BUDIDAYA ULAT HONGKONG
January 09, 2019
Add Comment
Budidaya Ulat Hongkong
Bagi para pecinta burung, ulat hongkong tentunya merupakan barang yg tidak janggal lagi. Ulat yg satu ini memang sangat baik buat dijadikan pakan burung berpanduAN BURUNG alasannya kandungan gizinya yang sanggup menaikkan kualitas suara burung panduAN BURUNG. Fenomena ini pastinya sanggup sebagai sebuah lahan yang sangat menguntungkan mengingat harga jual ulat hongkong dan peminatnya yg relatif tinggi. Budidaya ulat hongkong sendiri tidaklah terlalu sulit namun diperlukan kesabaran dan ketelatenan. Berikut ialah hal yg perlu diperhatikan menjadi pedoman budidaya ulat hongkong.
Persiapan
Pada dasarnya hanya ada empat hal dasar yang perlu kita sediakan pada cara budidaya ulat hongkong. Keempat hal tadi adalah sangkar, media pemeliharaan, bibit, dan pakan. Kandang ulat hongkong mampu dibentuk memakai triplek yang ukurannya sanggup diubahsuaikan dengan kebutuhan. Kotak menurut triplek ini lalu dibuatkan rak kayu yg disusun bertingkat didalamnya dengan jarak antar rak berkisar 10 cm, dan dilapisi menggunakan lakban dalam bab bibirnya biar ulat tidak kabur. Kandang pula sanggup berupa kontainer plastik yang mampu menggunakan gampang dibeli pada toko.
Persiapan selanjutnya dalam teknik beternak ulat hongkong adalah media pemeliharaan. Media yg digunakan buat memelihara ulat hongkong ialah adonan dari dedak halus atau Polard menggunakan ampas memahami kering. Media ini kemudian di tambahkan ke pada rak rak atau kontainer yang digunakan menjadi kandang menggunakan ketebalan kurang lebih ¼ bab menurut total ketinggian wadah. Sedangkan bibit ulat hongkong sendiri mampu dibeli pada peternak lain maupun pada toko pakan fauna.
Setelah mempersiapkan sangkar, media, serta bibit. Teknik budidaya selanjutnya yang harus diperhatikan adalah pakan ulat hongkong. Ulat hongkong merupakan larva yang hewan yang mampu memakan apa saja mulai dari pakan ayam, ampas memahami, btg pohon pisang, btg talas, pepaya, labu siam, bisai serta sawi. Pastikan buat mengubah pakan secara terjadwal biar nir membusuk serta menjadi sarang penyakit bagi ulat hongkong.
Proses Pemeliharaan
Cara beternak ulat hongkong tidaklah sulit, pertama bibit ulat hongkong yang telah dimasukkan ke dalam sangkar kemudian dipelihara selama kurang lebih 90 hari hingga berubah sebagai kepompong. Jangan lupa buat memisahkan kepompong dengan larva ulat hongkong yg belum berubah kedalam wadah lain alasannya larva bisa memakan kepompong tersebut. Sekitar 10 hari lalu, kepompong akan menjelma serangga berwarna putih yg akan berkembang menjadi coklat lalu hitam serta sebagai kumbang. Kumbang inilah yang akan membuat telur dan bibit baru.
Pindahkan kumbang ke wadah tersendiri serta abaikan mereka melaksanakan proses reproduksi. Setelah kurang lebih 10 hari, lakukan pengayakan buat memisahkan kumbang serta telur telurnya. Kembalikan telur ke wadah serta tempatkan kumbang di wadah gres izin mereka sanggup melaksanakan proses reproduksi lagi. Lakukan cara ternak ini secara terencana. Telur yg didapatkan lalu akan menjelma ulat hongkong yg selesainya berumur 50 hari serta cukup akbar lantas bisa kita pasarkan.
Tips Pemeliharaan
Dalam pemeliharaannya suhu dalam kandang sangatlah penting. Tips yg pertama adalah menjaga sangkar dalam suhu 29 -30°C yg merupakan suhu ideal buat perkembang biakan ulat hongkong. Perhatikan pula rona kulit ulat alasannya adalah ulat hongkong yang sehat mempunyai warna kuning keemasan. Apabila kulit ulat hongkong berubah menjadi kuning kehitaman, maka kurangilah santunan dedaunan dan dedak menjadi pakan. Apabila terdapat ulat mangkat berwarna merah, berilah pakan yang nir terlalu basah. Atasilah duduk perkara ini sesegera mungkin karena penularan bisa terjadi dengan cepat.
0 Response to "BUDIDAYA ULAT HONGKONG"
Post a Comment