TIPS MENJODOHKAN BURUNG CILILIN
January 09, 2019
Add Comment
Tips menjodohkan burung cililin
Dalam breeding cililin, Om Edy Susanto menggunakan cililin cokelat (Platylophus galericulatus coronatus) yg paling digemari pada Indonesia. Wilayah persebaran ras ini terbatas hanya di Sumatera serta sebagian besar daerah Kalimantan (kecuali daerah utara).
Cililin / tangkar ongklet, atau crested jay, mudah sekali dikenali. Postur tubuhnya sedang (sekitar 28 centimeter), berwarna cokelat gelap atau kehitaman menggunakan bercak putih di leher, serta memiliki jambul yang tegak lurus panjang.
Penangkaran burung cililin milik Om Edy Susanto / ETBF Bandung.
—-
Beberapa pedoman dasar mengenai penangkaran burung cililin sudah pernah dikupas Om panduAN BURUNG (cek di sini), termasuk jenis-jenis cililin di Indonesia, cara membedakan jenis kelamin, perawatan harian, dan lain sebagainya. Jadi, nir perlu diulas lagi di sini.Dalam breeding cililin, Om Edy Susanto menggunakan cililin cokelat (Platylophus galericulatus coronatus) yg paling digemari pada Indonesia. Wilayah persebaran ras ini terbatas hanya di Sumatera serta sebagian besar daerah Kalimantan (kecuali daerah utara).
Cililin / tangkar ongklet, atau crested jay, mudah sekali dikenali. Postur tubuhnya sedang (sekitar 28 centimeter), berwarna cokelat gelap atau kehitaman menggunakan bercak putih di leher, serta memiliki jambul yang tegak lurus panjang.
Cililin cokelat / Platylophus galericulatus coronatus (Foto: ETBF)
—-
Beberapa tahapan dalam menjodohkan cililinSebagian akbar materi penjodohan cililin ini berdasarkan pengalaman Om Edy, keliru seorang penangkar aneka jenis burung panduAN BURUNGan yang berdasarkan Om panduAN BURUNG sangat telaten dan kreatif. Om panduAN BURUNG hanya memperlihatkan sedikit tambahan semoga panduan ini lebih komprehensif.
Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam menjodohkan burung cililin, mulai berdasarkan pemilihan ke 2 calon induk, mendongkrak ereksi, sosialisasi burung jantan serta betina, persiapan sangkar penangkaran dan sarangnya, hingga menyatukan ke 2 calon indukan pada kandang penangkaran. Berikut rinciannya.
1. Memilih calon induk
Agar proses penjodohan mampu lancar, sesuai dengan yang direncanakan, maka pilihlah burung jantan serta betina yg sudah bisa mengikuti keadaan menggunakan manusia. Artinya, burung sudah jinak. Apabila tidak, sangat sulit buat menjodohkannya.
Lebih baik lagi jinak tangan, yaitu saat didekati sang tangan perawat atau pemiliknya, burung nir gedubrak kesana-kemari. Jadi, potensi stres sanggup diredam dan hal ini akan memudahkan penjodohan maupun proses penangkaran secara holistik.
—-
Selain jinak, persyaratan lain yg tak kalah krusial dalam pemilihan calon indukan merupakan problem umur. Burung sejinak apapun, jika belum mencapai umur relatif umur kelamin, tentu sulit dijodohkan.Usahakan burung betina telah berumur 8 bulan, atau 1 tahun malah lebih cantik. Adapun burung jantan berumur lebih bau tanah daripada burung betina, contohnya 1 tahun 2 bulan atau 1,5 tahun.
Kriteria lain dalam pemilihan calon induk merupakan burung jantan serta burung betina sudah sama-sama gacor atau rajin bunyi.
2. Mendongkrak ereksi burung
Seminggu sebelum proses pengenalan dimulai, kedua calon induk dikondisikan agar birahinya semakin tinggi terlebih dulu. Ini sanggup dilakukan dengan proteksi pakan berprotein tinggi, terutama melalui extra fooding (EF).
Adapun EF yg sanggup diberikan buat mendongkrak ereksi kedua burung merupakan:
- Jangkrik: Bisa diberikan secara ad libitum (sekenyangnya / selalu tersedia), sanggup pula melalui sistem penjatahan (30 ekor pagi dan 30 ekor sore hari).
- Ulat bambu : Diberikan pagi hari sebesar 20 ekor, setiap hari, kecuali Senin serta Kamis.
- Ulat hongkong : Diberikan pagi hari, sebesar 100 ekor, namun cukup tiga kali seminggu (Senin, Rabu, Jumat).
- Kroto : Diberikan pagi hari, sebesar dua sdm, cukup tiga kali seminggu (Senin, Kamis, Minggu).
- Cacing tanah : Diberi pagi hari, porsi 20 ekor, cukup tiga kali seminggu (Selasa, Kamis, Sabtu).
Selain itu, EF diberikan secara bervariasi, buat menunjukkan kelengkapan asam amino yg sangat krusial buat mendongkrak birahi burung.
Akan lebih baik lagi apabila Anda memberinya aksesori BirdMature, semoga birahinya optimal, sekaligus kelak akan memiliki kegunaan buat menaikkan fertilitas telur, daya tetas telur, serta menaikkan derajat kesehatan anakan yang gres menetas.
3. Pengenalan burung jantan dan betina
Pengenalan calon indukan sanggup dilakukan dengan cara menempelkan kedua kandang cililin jantan serta betina sampai terdapat tanda-tanda keduanya berjodoh. Burung yg berjodoh akan selalu berdekatan, termasuk ketika tidur.
Untuk membuktikannya, Anda bisa menyekat ke 2 kandang selama beberapa jam dalam sehari. Jika sudah berjodoh, kedua burung akan saling memanggil atau suara bersahutan.
Lama penjodohan bervariasi, namun umumnya sekitar tiga hari hingga 2 minggu, tergantung kondisi burung serta situasi lingkungan di lebih kurang kandang. Intinya, selama proses penjodohan ini berlangsung, sebaiknya burung nir poly menerima gangguan baik menurut manusia yang seringkali kemudian-lalang, suara yang terlalu bising, atau kehadiran hewan menyerupai tikus dan kucing.
4. Siapkan sangkar penangkaran serta kotak sarang
Sambil menunggu proses penjohan, Anda mampu mulai menyiapkan kandang penangkaran. Konstruksi kandang nir jauh berbeda menurut kandang penangkaran burung cucakrawa atau murai batu, dengan berukuran dua x 2 m2 dan tinggi 2 meter. Panjang dan lebar bisa diadaptasi dengan huma yang tersedia, namun tinggi minimal sebaiknya dua meter (lebih jua boleh).
Sediakan juga kotak sarang menyerupai terlihat dalam gambar pada bawah ini. Sebagian materi sarang ditata dalam kotak sarang, dan sebagian lagi ditebarkan di lantai sangkar buat merangsang burung betina segera bereproduksi.
Kotak sarang pada kandang penangkaran. (Foto: ETBF)
—-
Catatan Om panduAN BURUNG:- Kalau cililin betina nir mau bertelur pada kotak sarang, Anda mampu merubahnya dengan sarang berbentuk keranjang berdasarkan rotan, lalu materi sarang ditata pada atasnya.
- Di alam liar, cililin membentuk sarang yang berbentuk cawan terbuka pada ranting pohon (umumnya simbukan), pada ketinggian kurang lebih 15 meter menurut tanah. Diameter sarang bab luar mencapai 60 cm, tetapi diameter bab dalam atau kawasan telur diletakkan serta dierami induknya hanya kurang lebih 18 cm.
Sarang cililin pada alam liar (Foto: van Ballen & Nijman)
—-
- Bisa pula sejak awal Anda menyediakan 2 contoh sarang (kotak serta keranjang) semoga burung bisa menentukan sarang yang disukainya.
Ketika Anda melihat tanda-tanda burung berjodoh, bekerjsama itulah waktunya buat memasukkan kedua calon induk ke kandang penangkaran. Tetapi, buat lebih amannya, dianjurkan memasukkan keduanya dalam petang hari, ketika hari sudah agak gelap.
Lantaran kondisi hari telah mulai gelap, burung sudah tidak poly berkiprah lagi, serta umumnya segera mencari kawasan buat tidur beserta.
6. Pantau syarat ke 2 calon induk
Proses penjodohan burung jenis apapun selalu membutuhkan pemantauan seksama, terutama pada tiga hari pertama semenjak burung disatukan pada kandang penangkaran. Hal ini buat menghindari hal-hal yg tidak diinginkan, misalnya ke 2 burung saling serang, serta sebagainya.
apabila hingga tiga hari pertama burung rukun-rukun saja, apalagi telah terjadi perkawinan, Anda tinggal menunggu induk betina unjal, atau mengangkut materi sarang yg ditebar pada lantai sangkar, lantas membawanya ke sarang. Itu menandakan nir usang lagi burung betina akan bertelur.
Induk betina hanya menghasilkan 1-tiga butir telur saja, berwarna hijau muda atau kebiruan belia, dengan panjang hanya tiga cm, lebar dua,3 cm, serta bobot 8 gram. Telur akan dierami selama 16-21 hari.
Berikut ini tayangan video pasangan burung cililin pada sangkar penangkaran Om Edy Susanto / ET Bird Farm Bandung, semoga sanggup menginspitasi teman panduAN BURUNGmania yg ingin beternak burung cililin.
—-
Semoga berguna......
0 Response to "TIPS MENJODOHKAN BURUNG CILILIN"
Post a Comment