SUMUR MINYAK TUA DI KEC.KEDUNGTUBAN KOTA BLORA TERBAKAR HEBAT

BLORA. Sumurminyak tua di perbukitan Kedingding pada Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Blora, tepatnya sumur Kedinding 10 sejak kemarin sore sampai semalam terbakar hebat. Hingga ketika ini belum diketahui menggunakan niscaya penyebab kebakaran itu. Petugas masih melakukan penyelidikan timbulnya barah akbar pada sumur minyak peninggalan Belanda tadi.

Apalagisumur 10 atau disebut sumur P-1 milik Pertamina tersebut sejak puluhan tahuntidak beroperasi. Semburanapi mulai nampak mulai pukul 16.30  Jumat (23/10). Hingga Jumat malam semburan barah setinggi sekitar 10 meter itu belum sanggup padam.

SumurP-1 itu berada pada perbukitan dan jauh berdasarkan pemukiman masyarakat. Mobil pemadamkebakaran berdasarkan Pertamina EP Asset 4 Cepu dan BPBD Blora sudah berada pada lokasinamun belum bisa menjinakkan barah. 
Berdasarkan warta keliru satu petugas di lapangan, barah sulit dipadamkan menggunakan air lantaran bersumber berdasarkan minyak. Pemadaman hanya efektif menggunakan foam atau busa yg disemprotkan sang mobil damkar milik Pertamina. Sedangkan damkar menurut BPBD Blora tidak bisa maksimal memadamkan barah karena menggunakan air.

‘’Dulupada akhir bulan Juli 2011, sumur tidak bertuan itu jua bermasalah, tapi bukanterbakar, melainkan mengalami flowing atau semburan gas bercampur air danlumpur. Sekitar 2 hari kemudian, flowing itu berhenti sendiri,’’ ujar Muktar,galat seseorang masyarakat Kedungtuban.

Selainsumur  P-1, di kawasan perbukitan di Kedinding terdapat sejumlah sumur tuayang dikelola BUMD PT Blora Patra Energi (BPE), meski lokasinya berjauhan. DirekturBUMD PT BPE Christian Prasetya menegaskan, sumur yang terbakar itu bukan sumurtua kelolaan PT BPE.

KepalaSatpol PP Kecamatan Kedungtuban, Tulus Sunarko kepada wartawan mengemukakan,tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, karena lokasinyaberada jauh dari pemukiman warga . (Abdul Muiz-SMNetwork Jo-infoblora)

Share this post