9 JENIS BURUNG POKSAY YANG TERKENAL DI INDONESIA
January 09, 2019
Add Comment
Laughingthrush adalah grup burung kicauan yg dari dari genus Garrulax serta Trochalopteron dari famili Leiothrichidae. Dari ke 2 genus tadi, garullax lah yang cukup dikenal dikalangan penggemar burung, lantaran pada dalamnya masih ada beberapa jenis burung kicauan yang cukup dikenal yaitu poksay serta hwamei. Berikut 9 jenis burung poksay yang populer di Indonesia
1. Poksay jambul (Garrulax leucolopus)
Poksay jambul dianggap juga dengan nama white-crested laughingthrush merupakan jenis burung kicau yang sempat popular pada Indonesia beberapa tahun silam. Jenis burung ini merupakan jenis burung impor yang mempunyai penyebaran mulai berdasarkan Himalaya hingga Indochina.
Suara poksay jambul cukup keras, bahkan sanggup sangat berisik, meski begitu suara kicauannya ternyata mampu menaruh kenangan tersendiri terutama bagi para penggemar burung yg pernah memeliharanya pada tahun 1990-an.
2. Poksay hongkong (Garrulax chinensis)
Selain poksay jambul, poksay hongkong pernah mengalami masa jayanya di era 1990-an. Burung ini bahkan mendominasi hampir semua pasar-pasar burung pada Indonesia. Suaranya yg mengalun merdu dengan gaya tarungnya yg spesial menciptakan poly penggemar burung tergila-gila memelihara burung poksay ini.
Kini, poksay hongkong relatif sulit ditemukan, serta umumnya hanya pada animo-demam isu tertentu saja burung ini banyak ditemukan di pasar-pasar burung berukuran besar . Oleh karena itu, menangkarkan poksay hongkong merupakan galat satu cara yg cukup bijak guna lebih menyemarakkan global kicaumania.
3. Poksay sumatra (Garrulax bicolor)
Poksay sumatra atau Sumatran laughingthrush yang oleh sebagian kicaumania sering disebut pula menjadi poksay jambul merpakan burung poksay endemik Sumatra. Keberadaan serta populasi spesies ini relatif mengkhawatirkan dampak hilangnya daerah asal dan juga maraknya perburuan liar buat tujuan perdagangan. Karena itu dari tahun 2010 kemudian, poksay sumatra masuk dalam daftar merah ICUN serta dikategorikan sebagai Rentan (VU).
Suara kicauannya relatif ramai dan sangat berisik, sekilas memiliki kemiripan menggunakan suara poksay jambul.
4. Poksay kuda (Garrulax rufifrons)
Salah satu spesies burung poksay yg termasuk sangat langka adalah poksay kuda atau rufous-fronted laughingthrush. Jenis poksay ini adalah endemik Pulau Jawa yg dari tahun 2013 kemudian masuk dalam daftar merah IUCN menggunakan status Terancam Punah. Meski sudah dilakukan aneka macam upaya penangkaran, termasuk keliru satunya yg pernah dilakukan sang Cikananga Wildlife Center pada Sukabumi, tetapi tanpa dukungan menurut poly pihak, maka upaya tersebut tidak akan mampu menurunkan statusnya.
5. Poksay mantel (Garrulax palliatus)
Poksay mantel atau Sunda laughingtrush adalah jenis burung poksay yg endemik Sumatera serta Kalimantan. Di Sumatera poksay mantel poly ditemkan di sepanjang Bukit Barisan, sedangkan di Kalimantan eksistensi mereka terbatas di pegunungan di daerah Kalimantan bagian utara, mulai menurut Gunung Kinabalu hingga Usun Apau, Gunung Duit, serta dekat Gunung Mulu dalam ketinggian 300-2000 mdpl.
Di beberapa daerah, poksay mantel sering diklaim juga menggunakan sebutan poksay medan. Suara kicauannya cukup kencang serta sangat berisik.
6. Poksay samho
Poksay samho adalah satu menurut beberapa jenis burung poksay yang pernah popular di Indonesia. Ada 2 jenis berdasarkan burung samho yang mampu dibedakan berdasarkan berasal penyebarannya yaitu Rusty laughingthrush (Garrulax poecilorhynchus)ang beredar di seluruh Taiwan, serta Buffy laughingthrush (Garrulax berthemyi) yang beredar pada daratan China.
7. Poksay genting atau mandarin
Poksay genting atau lebih dikenal dengan sebutan poksay mandarin sebagai galat satu jenis burung peliharaan cara lain bagi ingin memelihara burung jenis poksay. Spesies ini cukup popular serta poly dipelihara sang penggemar burung pada Indonesia.
Ada 2 jenis burung poksay genting yang dikenal yaitu Chestnut-capped laughingthrush (Garrulax mitratus) yg poly ditemukan di Sumatera, serta Chestnut-hooded laughingthrush (Garrulax tracheri) yg poly ditemukan pada Kalimantan. Perbedaan paling mencolok menurut keduanya merupakan rona yg terdapat pada bagian lingkar matanya. Poksay genting yg asal menurut Sumatera mempunyai warna keputihan, sedangkan yang berasal berdasarkan Kalimantan mempunyai warna kekuning-kuningan.
Walaupun begitu, bunyi kicauan keduanya nir jauh tidak selaras.
8. Poksay hitam (Garrulax lugubris)
Poksay hitam atau Black laughingthrush merupakan jenis burung penetap yang generik ditemukan di hutan-hutan yg terdapat di wilayah pegunungan di Sumatera.
Poksay hitam dikenal di kalangan kicaumania sebagai jenis burung yang bersuara sangat berisik, bunyi kicauannya bahkan mempunyai kemiripan dengan bunyi poksay jambul.
9. Hwamei atau wambi
Selain dari jenis poksay yang kita kenal, burung hwamei atau wambi termasuk keliru satu anggota menurut keluarga burung poksay. Seperti jua poksay samho, hwamei memiliki dua jenis yang mempunyai penyebaran yang berbeda yaitu hwamei china (Garrulax canorus) yang tersebar di semua daratan China, serta hwamei taiwan (Garrulaz taewanus) yang beredar pada semua Taiwan. Perbedaan keduanya yg paling mencolok mampu ditinjau menurut tebal-tipisnya alis putih pada atas matanya.
Itulah 9 jenis burung poksay yang dikenal mempunyai bunyi kicauan yang cukup mengalun serta merdu, meski begitu nir seluruh jenis poksay ini layak menjadi burung peliharaan. Lantaran sebagian di antaranya termasuk jenis burung yang dilindungi dan berada pada kondisi kritis.
Semoga bermanfaat
1. Poksay jambul (Garrulax leucolopus)
Poksay jambul dianggap juga dengan nama white-crested laughingthrush merupakan jenis burung kicau yang sempat popular pada Indonesia beberapa tahun silam. Jenis burung ini merupakan jenis burung impor yang mempunyai penyebaran mulai berdasarkan Himalaya hingga Indochina.
Suara poksay jambul cukup keras, bahkan sanggup sangat berisik, meski begitu suara kicauannya ternyata mampu menaruh kenangan tersendiri terutama bagi para penggemar burung yg pernah memeliharanya pada tahun 1990-an.
2. Poksay hongkong (Garrulax chinensis)
Selain poksay jambul, poksay hongkong pernah mengalami masa jayanya di era 1990-an. Burung ini bahkan mendominasi hampir semua pasar-pasar burung pada Indonesia. Suaranya yg mengalun merdu dengan gaya tarungnya yg spesial menciptakan poly penggemar burung tergila-gila memelihara burung poksay ini.
Kini, poksay hongkong relatif sulit ditemukan, serta umumnya hanya pada animo-demam isu tertentu saja burung ini banyak ditemukan di pasar-pasar burung berukuran besar . Oleh karena itu, menangkarkan poksay hongkong merupakan galat satu cara yg cukup bijak guna lebih menyemarakkan global kicaumania.
3. Poksay sumatra (Garrulax bicolor)
Poksay sumatra atau Sumatran laughingthrush yang oleh sebagian kicaumania sering disebut pula menjadi poksay jambul merpakan burung poksay endemik Sumatra. Keberadaan serta populasi spesies ini relatif mengkhawatirkan dampak hilangnya daerah asal dan juga maraknya perburuan liar buat tujuan perdagangan. Karena itu dari tahun 2010 kemudian, poksay sumatra masuk dalam daftar merah ICUN serta dikategorikan sebagai Rentan (VU).
Suara kicauannya relatif ramai dan sangat berisik, sekilas memiliki kemiripan menggunakan suara poksay jambul.
4. Poksay kuda (Garrulax rufifrons)
Salah satu spesies burung poksay yg termasuk sangat langka adalah poksay kuda atau rufous-fronted laughingthrush. Jenis poksay ini adalah endemik Pulau Jawa yg dari tahun 2013 kemudian masuk dalam daftar merah IUCN menggunakan status Terancam Punah. Meski sudah dilakukan aneka macam upaya penangkaran, termasuk keliru satunya yg pernah dilakukan sang Cikananga Wildlife Center pada Sukabumi, tetapi tanpa dukungan menurut poly pihak, maka upaya tersebut tidak akan mampu menurunkan statusnya.
5. Poksay mantel (Garrulax palliatus)
Poksay mantel atau Sunda laughingtrush adalah jenis burung poksay yg endemik Sumatera serta Kalimantan. Di Sumatera poksay mantel poly ditemkan di sepanjang Bukit Barisan, sedangkan di Kalimantan eksistensi mereka terbatas di pegunungan di daerah Kalimantan bagian utara, mulai menurut Gunung Kinabalu hingga Usun Apau, Gunung Duit, serta dekat Gunung Mulu dalam ketinggian 300-2000 mdpl.
Di beberapa daerah, poksay mantel sering diklaim juga menggunakan sebutan poksay medan. Suara kicauannya cukup kencang serta sangat berisik.
6. Poksay samho
Poksay samho adalah satu menurut beberapa jenis burung poksay yang pernah popular di Indonesia. Ada 2 jenis berdasarkan burung samho yang mampu dibedakan berdasarkan berasal penyebarannya yaitu Rusty laughingthrush (Garrulax poecilorhynchus)ang beredar di seluruh Taiwan, serta Buffy laughingthrush (Garrulax berthemyi) yang beredar pada daratan China.
7. Poksay genting atau mandarin
Poksay genting atau lebih dikenal dengan sebutan poksay mandarin sebagai galat satu jenis burung peliharaan cara lain bagi ingin memelihara burung jenis poksay. Spesies ini cukup popular serta poly dipelihara sang penggemar burung pada Indonesia.
Ada 2 jenis burung poksay genting yang dikenal yaitu Chestnut-capped laughingthrush (Garrulax mitratus) yg poly ditemukan di Sumatera, serta Chestnut-hooded laughingthrush (Garrulax tracheri) yg poly ditemukan pada Kalimantan. Perbedaan paling mencolok menurut keduanya merupakan rona yg terdapat pada bagian lingkar matanya. Poksay genting yg asal menurut Sumatera mempunyai warna keputihan, sedangkan yang berasal berdasarkan Kalimantan mempunyai warna kekuning-kuningan.
Walaupun begitu, bunyi kicauan keduanya nir jauh tidak selaras.
8. Poksay hitam (Garrulax lugubris)
Poksay hitam atau Black laughingthrush merupakan jenis burung penetap yang generik ditemukan di hutan-hutan yg terdapat di wilayah pegunungan di Sumatera.
Poksay hitam dikenal di kalangan kicaumania sebagai jenis burung yang bersuara sangat berisik, bunyi kicauannya bahkan mempunyai kemiripan dengan bunyi poksay jambul.
9. Hwamei atau wambi
Selain dari jenis poksay yang kita kenal, burung hwamei atau wambi termasuk keliru satu anggota menurut keluarga burung poksay. Seperti jua poksay samho, hwamei memiliki dua jenis yang mempunyai penyebaran yang berbeda yaitu hwamei china (Garrulax canorus) yang tersebar di semua daratan China, serta hwamei taiwan (Garrulaz taewanus) yang beredar pada semua Taiwan. Perbedaan keduanya yg paling mencolok mampu ditinjau menurut tebal-tipisnya alis putih pada atas matanya.
Itulah 9 jenis burung poksay yang dikenal mempunyai bunyi kicauan yang cukup mengalun serta merdu, meski begitu nir seluruh jenis poksay ini layak menjadi burung peliharaan. Lantaran sebagian di antaranya termasuk jenis burung yang dilindungi dan berada pada kondisi kritis.
Semoga bermanfaat
0 Response to "9 JENIS BURUNG POKSAY YANG TERKENAL DI INDONESIA"
Post a Comment