DETAIL BURUNG PARKIT
January 09, 2019
Add Comment
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Ordo: Psittaciformes
Family: Psittacidae
Genus: Melopsittacus
Species: Melopsittacus undulatus
Panjang: 18-20 cm
Berat: 27-32 gram
Burung parkit merupakan burung mini berdasarkan keluarga burung nuri (parrot). Mereka sangat cerdas serta merupakan burung sosial (jauh lebih nyaman berada dalam kawanan besar ). Burung parkit liar memiliki bulu hijau diselingi campuran kuning dan hitam. Di negara barat, burung parkit dikenal menggunakan nama parakeet atau budgerigar. Tetapi istilah yg lebih tak jarang digunakan ialah budgie (kependekan berdasarkan budgerigar). Kata Budgerigar asal dari bahasa Aborigin “betcherrygah” yang berarti “enak dimakan”. Ya, kemungkinan besar suku Aborigin suka makan daging burung parkit.
Phylum: Chordata
Class: Aves
Ordo: Psittaciformes
Family: Psittacidae
Genus: Melopsittacus
Species: Melopsittacus undulatus
Panjang: 18-20 cm
Berat: 27-32 gram
burung parkit liar australia
Melalui penangkaran/budidaya parkit telah dihasilkan burung parkit menggunakan warna biru, abu-abu, kuning, putih dan kombinasi. Harga burung parkit dengan kombinasi rona umumnya lebih mahal daripada harga parkit menggunakan warna generik.
ANATOMI BURUNG PARKIT
Keterangan:
- cloaca: organ yang digunakan buat jalan masuk pembuangan dan jalan masuk buat transfer sperma waktu kawin
- coracoid: tulang krusial, bab dari struktur tulang buat terbang
- crop (tembolok): kantung penyimpanan kuliner sebelum dicerna
- duodenum: bab pertama dari usus mini , membantu mencerna makanan
- gizzard (ampela): kantung pencernaan berotot yg mampu menampung batu yg sanggup membantu menghaluskan biji-bijian. Sebelum masuk ke usus, biji-bijian keras akan diremas-remas sang ampela sehingga beradu menggunakan batu serta sebagai halus semoga zat kuliner lebih gampang diserap. Fungsi ampela dalam unggas sama menyerupai fungsi gigi pada manusia
- oesophagus (kerongkongan): jalan masuk yang menghubungkan verbal dengan tembolok
- pectoral muscles (otot dada): otot buat mengepakkan sayap
- proventriculus: kelenjar pencernaan yang mencampur enzim pencernaan dengan masakan sebelum ditransfer ke ampela
- small intestine (usus mini ): mencerna serta menyerap nutrisi berdasarkan makanan
- trachea: jalan masuk pernafasan yang membawa udara berdasarkan luar ke paru-paru serta sebaliknya
- ureter: membawa sisa pembuangan berdasarkan ginjal ke kloaka
- vas deferens: jalan masuk pengangkut semen (air mani) menurut testis ke kloaka ketika kawin
Bagi yg malas membaca keterangan berdasarkan poin-poin di atas, mari aku bantu simpulkan:
- Burung parkit (serta unggas lainnya) sengaja memakan batu buat membantu menghaluskan masakan (baca fakta gizzard, poin kelima).
- Burung parkit jantan (dan poly unggas jantan lainnya) nir mempunyai penis. Mereka (baik jantan juga betina) hanya punya satu jalan masuk buat reproduksi dan defekasi (pembuangan), yaitu kloaka. Pada manusia (pria), jalan masuk defekasi (rectum) terpisah berdasarkan jalan masuk reproduksi (urethra – juga adalah jalan masuk pembuangan urine). Pada wanita, jalan masuk lebih dispesifikasi lagi sebagai tiga: jalan masuk reproduksi (vagina), jalan masuk defekasi (rectum), dan jalan masuk urine (urethra).
Karena nir ada penis, akan sulit membedakan jenis kelamin burung parkit dengan melihat langsung area pribadinya. Cara membedakan jenis kelamin burung parkit yg umum dilakukan ialah menggunakan melihat warna cere (bagian pada atas paruh lebih kurang lubang hidung). Jika berwarna kebiruan, jantan, bila berwarna putih, krem, atau coklat muda, berarti betina. Cara ini sanggup dilakukan ketika burung parkit sudah cukup umur (kurang lebih 4 bulan). Perbedaan warna cere akan semakin jelas seiring bertambahnya usia burung parkit.secara tekstur, cere pada burung parkit jantan terlihat lebih mengkilap, serta agak kusam dalam betina.
burung parkit betina, ditandai menggunakan cere (bagian di atas paruh sekitar lubang hidung) berwarna putih, krem atau coklat muda
Cara lain membedakan jenis kelamin burung parkit ialah dengan memperhatikan kegiatan burung parkit. Burung parkit jantan biasanya lebih aktif serta lebih suka berpanduAN BURUNG ad interim parkit betina lebih cenderung membisu serta pasif.
HABITAT
Burung parkit artinya hewan orisinil Australia yang ditemukan hayati pada gerombolan besar di alam liar (sampai ribuan dalam satu gerombolan ). Habitat mereka ialah pada gurun serta hutan belukar terbuka. Burung parkit liar ialah nomaden, konvoi mereka tergantung dalam pasokan masakan dan air. Burung parkit liar membangun sarang mereka pada lubang pohon.
MAKANAN
Makanan burung parkit bervariasi antara biji-bijian, buah serta sayuran. Biji-bijian yang baik serta disukai burung parkit ialah jewawut, millet merah, dan millet putih. Buah-buahan yg disukai burung parkit antara lain: apel, pir, melon, serta pisang. Dan sayuran yang baik buat burung parkit merupakan: jagung muda, tauge, brokoli, wortel dan bayam. Makanan yang haram diberikan ke burung parkit merupakan alpukat dan cokelat karena ialah bersifat racun bagi burung parkit.
SIKLUS HIDUP
Burung parkit ialah binatang monogami. Mereka cenderung mempunyai hanya satu pasangan seumur hidup mereka. Saat kawin, sperma berpindah menurut badan parkit jantan ke betina melalui penempelan kloaka. Proses kawin ini berlangsung sangat cepat, hanya pada hitungan detik. Sekitar satu ahad selesainya kawin, parkit betina akan mulai bertelur. Induk parkit mengeluarkan satu telur setiap harinya hingga ada 4 hingga 6 telur. Telur-telur ini akan dierami selama 17-19 hari hingga kesudahannya menetas.
Secara berurutan, anak burung parkit akan menetas setiap 2 hari. Anak burung parkit terlahir buta serta tanpa bulu. Mereka benar-sahih tidak bisa bertahan hidup tanpa santunan induk mereka. Induk parkit harus terus menerus memperlihatkan kehangatan kepada bayi-bayinya hingga mereka menumbuhkan bulu. Induk parkit memperlihatkan masakan pada anaknya menggunakan cara memuntahkan kuliner yang sudah ia cerna ke verbal anaknya. Anak burung parkit tumbuh sangat cepat.
Setelah berumur sepuluh hari, mata anak burung parkit akan terbuka. Beberapa hari kemudian, anak burung parkit mulai menumbuhkan bulu mereka, diawali dengan tumbuhnya bulu-bulu halus serta diikuti poros bulu (pin feathers) yg berbentuk menyerupai jarum tebal yang muncul berdasarkan kulit mereka.
Sekitar satu bulan, bulu anak burung parkit sudah hampir tumbuh sempurna.
Anak burung parkit sudah sanggup makan sendiri dan siap meninggalkan sarang kurang lebih usia 42 hari. Saat itu, burung parkit muda telah bisa terbang serta menjaga diri mereka sendiri. Setelah 4 bulan, burung parkit muda mulai merontokkan bulu buat pertama kalinya. Ditandai menggunakan hilangnya tumpuan garis hitam di dahi mereka. Setelah perontokkan bulu pertama, parkit belia telah berubah sepenuhnya sebagai parkit dewasa. Parkit betina relatif umur akan mulai berguru bertelur di usia 5 bulan.
Di usia 6 bulan, akan ada bulat putih pada kurang lebih bola mata, yang disebut cincin iris, sebagai tanda umur burung parkit. Semakin terperinci cincin iris, semakin bau tanah umur burung parkit. Parkit bisa hidup antara 5-8 tahun, namun pada kasus istimewa, parkit mampu hidup sampai lebih berdasarkan 10 tahun jika dirawat dengan baik.
0 Response to "DETAIL BURUNG PARKIT"
Post a Comment