TIPS SINGKAT BEDAKAN TRUCUKAN JANTAN DENGAN BETINA
January 09, 2019
Add Comment
Bagi penggemar burung pada Indonesia, trucukan seperti halnya kutilang adalah jenis burung peliharaan yg relatif popular serta banyak dipelihara semenjak zaman dulu. Kemudahan pada perawatannya serta karakter burung yang gampang jinak menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian kicaumania. Berikut tips singkat bedakan trucukan jantan dengan betina.
Dalam bahasa wilayah trucukan atau merbah cerukcuk yg mempunyai beberapa nama sebutan yaitu biribba, empuru lelang, merbah kampung, crocokan, jrog-jrog, atau merbah kapur adalah spesies burung dengan penyebaran yg relatif luas di tempat Asia Tenggara. Jenis burung ini dipercaya menjadi burung lokal sebagaimana kutilang lantaran keberadaannya yg umum ditemukan pada dekat wilayah pemukiman.
Selain gampang dibuat jinak, trucukan mempunyai alunan suara yg ngeropel disertai gaya berkicaunya yang khas. Kemampuannya tersebut menjadi daya tarik bagi kicaumania buat memeliharanya. Selama ini, trucukan yang dipercaya mempunyai kemampuan lebih merupakan yang berjenis kelamin jantan. Meskipun betina sama-sama berkicau namun kemampuannya dipercaya masih kalah jauh dibandingkan burung jantan.
Membedakan trucukan jantan menggunakan betina memang bukan kasus mudah, apalagi penampilan keduanya bak pinang dibelah dua. Namun menurut pengalaman para kicaumania, berikut ciri-ciri yg wajib diperhatikan dalam membedakan trucukan jantan dengan betina.
Trucukan jantan:
Demikianlah ciri-ciri umum yang sanggup diperhatikan sewaktu membedakan trucukan jantan dengan betinanya. Tetapi begitu, karakteristik-karakteristik yg disebutkan pada atas tidaklah selalu sempurna 100% lantaran sangat tergantung menurut faktor umur dan syarat burung tadi.
Salam kicau!
Dalam bahasa wilayah trucukan atau merbah cerukcuk yg mempunyai beberapa nama sebutan yaitu biribba, empuru lelang, merbah kampung, crocokan, jrog-jrog, atau merbah kapur adalah spesies burung dengan penyebaran yg relatif luas di tempat Asia Tenggara. Jenis burung ini dipercaya menjadi burung lokal sebagaimana kutilang lantaran keberadaannya yg umum ditemukan pada dekat wilayah pemukiman.
Selain gampang dibuat jinak, trucukan mempunyai alunan suara yg ngeropel disertai gaya berkicaunya yang khas. Kemampuannya tersebut menjadi daya tarik bagi kicaumania buat memeliharanya. Selama ini, trucukan yang dipercaya mempunyai kemampuan lebih merupakan yang berjenis kelamin jantan. Meskipun betina sama-sama berkicau namun kemampuannya dipercaya masih kalah jauh dibandingkan burung jantan.
Membedakan trucukan jantan menggunakan betina memang bukan kasus mudah, apalagi penampilan keduanya bak pinang dibelah dua. Namun menurut pengalaman para kicaumania, berikut ciri-ciri yg wajib diperhatikan dalam membedakan trucukan jantan dengan betina.
Trucukan jantan:
- Bagian pada berdasarkan mulutnya cenderung berwarna kekuningan, sedangkan betina berwarna putih.
- Ukuran tubuh lebih besar , kekar, dan lebih tegak dari burung betina yg cenderung berdiri membungkuk menggunakan berukuran tubuh lebih kecil.
- Warna hitam pada lebih kurang matanya lebih tegas, semakin berumur burung maka semakin ketara perbedaannya.
- Warna bulu pada bagian dada sedikit lebih gelap, sedangkan burung betina mempunyai warna bulu dada lebih terang.
- Bulu ekor burung trucukan jantan cenderung bersatu/nir mekar, nir seperti betina yang ekornya cenderung selalu mengembang.
- Bentuk leher yg lebih besar serta kekar daripada betina.
Demikianlah ciri-ciri umum yang sanggup diperhatikan sewaktu membedakan trucukan jantan dengan betinanya. Tetapi begitu, karakteristik-karakteristik yg disebutkan pada atas tidaklah selalu sempurna 100% lantaran sangat tergantung menurut faktor umur dan syarat burung tadi.
Salam kicau!
0 Response to "TIPS SINGKAT BEDAKAN TRUCUKAN JANTAN DENGAN BETINA"
Post a Comment