BURUNG MENGUBAH WAKTU BERKICAU MEREKA SAAT FAJAR AGAR BISA DIDENGAR
January 09, 2019
Add Comment
Fajar merupakan saatnya bagi spesies burung liar berkicau menyambut pagi dan memberitahukan keberadaannya. Tapi seiring meningkatnya urbanisasi dengan tingkat kebisingan yg dibentuk sang manusia, menciptakan mereka harus membarui waktu berkicau menjadi jauh sebelum surya terbit hanya supaya suaranya bisa didengar.
Penelitian terhadap konduite ini dilakukan sang Museo Nacional de Ciencas Naturales pada Madrid menggunakan forum lainnya. Para ilmuwan meneliti ketika yang dipakai burung buat berkicau di 5 bandara Eropa yaitu Berlin, Barcelona, Madrid, Valencia, dan Malaga.
Hasil penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal Behavioural Ecology menemukan bahwa untuk menghindari suara bising pesawat yg mulai tanggal landas pada pukul 6 pagi, burung-burung yang berada sekitar bandara akan memulai nyanyian fajarnya dua jam sebelum matahari terbit.
Robin, black bird, dan nightingale adalah beberapa jenis yg mengganti saat berkicau mereka menjadi lebih pagi hanya supaya bisnis mereka itu nir sia-sia.
Penelitian tersebut dilakukan menurut penelitian sebelumnya yang memperlihatkan bahwa banyak spesies burung yang akan bernyanyi cukup kencang hanya buat meningkatkan peluang agar bunyi mereka sanggup terdengar di tengah bisingnya kota.
"Hasil penelitian kami menemukan bahwa burung dapat mengantisipasi kebisingan pesawat, dan memperlihatkan bahwa burung mengubah konduite mereka pada mengantisipasi peningkatan kebisingan," istilah Dr Diego Gil, yang memimpin penelitian.
Secara generik burung akan menggunakan bunyi kicauan mereka buat menarik pasangan, mempertahankan wilayah, atau menjadi peringatan terhadap predator. Mereka jua bisa mengatur variasi suara, intensitas, dan isi panggilannya. Sedangkan suara yg didapatkan sang insan menjadi batas antara frekuwensi dengan burung, sehingga bisa Mengganggu kemampuan mereka untuk berkomunikasi, istilah penulis penelitian.
Gil menyamakan konduite burung yg akan berkicau menggunakan kencang itu dengan orang-orang yang berteriak mencari perhatian saat berada pada sebuah bar yang sangat berisik.
Penelitian terhadap konduite ini dilakukan sang Museo Nacional de Ciencas Naturales pada Madrid menggunakan forum lainnya. Para ilmuwan meneliti ketika yang dipakai burung buat berkicau di 5 bandara Eropa yaitu Berlin, Barcelona, Madrid, Valencia, dan Malaga.
Hasil penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal Behavioural Ecology menemukan bahwa untuk menghindari suara bising pesawat yg mulai tanggal landas pada pukul 6 pagi, burung-burung yang berada sekitar bandara akan memulai nyanyian fajarnya dua jam sebelum matahari terbit.
Robin, black bird, dan nightingale adalah beberapa jenis yg mengganti saat berkicau mereka menjadi lebih pagi hanya supaya bisnis mereka itu nir sia-sia.
Penelitian tersebut dilakukan menurut penelitian sebelumnya yang memperlihatkan bahwa banyak spesies burung yang akan bernyanyi cukup kencang hanya buat meningkatkan peluang agar bunyi mereka sanggup terdengar di tengah bisingnya kota.
Secara generik burung akan menggunakan bunyi kicauan mereka buat menarik pasangan, mempertahankan wilayah, atau menjadi peringatan terhadap predator. Mereka jua bisa mengatur variasi suara, intensitas, dan isi panggilannya. Sedangkan suara yg didapatkan sang insan menjadi batas antara frekuwensi dengan burung, sehingga bisa Mengganggu kemampuan mereka untuk berkomunikasi, istilah penulis penelitian.
Gil menyamakan konduite burung yg akan berkicau menggunakan kencang itu dengan orang-orang yang berteriak mencari perhatian saat berada pada sebuah bar yang sangat berisik.
0 Response to "BURUNG MENGUBAH WAKTU BERKICAU MEREKA SAAT FAJAR AGAR BISA DIDENGAR"
Post a Comment