Mau Cantik Jangan Sembarang Operasi &39Filler&39 dan Tanam Benang Karena Bisa Sebabkan Kematian
July 28, 2019
Add Comment
Tren kecantikan terus berkembang, dan semakin banyak anggota masyarakat yg melakukan beragam operasi buat menerima output optimal. Salah satunya praktik keindahan yg poly dikenal orang adalah operasi filler dan tanam benang (threadlift).
Namun, waktu ini masih banyak ditemukan penggunaan filler dan benang yang nir tepat. Sehingga akhirnya, alih-alih sebagai anggun, yg didapat justru efek jelek. Operasi semacam itu lazim dilakukan untuk bagian tubuh seperti hidung, dagu, pipi, bahkan payudara dan organ intim.
Baca jua: Inilah Manfaat Sinar Matahari Di Pagi Hari Bagi Kesehatan Tubuh
Dokter spesialis bedah plastik sekaligus Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (Perapi), Irena Sakura Rini pun menaruh pandangannya.
Dia mengungkapkan, filler, botox, juga tanam benang sebetulnya adalah terapi yang tidak berbahaya, tetapi yang berakibat terapi itu berbahaya adalah waktu dilakukan pada tempat yang nir seharusnya, dan menggunakan prosedur yang tidak sempurna.
Risiko terburuknya merupakan bisa menyebabkan kematian. Sangat berbahaya lantaran (filler) sanggup masuk ke pembuluh darah besar ketika tindakan penyuntikan yang berakibatkan serangan sesak mendadak. Ini dampak sumbatan pembuluh darah dalam jantung dan paru yang mampu menyebabkan kematian," ujar Sakura pada gambaran Perapi di Hotel Shangri La, Jakarta.
Di samping itu, filler yg masuk ke sela kelenjar payudara pada akhirnya berpotensi menyulitkan pemeriksaan bila tumbuh kanker payudara. Sementara buat bagian lainnya, misalnya hidung.
Dia menyampaikan, sepanjang garis senyum sampai pangkal hidung terdapat banyak pembuluh darah, jika pengerjaan dilakukan oleh seorang yang kurang tahu anatomidan dan nir sesuai, maka mampu menyebabkan kesalahan fatal.
Baca jua: Kebiasaan Yang Sering Membuat Kulit Wajah Menjadi Rusak
Dalam beberapa kasus, filler pula dilakukan bukan menggunakan bahan Hyalluronic Acid tetapi menggunakan bahan lain yg kurang tepat. Pembuluh darah pada hidung yang seharusnya berfungsi menghidupi kulit kemudian sebagai tertutup serta kulit akan sebagai mangkat .
Kondisi ini terjadi karena ada tarik-menarik dan jaringan pada hidung sudah "rompal". Bisa pula bentuk hidung sebagai aneh misalnya singa, lantaran lekuk tulang hidung yang hilang. Mungkin kondisi ini justru akan merugikan pasien, karena konkaf (dari output filler yang gagal) akan meninggalkan stigma," ungkap dia.
Sakura juga mencontohkan salah satu pasien yang pipinya menjadi berlubang karena mekanisme penanaman benang yang galat. Dokter spesialis bedah plastik lainnya, Teuku Adifitrian yg lebih dikenal dengan sapaan Tompi pun memberikan kesaksi senada.
Tompi mengungkapkan, masing-masing ahli bedah anggota Perapi dalam sebulan bisa menangani kurang lebih 15-20 pasien, yg mengalami perkara akibat praktik bedah estetika yang salah .
Namun, waktu ini masih banyak ditemukan penggunaan filler dan benang yang nir tepat. Sehingga akhirnya, alih-alih sebagai anggun, yg didapat justru efek jelek. Operasi semacam itu lazim dilakukan untuk bagian tubuh seperti hidung, dagu, pipi, bahkan payudara dan organ intim.
Baca jua: Inilah Manfaat Sinar Matahari Di Pagi Hari Bagi Kesehatan Tubuh
Dokter spesialis bedah plastik sekaligus Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (Perapi), Irena Sakura Rini pun menaruh pandangannya.
Dia mengungkapkan, filler, botox, juga tanam benang sebetulnya adalah terapi yang tidak berbahaya, tetapi yang berakibat terapi itu berbahaya adalah waktu dilakukan pada tempat yang nir seharusnya, dan menggunakan prosedur yang tidak sempurna.
Risiko terburuknya merupakan bisa menyebabkan kematian. Sangat berbahaya lantaran (filler) sanggup masuk ke pembuluh darah besar ketika tindakan penyuntikan yang berakibatkan serangan sesak mendadak. Ini dampak sumbatan pembuluh darah dalam jantung dan paru yang mampu menyebabkan kematian," ujar Sakura pada gambaran Perapi di Hotel Shangri La, Jakarta.
Di samping itu, filler yg masuk ke sela kelenjar payudara pada akhirnya berpotensi menyulitkan pemeriksaan bila tumbuh kanker payudara. Sementara buat bagian lainnya, misalnya hidung.
Dia menyampaikan, sepanjang garis senyum sampai pangkal hidung terdapat banyak pembuluh darah, jika pengerjaan dilakukan oleh seorang yang kurang tahu anatomidan dan nir sesuai, maka mampu menyebabkan kesalahan fatal.
Baca jua: Kebiasaan Yang Sering Membuat Kulit Wajah Menjadi Rusak
Dalam beberapa kasus, filler pula dilakukan bukan menggunakan bahan Hyalluronic Acid tetapi menggunakan bahan lain yg kurang tepat. Pembuluh darah pada hidung yang seharusnya berfungsi menghidupi kulit kemudian sebagai tertutup serta kulit akan sebagai mangkat .
Kondisi ini terjadi karena ada tarik-menarik dan jaringan pada hidung sudah "rompal". Bisa pula bentuk hidung sebagai aneh misalnya singa, lantaran lekuk tulang hidung yang hilang. Mungkin kondisi ini justru akan merugikan pasien, karena konkaf (dari output filler yang gagal) akan meninggalkan stigma," ungkap dia.
Sakura juga mencontohkan salah satu pasien yang pipinya menjadi berlubang karena mekanisme penanaman benang yang galat. Dokter spesialis bedah plastik lainnya, Teuku Adifitrian yg lebih dikenal dengan sapaan Tompi pun memberikan kesaksi senada.
Tompi mengungkapkan, masing-masing ahli bedah anggota Perapi dalam sebulan bisa menangani kurang lebih 15-20 pasien, yg mengalami perkara akibat praktik bedah estetika yang salah .
0 Response to "Mau Cantik Jangan Sembarang Operasi &39Filler&39 dan Tanam Benang Karena Bisa Sebabkan Kematian"
Post a Comment