DI TEMPAT INI JALAK UNGU MENJADI MAKANAN BUAYA

Buaya penghuni taman reptil pada Queensland, Australia kini mendapatkan jenis pakan baru yg jumlahnya relatif berlimpah. Pakan baru tersebut adalah jenis burung yg dikenal sebagai kerak ungu / jalak ungu. Burung pandatang ini memang telah lama menciptakan repot pemerintah setempat karena sifatnya yang agresif sehingga mengusir burung-burung asli Australia. 

Di Australia, kerak ungu merupakan jenis burung yang dalam masa kemudian sengaja didatangkan ke Australia buat mengusir burung-burung perusak ladang pertanian. Namun selesainya beberapa tahun, populasi kerak ungu ternyata semakin meningkat pesat dan mulai mengancam eksistensi jenis burung orisinil Australia dan juga berbagi penyakit menggunakan kotorannya yang berserakan pada mana-mana. 
Spesies burung yg dipercaya hama itu sekarang poly diburu buat dibasmi. Salah satunya adalah untuk dijadikan menjadi makanan buaya-buaya di Snakes Downunder Reptile Park, Childers. Memanfaatkan burung kerak ungu sebagai makanan buaya dipercaya sangat wajar daripada hanya dibuang begitu saja atau dikubur. 
Selama beberapa tahun, pemerintah Australia berusaha membasmi burung kerak ungu yang dipercaya sebagai hama tersebut. Bahkan buat mendukung acara mereka, pemerintah memberikan kompensasi sebanyak 2 Dollar Australia untuk satu ekor burung kerak ungu yg ditangkap oleh penduduk setempat. Dewan pun akan meminjamkan perangkap burung kepada masyarakat yg tertarik menangkap burung tersebut. 
Kerak ungu atau Common/Indian myna dipercaya sebagai galat satu spesies terburuk yang diperkenalkan ke Australia lantaran konduite mereka yang relatif agresif. Burung ini mengusir burung-burung asli serta fauna-hewan marsupial pohon.
Setelah tertangkap, burung kerak ungu itu akan dikumpulkan lalu dibunuh dengan menggunakan gas setelah itu disimpan pada freezer. Bangkai-bangkai burung itu kemudian dimanfaatkan sebagai makanan buat buaya-buaya serta jua biawak.

0 Response to "DI TEMPAT INI JALAK UNGU MENJADI MAKANAN BUAYA"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel