PENYAKIT BURUNG MERPATI DAN PENANGANANNYA
January 09, 2019
Add Comment
Burung merpati termasuk burung yang mempunyai daya tahan tinggi terhadap penyakit. Tetapi hal itu jangan membangun kita terlena. Sebab, kita nir perlu lagi khawatir jika kita memang telah:
1. Menyediakan tempat teduh buat merpati (pagupon/gupon-Jawa) yang kering, jelas, ventilasi baik serta burung sanggup pulang menghindari hembusan angin menurut satu arah (graught).
2. Menyediakan loka tinggal/berteduh yang tetap bersih.
3. Memberi makanan yg bermutu, higienis, bergisi seimbang.
4. Memberikan grit yg cukup serta seimbang mutunya.
5. Memberi air bersih yang terpisah menurut air yang biasa buat memandikan.
2. Menyediakan loka tinggal/berteduh yang tetap bersih.
3. Memberi makanan yg bermutu, higienis, bergisi seimbang.
4. Memberikan grit yg cukup serta seimbang mutunya.
5. Memberi air bersih yang terpisah menurut air yang biasa buat memandikan.
Penyakit umum merpati umumnya ditimbulkan oleh hewan kecil pengganggu yg mengakibatkan burung terkena infeksi, atau pula virus atau basil atau infeksi yg disebabkannya.
Binatang pengganggu merpati umumnya merupakan:
1. Kutu: Kutu merpati cukup akbar buat dicermati menggunakan mata telanjang. Berbeda dengan kutu burung panduAN BURUNGan, kutu pada merpati nir menghisap darah namun hayati menggunakan memakan bulu dan sisik kulit merpati. Kehadirannya akan mengganggu jikalau relatif poly (dan umumnya tidak kita sadari). Pada suhu udara panas, perkembangannya sangat cepat.
Untuk menjaga merpati bebas kutu menyerupai ini, gunakan saja FreshAves,obat anti benalu yang nir berbahaya buat merpati (nir membangun keracunan).
Selain bisa digunakan buat menyemprot burung, FreshAves juga perlu buat membasmi semua benalu di lingkungan loka tinggal merpati.
Untuk menjaga merpati bebas kutu menyerupai ini, gunakan saja FreshAves,obat anti benalu yang nir berbahaya buat merpati (nir membangun keracunan).
Selain bisa digunakan buat menyemprot burung, FreshAves juga perlu buat membasmi semua benalu di lingkungan loka tinggal merpati.
2. Tungau Merah: Tungau ini sama menggunakan tungau ayam. Berbeda dengan kutu, tungau ini sulit ditangani bila jumlahnya sudah banyak pada tubuh burung. Burung ini hidup di celaj-celah sangkar atau kotak sarang, serta keluar di malam hari hanya buat mencari makan. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan penyemrpotan sangkar dan lingkungan merpati dengan FreshAves, baik secara disemprotkan juga menggunakan ditabur pada dasar sarang.
3. Lalat merpati: Lalat yang pernah ditemukan di Alaihi Salam kepingan selatan ini lebih mini ketimbang lalat yg biasa berkeliaran pada rumah-rumah. Bukan hanya pengganggu, lalat ini jua membawa bibit penyakit. Dia suka bersembunyi pada di antara bulu-bulu burung. Telur dan larva lalat ini ditempatkan pada tepi sarang serta umumnya dipilih sarang yang masih ada anakannya. Penanganan atas lalat ini bisa kita pakai pula FreshAvesuntuk disemprotkan di lingkungan merpati dan ditaburkan pada dasar sarang.
Penyakit lain:
1. Kanker: Penyakit ini disebabkan protozoa dan umum ditemukan pada merpati. Kebanyakan menjangkiti anak burung yg masih dalam sarang, meski juga banyak menyerang merpati dewasa.
1. Kanker: Penyakit ini disebabkan protozoa dan umum ditemukan pada merpati. Kebanyakan menjangkiti anak burung yg masih dalam sarang, meski juga banyak menyerang merpati dewasa.
Gejalanya, terdapat luka di verbal atau leher yg diliputi cairan kental putih kekuningan. Luka akan membesar dan akan mengakibatkan janjkematian merpati.
Ada beberapa cara penyembuhan yg tergolong efektif sperti disampaikan Arie Soeseno dalam Memelihara serta Beternak Burung Merpati, yakni menggunakan menyapu luka menggunakan larutan yg terdiri berdasarkan tiga bagian glycerin dan 1 kepingan jodium/iodine. Meski penyakit ini bisa diobati, namun bila tidak begitu berharga maka usahakan burung yang terserang dimatikan saja semoga isi kandang tidak terjangkit semua. Ada pihak yg menjelaskan penyakit ini tidake menjalan, namu kita permanen wajib berhati-hati.
Pembersihan sangkar dengan FreshAves sangat dianjurkan.
2. Kurus (merpati sebagai kurus): Burung kurus serta terlihat sakit. Umum ya disertai mencret. Kurus memang bukan penyakit namun menampakan adanya pertanda-indikasi penyakit. Bantuan bisa diberikan menggunakan mengosongkan tembolok kemudian diberi cairan susu hangat serta roti selama perawatan.
3. Mencret/Diare: Biasanya ditimbulkan kuliner yang tidak baik/rusak. Penyakit akan hilang kalau penyebabnya sudah diketahui dan dihilangkan. Cara penyembuhan terbaik dengan memberitahuakn jagung dan buah biji-bijian mini (jewawut, millet, dsb) sampai burung sembuh. Dapat pula burung diberi minyak kastroli atau garam epson menjadi wahana pencahan (urus-urus) buat membersihkan sistem pencernaan.
4. Pilek: Penyebabnya sama menggunakan penyebab pilek dalam manusia. Intinya, perlu menjaga burung semoga berdaya tahan tinggi terhadap agresi penyakit. Salah satu cara yg disarankan yakni hadiah BirdVit pada minumannya. BirdVit yg mengandung multivitamin dan mineral ini mampu diberikan secara rutin setiap hari.
Jika burung pilek, jaga kehangatan tubuhnya. Minyak kastroli sebagai pencahar pula mampu diberikan buat membersihkan pencernaan. Anda jua mampu memakai obat-obatan yg mengandung sulfa atau antibiotika yg ada pada pasaran spesifik buat burung/unggas. Umumnya pilek akan hilang menggunakan sendirinya bila burung diberi penghangat serta dihindarkan menurut hembusan angin.
5. Pnemonia: kalau leher burung sebagai bisul dan burung mengalami kesukaran bernafas, dan tampak demam serta sakit maka terdapat kemungkinan terjangkit penemonia. Usahakan burung semoga hangat dan jauhkan berdasarkan angin. Pengobatan bisa dilakukan dengan sumbangan sulfa atau antibiotik.
6. Parathypus: Penyakit ini disebabkan oleh basil dan merupakan penyakit paling berfokus bagi merpati. Serangan mampu menyebabkan janjkematian menurut 80% burung pada kandang.
Gejalanya sanggup berbeda-beda antar burung. Persendian (biasanya di sayap) dan kaki merupakan loka-loka yang mudah bisul dan akan terisi oleh cairan. Merpati yg pincang atau lumpuh adalah indikasi adanya parathypus. Pada agresi hebat, janjkematian akan tiba tanpa indikasi pembengkaan. Boleh jadi pembengkaan dalam sayap karena penggumpalan darah akhir cedera, namun kalau pembengkaan terjadi dalam beberapa burung sekaligus, pantas diduga mereka terkena agresi parathypus.
Pengobatan memang sanggup dilakukan namun pengalaman memperlihatkan bahwa membunuh burung-burung yangt sakit adalah cara terbaik semoga penyakit nir berjangkit lagi atau terjadi penularan.
Pengobatan memang sanggup dilakukan namun pengalaman memperlihatkan bahwa membunuh burung-burung yangt sakit adalah cara terbaik semoga penyakit nir berjangkit lagi atau terjadi penularan.
Penyakit ini menyebar dengan poly sekali cara dan yg tercepat yakni melalui kotoran serta air minum. Lalat, burung-burung liar serta tikus adalah binatang yg sanggup menyebarkan penyakit ini. Jika terjadi agresi, selain saran terbaik buat merpati dimusnahkan, maka mampu dilakukan pengobatan massal dengan antibiotik, sulfa (sulfamerazine, sulfamethazine).
7. Coccidiosis: Penyebab protozoa dan menyebabkan peradangan dalam intestin (usus). Protozoa ini bahwasanya sudah tinggal pada pada tubuh burung, tetapi akan menyerang kalau daya tahan tubuh burung melemah.
Burung yg terkena coccidiosis mengalami mencret hebat, cepat menjadi kurus, dan tampak pucat kekurangan darah. Sering ada gumpalan kotoran di pantat burung. Penularan penyakit ini yakni melalui burung lain yang makan protozoa coccidia yg tercampur pakan. Lakukan pencegahan dengan selalu menjaga kebersihan sangkar serta lakukan penyemprotan dengan BirdFresh secara periodik merupakan langkah terbaik. Untuk pengobatan, Anda bisa menerima obat buat ini pada pasaran.
Burung yg terkena coccidiosis mengalami mencret hebat, cepat menjadi kurus, dan tampak pucat kekurangan darah. Sering ada gumpalan kotoran di pantat burung. Penularan penyakit ini yakni melalui burung lain yang makan protozoa coccidia yg tercampur pakan. Lakukan pencegahan dengan selalu menjaga kebersihan sangkar serta lakukan penyemprotan dengan BirdFresh secara periodik merupakan langkah terbaik. Untuk pengobatan, Anda bisa menerima obat buat ini pada pasaran.
8. Cacar: Cacar ini disebabkan sang virus dan mampu menciptakan merpati cacat atau menemui kematian. Gejalanya tampak sebagai kulit yang mengembang dan muncul pada tempat yg nir ditumbuhi bulu. Ada 2 macam cacar yakni cacar leher dan cacar kulit. Cacar leher atau diphteria ditemukan hanya dileher serta memiliki angka janjkematian yang besar . Pada cacar kulit, kita akan melihat ada semacam petumbuhan kutil yg sanggup begitu akbar sehingga loka mata atau kaki dipenuhi seluruhnya. Cacar kulit sporadis mematikan buat burung dengan daya tahan tubuh bertenaga.
Virus cacar ini diantaranya dibawa oleh nyamuk dan hanya sanggup masuk ke pada tubuh melalui luka. Tidak ada pengobatan yg efektif buat cacar ini, tetapi bisa dilakukan vaksinasi cacar deengan vaksin cacar insan (penggunan perlu petunjuk dokter hewan).
Demikian uraian mengenai penyakit burung merpati. Dan jika kita amati secara keseluruhan, maka penyakit burung merpati sangat dipengaruhi sang kebersihan lingkungan dan daya tahan tubuh burung merpati itu sendiri. Sekali lagi sekadar menyarankan, gunakan FreshAves buat pembasmian benalu serta BirdVit sebagai penyuplai makanan bervitamin dan bermineral tinggi.
0 Response to "PENYAKIT BURUNG MERPATI DAN PENANGANANNYA"
Post a Comment