu sebenarnya burung yang gampang suara jika mendengar suara burung sejenisnya memanggil seperti halnya pada hutan-hutan dan di habitatnya. 

Membedakan burung sirtu jantan dan betina
Pada burung jantan berukuran tubuh biasanya lebih panjang dari burung betina.
warna lidah bagian pada dalam burung sirtu jantan berwarna hitam. 
Burung jantan mempunyai suara yang lebih bervariasi dibandingkan dengan burung betina.
Warna bulu dalam burung jantan lebih tegas dan tajam dibanding burung betina.

Suara
Burung sirtu jantan sebenarnya mempunyai banyak variasi bunyi, sang lantaran itulah banyak penggemar burung kicauan memaster burung ini dengan burung ciblek, prenjak, gelatik batu, dan pula parkit. Ad interim untuk burung betina lebih cenderung ke Nge'krak' serta bunyi lain yg monoton.


Related Posts

0 Response to "SEPUTAR PERAWATAN BURUNG CIPO ATAU SIRTU"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel