REL MATI DI BLORA SEGERA DIHIDUPKAN KEMBALI
September 26, 2015
Add Comment
BLORA – Sejumlah jalur rel kereta barah yang terdapat pada Kabupaten Blora, yg selama ini telah nir aktif atau mati, akan balik diaktifkan kembali. Pengaktifan rel kereta itu bisa segera dilakukan, seiring kajian pengaktifan rel kereta api di Stasiun Blora, yg diperkirakan terselesaikan tahun ini.
Kajian itu dilakukan sang tim berdasarkan kementerian perhubungan di sentra. Namun buat peastian kapan sehabis, bulan depan atau akhir tahun belum ada fakta,’’ istilah Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi serta Informasi (DPPKKI) Blora, Slamet Pamuji, Sabtu(26/9/2015).
Ia menyebutkan, reaktivasi rel meninggal pada Blora akan memeprtimbakan beberapa aspek. Bila rel usang sudah terlalu banyak penduduk, maka alternatifnya PT KAI akan melakukan pembebasan lahan buat menciptakan rel baru. “Itu seluruh tergantung dari hasil kajiannya seperti apa,’’ ungkapnya.
Dia menjelaskan, pengaktifan rel tewas itu galat satunya jalur Blora-Rembang. Selain itu, masih perlu pengkajian relatif panjang buat mengaktifkan rel mangkat itu. Sebab, kajiannya selain nanti kereta apa nanti yg dipilih. Apakah kereta barang atau kereta penumpang,
“Nantinya masih perlu banyak pertimbangan baik menurut segi aspek kepadatan penduduk serta dari kereta apa nantinya yang akan dipilih apakah kereta barang apa kereta penumpang,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Stasiun Blora (BLA) adalah stasiun kereta api nonaktif yg berada pada Kelurahan Kedungjenar, Blora, ini dibangun dalam tahun 1894 oleh Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), keliru satu perusahaan kereta barah Hindia Belanda.
Awalnya stasiun ini adalah stasiun buntu, hanya ada rel kereta ke timur arah Wirosari. Tetapi pada tahun 1904, SJS membangun jalur ke arah Rembang di sebelah utara serta ke arah Cepu pada selatan.
Pada tahun 1945, stasiun ini diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia sehabis Indonesia merdeka serta diberikan ke Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), perusahaan kereta barah Indonesia yg baru dibuat yg kini sudah berubah nama sebagai PT Kereta Api Indonesia.
Stasiun ini masih beroperasi sampai tahun 1987. Lantaran kalah bersaing menggunakan transportasi lainya serta prasarna yg telah sangat tua, stasiun dan jalurnya ditutup. Kini stasiun ini sebagai sebuah pasar tradisional. Bangunan stasiun ini kini tinggal atapnya, sisa-residu relnya pun sudah sebagai sangat sedikit. Sementara depo lokomotif yg berada di sebelah timurnya malah dijadikan pabrik batako. (PRIYO / ALI MUNTOHA)
Sumber : koran muria
0 Response to "REL MATI DI BLORA SEGERA DIHIDUPKAN KEMBALI"
Post a Comment