JENISJENIS PENYAKIT MERPATI DAN PENGOBATANNYA 2
January 09, 2019
Add Comment
PMV - Paramyxovirus / TETELO / celeng
Gejala serta menjadikan - Paramyxovirus atau PMV-1 yaitu infeksi virus dalam burung merpati sangat unik serta sangat menular, terutama dalam arena lomba maupun lapak dimana burung merpati acapkali hubungan satu sama lainnya . Kontak langsung atau tidak langsung melalui kontak kejangkitan makanan, air atau kandang lepasan mampu berbagi penyakit. Gejalanya kotoran merpati sebagai encer serta mulai berair, kurangnya nafsu makan, bulu bulu kusam serta praktis rontok, serta kadang kala kelumpuhan menurut sayap dan kaki. Dalam tahap lanjutan, burung akan memperlihatkan "twisted neck " leher merpati sebagai tertekuk / celeng , dan banyak burung akan meninggal. Pencegahan - Satu-satunya cara efektif yaitu dengan pertolongan menggunakan vaksinasi Maine Biological minyak-pembantu PMV-1 vaksin. Banyak peternak memakai vaksin LaSota, berpikir bahwa mereka sanggup melindungi burung, akan tetapi tes menggunakan vaksin LaSota tidak efektif pada memproduksi antibodies buat virus PMV-1. Sementara vaksin LaSota hanya efektif untuk pelindungan jangka waktu pendek berdasarkan penyakit Newcastle serta penyakit ini hampir nir ada pada merpati serta harus dibedakan berdasarkan PMV-1.
Adeno Virus
Gejala serta penyebabnya - Hanya burung yg sistem kekebalan lemah yang rentan terhadap penyakit ini. Ada dua jenis Adeno Virus yang menjangkiti merpati. Kondisi 1 jikalau menyerang burung belia serta mengakibatkan muntah serta diare, kebanyakan burung akan sembuh. Kondisi 2 menyerang burung renta dan jikalau virus menyerang hati, burung akan mati pada saat 24 jam. Beberapa burung mengeluarkann cairan kuning diare dan muntah-muntah sebelum mangkat . Tetapi yang utama yaitu maut mendadak, terjadi pada ketika 24 jam menurut agresi. Tidak ada burung yang terkena virus ini hayati lebih berdasarkan 48 jam. E. Coli tak jarang mendampingi syarat 1 akan terjadi komplikasi serta infeksi, sehingga diare dan muntah-muntah lebih parah serta tanda-tanda gangguan pernafasan. Jenis ini Adeno Virus / E. Coli kadang berhasil diobati dengan antibiotik. Dengan managemen/pengelolaan kandang yg baik dan lingkungan yang baik serta bersih perawatan burung merpati yg baik sehingga daya tahan burung merpati sanggup melawan virus tadi.Pencegahan - Adeno virus hampir selalu ada pada burung belia, dan akan berkembang saat sistem kekebalan tubuh lemah. Penting untuk menunggu hingga lepas 12-bulan buat seluruh jenis vaksinasi. Saat ini nir terdapat vaksin yang efektif buat terbukti terhadap Adeno Virus. Ini juga penting buat menjaga kebersihan pada kandang minimal menggunakan disinfentan serta untuk meningkatkan kesehatan merpati dibantu dengan pemanis vitamin ,dll.
Circo Virus
Gejala serta penyeban – penyakit ini merusak pada sistem kekebalan serta akan mengundang infeksi sekunder, Circo Virus kadang kala disebut AIDS merpati. Circo Virus menghambat lymphocytes di pada darah, yg berkaitan erat dengan sistem kekebalan. Dengan rusak lymphocytes, merpati menjadi rentan terhadap infeksi sekunder sang virus, benalu serta bakteri. Merpati yg terinfeksi virus Circo jua bisa terus memiliki duduk perkara dengan penyakit ibarat infeksi pernapasan, Chlamydia, atau mereka tidak bisa membangun immunities alami. Paling acapkali, Circo Virus merpati muda. Burung yg terkena Circo Virus ada bercak cairan kekuning kuningan tipis dan kering di sekitar paruh, dan mereka sangat enggan buat bergerak maupun terbang, nir memiliki nafsu makan serta kesulitan bernapas. Namun sangatlah sulit buat mendiagnosa Circo Virus menggunakan melihat langsung di burung yg terserang. Tanda-pertanda yg bisa diamati umumnya ditimbulkan sang banyak sekali jenis infeksi sekunder. Pencegahan - perbaiki serta sekaligus menjaga kebersihan kandang dan jangan abaikan burung luar yang belum terang kesehatannya asal-asalan dimasukan kedalam sangkar kita. Buat yg berternak segera hapus keturunan yang terkena virus ini, atau segera karantina burung yang terjangkit buat proses pemulihan menggunakan menawarkan takaran penuh, kasih perhatian lebih terhadap kebersihan menurut hari ke hari buat terhindar dari infeksi sekunder ke burung yang terserang dan juga biar lancar proses pemulihan dalam melawan infeksi. Probiotics membantu burung melawan penyakit menggunakan menjaga usus tetap sehat menurut bakteri. Pigeon Malaria
Penyebabnya – ini penyakit pada merpati yang disebabkan sang protozoan yg menyerang sel darah merah dalam burung. Dijangkitkan sang lalat merpati menjadi mediator pembawa wabah.
Gejala - Gejala bulu merpati terlihat kusam serta kinerja kemampuan burung merpati berkurang, tidak ada tanda-indikasi yang simpel terlihat. Pencegahan – lantaran pengobatan penyakit ini sangat sulit alangkah baiknya kebersihan kandang dijaga serta dilakukan penyemprotan sangkar secara rutin biar jangan banyak serangga pada kurang lebih kandang .
Infeksi pernafasan - Mycoplasmosis & Ornithosis
Penyebab – Penyakit ini masuk ke dalam kategori bakteri.
Coryza tolong-menolong istilah deskriptif yg digunakan untuk mengidentifikasi pembuangan lendir tebal umumnya bekerjasama dengan kedua selesema Mycoplasmosis serta Ornithosis. Bakteri (Chlamydia disebut dalam kasus Ornithosis) bersarang pada terusan pernapasan pecahan atas dan bisa sangat sulit buat sepenuhnya diberantas. Seringkali, unggas yang terinfeksi tidak pernah sepenuhnya pulih. Meskipun tanda-indikasi eksternal mereka mungkin hilang, tetapi basil mampu permanen hidup. Gejala - Gejala-gejala klasik infeksi terusan pernapasan termasuk lendir pada tenggorokan, paruhnya terbuka dan bernapas berat, serak saat bernapas, cairan yang encer menurut mata, kadang kala dikaitkan dengan pembengkakan pada tempat mata. Gejala lain mencakup pilek dari daerah hidung. Dan kadang kala pembengkakan kantung udara atau pembengkakan tembolok ibarat balon. Pencegahan - aspek yang paling krusial pada pengendalian infeksi pernafasan yaitu jendela yg cukup, serbuk dan amonia terjaga di taraf dan pengendalian kelembaban. Sour Crop - Candida, Thrush
Menyebabkan - Ini sangat umum yaitu penyakit yang disebabkan sang infeksi jamur dari sistem pencernaan. Hal ini sering dikaitkan menggunakan penggunaan antibiotik yang berlebihan. Gejala - burung terinfeksi sebagai indolen, nir akan makan, kehilangan berat, tembolok diisi air serta acapkali muntah. Muntah ini acapkali sangatlah berbau busuk. Terkadang, pada beberapa perkara seriawan akan memperlihatkan bintik-bintik kecil keputih-putihan pada tenggorokan, ini yg akan membingungkan antara penyakit ini dengan Canker -Trichomoniasis Canker. Pencegahan - Hindari jumlah merpati yang terlalu padat atau penuh pada sebuah kandang, menjaga kebersihan kandang, serta yg paling penting, jangan mengobati tanpa pandang bulu, pakai pengobatan yang tepat biar permanen terjaga sistem kekebalan tubuh merpati secara alami. Worm Deaseses - penyakit cacingan
Penyebab – penyakit cacing yang paling umum ditemukan pada merpati. Gejala - Gejala sangat bervariasi dan merpati yg cacingan sanggup permanen hidup serta tidak mengambarkan dampak jelek. Cacingan berat umumnya membuahkan kehilangan berat tubuh serta beberapa terdapat yang diare, sanggup jua menjadikan duduk perkara pernapasan. Cara terbaik buat memilih apakah ada duduk masalah cacing yaitu mengusut kotoran merpati.
Pencegahan – Kandang yg bersih sangat bermanfaat buat menjaga cacing, tetapi umumnya merpati sering makan pasir, kotoran, dll yang berakibat merpati menelan telur. Karena itu, dianjurkan untuk berbagi aktivitas pencegahan cacingan dimana semua merpati di kandang setidaknya minimal dua kali pada setahun diberikan obat cacing. Eksternal Parasites
Parasit eksternal yang paling generik mengganggu burung yaitu kutu bulu, tungau merah/kutu yg menghisap darah, lalat merpati, dan nyamuk. Karena benalu ibarat ini terdapat pada hampir iklim apapun, mereka wajib diperhitungkan saat merencanakan strategi sangkar. Kutu bulu mengunyah/Mengganggu bulu sebagai akibatnya akan mengganggu burung buat sanggup terbang dengan maksimal , ini sangat mempengaruhi kinerja merpati itu. Tungau merah/kutu penghisap darah akan menghisap darah merpati ini bukan saja sangat mengganggu tetapi mampu membantu mengembangkan banyak sekali macam penyakit. Lalat merpati mungkin benalu paling berbahaya yg mampu menyerang burung kita. Ia hayati di sebagian akbar kehidupan merpati kita, mereka sanggup menjadi penyebab primer malaria merpati. Nyamuk wajib dipercaya benalu terburuk berikutnya, hanya karena mereka ditemukan pada hampir semua iklim. Mereka yaitu pembawa endemi cacar merpati/patek. Ini yaitu tindakan pencegahan poly yg bisa kita ambil mengkontrol benalu eksternal. Dalam masalah kutu, lalat merpati, dan bahkan tungau, ini sebagian akbar cara mengendalikan jumlah mereka dengan mengkarantina setiap burung baru, dan mencelupkan atau memandikan burung kami dengan dengan shampoo spesifik. Dengan menjaga kandang kita bersih sebagai akibatnya bisa menghilangkan poly loka tungau serta lalat buat menyembunyikan telur mereka. Diare
Kadang-kadang merpati diare setelah perawatan obat atau karena stres yg tinggi, sehingga kita bertanya tanya bagaimana mereka mampu sakit sesudah kita gres saja merawat mereka, acapkali burung tidak sahih sahih sakit, tetapi lantaran ketidakseimbangan kimia yg terjadi lantaran hilangnya basil lactobacillus atau basil yang dekat membantu pencernaan di usus merpati kita pada proses pencernaan.
Dengan menggunakan obat anti jamur bersama dengan obat diare maka Anda akan mengurangi stres secara dramatis serta basil baik akan tetap terjaga pada usus merpati yang akan menjaga mikroflora menggunakan tepat dan proses pencernaan akan berfungsi normal alami.
0 Response to "JENISJENIS PENYAKIT MERPATI DAN PENGOBATANNYA 2"
Post a Comment