BUDIDAYA IKAN CUPANG VERSI LENGKAP

Kiat sukses - Ikan Betta atau tak jarang disebut jua dengan nama ikan Cupangini mempunyai pengemar pecinta ikan yg cukup besar . Ikan Cupang sendiri dipelihara sang penghobi terbagi sebagai dua kelompok yaitu dipelihara sebagai ikan hias dengan keindahan warnanya waktu mengembang,  pantas lah Ikan Cupang sangat terkenal dikalangan para pecinta ikan hias dan selain keindahannya tersebut ikan yang mempunyai sifat teritori (mempertahankan daerah kekuasaan) dimanfaat kan menjadi ikan adu.
Sekiranya tidak perlu panjang lebar buat menjelaskan keunggulan ikan cupang  ini, apabila pintar menangkap peluang dari kepopuleran ikan cupang ini maka kita akan tertarik buat membudidayakannya, so langsung saja kita simak cara budidaya ikan cupang berikut ini.
PERSIAPAN PEMIJAHAN IKAN CUPANG HIAS

1. Sebagai media pemijahan kita boleh memakai ember, streofoam, atau aquarium menggunakan banyak sekali berukuran. Disarankan Streofoam, lantaran udara lebih stabil dibanding menggunakan media lainnya.
2. Air yg dipakai boleh air pam/leding, air tanah, atau air sumur
3. Garam ikan
4. Tumbuhan air misalnya enceng gondok, atau kiambang atau daun pisang yang sudah kemarau  yang berfungsi menjadi tempat jantan menciptakan busa
5. Daun ketapang buat menetralisir keasaman air

LANGKAH-LANGKAH PEMIJAHAN:
A.menyANDINGKAN / MENJODOHKAN INDUKAN:

1. Air diendapkan dalam media pemijahan selama satu malam menggunakan ketinggian air maximal 30 cm
2. Masukkan tumbuhan air ke pada media pemijahan
3. Masukkan daun ketapang seperlunya
4. Masukkan garam seperlunya
5. Masukkan ikan cupang jantan ke dalam media pemijahan
6. Indukan betina dimasukan dalam botol (terpisah dengan jantan) dan diletakkan di media pemijahan. 
7. Biarkan selama satu malam, agar ikan sanggup saling adaptasi

B.pemiJAHAN

1. Setelah satu malam disandingkan, biasanya ikan jantan membuat busa/buih disekitar tanaman air yang ada. Bila busa belum terdapat, berarti ikan jantan belum siap buat kawin. Untuk itu tunggu sampai satu atau 2 malam lagi, atau ganti indukan betina.
2. Bila busa/buih telah terdapat, maka ikan betina telah bias dilepas ke dalam media pemijahan digabung dengan yg jantan.
3. Sampai termin ini, ikan nir perlu diberi makan. Kemudian yang paling penting, usahakan ikan tidak terusik dengan goncangan atau bunyi gaduh lainnya.

C.pemiSAHAN INDUKAN BETINA

1. Biasanya dalam waktu satu atau dua hari sehabis digabungkan, betina akan bertelur. Ikan jantan akan meletakkan telur-telurnya pada busa/buih yg telah tersedia sebelumnya. Telur akan nampak pada busa/buih berwarna putih kekuningan.
2. Tanda-indikasi betina sudah selesai bertelur: ikan betina akan berada di pojokan/di sudut atau jauh dari busa yg dijaga si jantan. Pada ketika itu, si jantan sangat agresif buat menjaga telurnya, lantaran sebagian akbar betina senang memakan balik telur-telurnya.
3. Agar telur terjaga, maka usahakan indukan betina dipindahkan dari media pemijahan. Tetapi, jikalau indukan betina masih beriringan menggunakan si jantan pada bawah tumpukan buih, berarti indukan betina tadi masih ingin bertelur, dan tunggu hingga indukan betina diusir ke pojok atau jauh menurut busa/buih baru betina dipindahkan.

D.masa TELUR MENETAS MENJADI ANAK IKAN (BURAYAK )

1. Telur cupang hias umumnya akan menetas dalam masa dua atau 3 hari
2. Anak ikan yang baru menetas ( Burayak ), umumnya masih berada pada bawah tumpukan busa serta masih tampak halus sekali
3. Sampai termin ini, burayak belum perlu diberi makan
4. Di kondisi ini, si jantan masih sangat agresif dan sensitive menjaga anakannya. Biasanya kalau air tergoncang, atau si jantan terkejut, maka menggunakan reflek si jantan akan segera mengumpulkan anak ikan (burayak) ke dalam mulutnya, sehingga terkesan si jantan memakan anaknya. Bila keadaan dirasakan aman, maka si jantan akan mengembalikan anak ikan tersebut ke busa/buih.

E.masa 5 – 14 HARI

1. Di hari ke-5 sehabis menetas, burayak sudah mesti diberi makan. Sebaiknya pakan yang diberi merupakan kutu air. Alternatif lainnya merupakan artemia (tentang artemia serta kulturnya akan dijelaskan pada bagian lain goresan pena ini).
2. Sampai di umur 14 hari, burayak masih boleh berada di media pemijahan.
3. Masa ini (5 – 14 hari), adalah masa paling rawan buat syarat anak ikan. Biasanya pada rentang umur ini anak ikan poly tewas dan hilang tanpa jejak. Penyebabnya antara lain:
   a) Suhu udara yg nir stabil, seringkali berubah secara drastis. Solusinya, gunakan Heather (alat pengatur suhu udara otomastis, umumnya dijual pada took-toko aquarium/ikan hias, menggunakan harga mulai 45rb)
   b) Kekurangan makanan. Solusi, Pemberian makanan wajib teratur
   c) Kondisi air yg tidak bagus, sebagai akibatnya mengakibatkan fungi. Solusinya, air selalu dikontrol tiap hari. Bila dirasa perlu, air mampu dikuras menggunakan terlebih dahulu memindahkan anakan ikan. Ini mampu dilakukan pada usia ikan 10 hari ke atas.
   d) Dan yang terakhir adalah anak ikan habis dimakan si jantan (mampu lantaran faktor genetik indukan jantan, sanggup juga lantaran si jantan terkejut dan  merasa kondisi terancam). Kalau faktor genetic penyelesaiannya tidak terdapat, ke depannya indukan ini tidak usah pada pijah lagi. Kalau faktor terkejut, solusinya sebaiknya ketika mendekati media pemijahan usahakan ikan tidak terkejut. 
4. Pada umur ini, indukan jantan sudah boleh dipindahkan menurut media pemijahan.

F.masa PEMBESARAN ( 15 HARI – 1,lima BULAN )

1. Sampai umur 15 hari, anakan ikan usahakan dipindahkan ke media pembesaran.
2. Media pembesaran mampu menggunakan:
   -> Aquarium berukuran 100 centimeter X 40 centimeter X 60 centimeter ( Panjang, Lebar, Tinggi )
   -> Kolam tanah
   -> Kolam semen/batu
   -> Kolam terpal
3. Sama seperti persiapan pemijahan, air sebaiknya diendapkan dahulu selama satu malam menggunakan adonan garam ikan, daun ketapang dan tumbuhan air (enceng gondok/kiambang).
4. Jenis air yang digunakan juga sama, boleh air pam/leding, air sumur atau air tanah.
5. Pada umur 15 hari ke atas ini, pakan yang diberikan boleh cacing sutra/cacing halus atau jentik nyamuk halus 

G.masa SOLITER

1. Karena ikan cupang bersifat koloni, maka di usia 1,5 bulan umumnya ikan telah saling serang.
2. Untuk menghindari kerusakan, di masa inilah umumnya para peternak akan memisahkan ikan yang layak kontes ke botol-botol soliter
3. Botol soliter bisa memakai aquarium, botol-botol aqua bekas, atau cup-cup kecil yang umumnya digunakan pada pesta-pesta.
4. Pada sebagian hobbies, ikan umur 1,lima bulan ini disbut menjadi bahan buat kontes dan umumnya akan turun pada kelas Baby
5. Namun, bagi sebagian peternak masih menunggu ikan berumur 2 atau 2,lima bulan baru ikan dijual pada pasaran.

Sekian panduan komplit cara beternak ikan cupang hias serta adu semoga bermanfaat, salam sukses.( medan betta lovers )

oleh Gollax Betta Farm

Share this post