MENGENAL ULAT SANGKAR SEBAGAI MASAKAN BURUNG OCEHAN
January 09, 2019
Add Comment
Makanan buat burung ocehan jenisnya ada aneka macam namun yg dikenal generik itu merupakan kroto, voer, jangkrik, belalang, ulat, serta buah-buahan. Nah, artikel ini tidak akan mengulas ke semua jenis masakan tersebut satu-satu persatu melainkan hanya mengulas atau membahas mengenai ulat kandang sebagai masakan untuk burung ocehan. Ulat sangkar tentunya para pecinta burung ocehan belum begitu mengenalnya karena umumnya buat kuliner burung ocehan umumnya lebih dikenal itu adalah ulat hongkong. Tapi perlu dikatakan sedikit bahwa imbas kasatmata menurut ulat kandang apabila dikonsumsi oleh burung ocehan adalah mampu menjernihkan suaranya.
Ya, ulat kandang keberadaannya sangat gampang dijumpai pada kotoran ayam dalam jumlah banyak dan sudah difermentasi/dikeringkan. Lalu ulat-ulat akan bermunculan dari gumpalan kotoran yg telah difermentasi tersebut dalam jumlah akbar serta itulah yg dianggap sebagai ulat kandang. Sehingga buat membudidayakan ulat sangkar tidak lah sulit serta siapapun sanggup melakukannya guna mampu menghemat porto buat memberi makan burung ocehan. Dan jua ulat kandang sanggup menjadi kuliner cara lain menggantikan masakan kroto, jangkrik, atau belalang apabila terjadi kelangkaan suatu waktu.
Biasanya ulat kandang diberikan pada burung ocehan yang bukan pemakan butir ibarat tledekan, murai batu, dan lainnya serta ulat kandang jua sanggup diberikan kepada ayam menjadi pemanis gizinya. Belum terdapat data pasti tentang kandungan gizi yg terdapat pada ulat kandang tapi mampu dikatakan bahwa ulat kandang memiliki kandungan protein yang baik dan diharapkan sang burung ocehan. Dan menurut beberapa orang yang telah mempraktikkannya dengan menunjukkan burung ocehannya masakan ulat sangkar mempunyai dampak kasatmata yang luar umumnya yakni suaranya sebagai lebih jernih dan rajin berpanduAN BURUNG, tidak galak/beringas, tidak mengalami kegemukan dibanding diberikan pakan ulat hongkong, dan tidak gampang lelah.
Di samping itu pula di pasaran harga burung ocehan tidaklah terlalu mahal serta cenderung jauh lebih murah dibandingkan menggunakan harga ulat hongkong, jangkrik, serta kroto. Dan juga gampang dalam memisahkan kotoran yg inheren dalam kulit ulat sangkar. Dan ditambahkan bahwa ulat kandang mampu bertahan lama serta disimpan dalam daerah kemarau dan tertutup.
Sedangkan buat respons berdasarkan burung ocehan yg diberikan pakan ulat sangkar relatif bermacam-macam diantaranya ada yg tertentu suka serta mau diberikan pakan ulat sangkar terus menerus. Dan ada pula burung ocehan yg menolak makan ulat kandang karena gres pertama kali melihatnya. Sehingga ini menjadi motivasi bagi para pecinta burung ocehan buat perlahan-lahan mengenalkan ulat hongkong kepada burung ocehan buat dikonsumsinya. Dan jika dilakukan secara terus menerus maka burung ocehan akan mengerti sendiri lalu memakannya serta menyukainya.
Dan cara izin burung ocehan mau memakan ulat kandang merupakan mencampur pakan ulat sangkar menggunakan menambahkan kroto serta jangkrik. Untuk kadar ulat sangkar yang diberikan sedikit terlebih dahulu gres sebagai akibatnya nantinya burung ocehan akan ingin tau dan mau memakannya apabila diberikan lagi. Serta untuk pemanis tidak ada dosis niscaya mengenai pertolongan ulat kandang kepada burung ocehan akan tetapi berikanlah secukupnya dan jangan kebanyakan sebab permanen mampu mendatangkan efek negatif terhadap burung ocehan yang mengonsumsinya.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Sumber:
//ompanduAN BURUNG.com/2010/03/08/uji-coba-ulat-kandang-menjadi-pakan-burung-tunjukkan-hasil-positif/
//belajar-usaha.com/ulat-sangkar-dan-jangkrik.htm
Gambar:
//www.kaskus.co.id/thread/50aefa18601243d16a000033/ulat-kandang---ulat-super-balap
Ya, ulat kandang keberadaannya sangat gampang dijumpai pada kotoran ayam dalam jumlah banyak dan sudah difermentasi/dikeringkan. Lalu ulat-ulat akan bermunculan dari gumpalan kotoran yg telah difermentasi tersebut dalam jumlah akbar serta itulah yg dianggap sebagai ulat kandang. Sehingga buat membudidayakan ulat sangkar tidak lah sulit serta siapapun sanggup melakukannya guna mampu menghemat porto buat memberi makan burung ocehan. Dan jua ulat kandang sanggup menjadi kuliner cara lain menggantikan masakan kroto, jangkrik, atau belalang apabila terjadi kelangkaan suatu waktu.
Biasanya ulat kandang diberikan pada burung ocehan yang bukan pemakan butir ibarat tledekan, murai batu, dan lainnya serta ulat kandang jua sanggup diberikan kepada ayam menjadi pemanis gizinya. Belum terdapat data pasti tentang kandungan gizi yg terdapat pada ulat kandang tapi mampu dikatakan bahwa ulat kandang memiliki kandungan protein yang baik dan diharapkan sang burung ocehan. Dan menurut beberapa orang yang telah mempraktikkannya dengan menunjukkan burung ocehannya masakan ulat sangkar mempunyai dampak kasatmata yang luar umumnya yakni suaranya sebagai lebih jernih dan rajin berpanduAN BURUNG, tidak galak/beringas, tidak mengalami kegemukan dibanding diberikan pakan ulat hongkong, dan tidak gampang lelah.
Di samping itu pula di pasaran harga burung ocehan tidaklah terlalu mahal serta cenderung jauh lebih murah dibandingkan menggunakan harga ulat hongkong, jangkrik, serta kroto. Dan juga gampang dalam memisahkan kotoran yg inheren dalam kulit ulat sangkar. Dan ditambahkan bahwa ulat kandang mampu bertahan lama serta disimpan dalam daerah kemarau dan tertutup.
Sedangkan buat respons berdasarkan burung ocehan yg diberikan pakan ulat sangkar relatif bermacam-macam diantaranya ada yg tertentu suka serta mau diberikan pakan ulat sangkar terus menerus. Dan ada pula burung ocehan yg menolak makan ulat kandang karena gres pertama kali melihatnya. Sehingga ini menjadi motivasi bagi para pecinta burung ocehan buat perlahan-lahan mengenalkan ulat hongkong kepada burung ocehan buat dikonsumsinya. Dan jika dilakukan secara terus menerus maka burung ocehan akan mengerti sendiri lalu memakannya serta menyukainya.
Dan cara izin burung ocehan mau memakan ulat kandang merupakan mencampur pakan ulat sangkar menggunakan menambahkan kroto serta jangkrik. Untuk kadar ulat sangkar yang diberikan sedikit terlebih dahulu gres sebagai akibatnya nantinya burung ocehan akan ingin tau dan mau memakannya apabila diberikan lagi. Serta untuk pemanis tidak ada dosis niscaya mengenai pertolongan ulat kandang kepada burung ocehan akan tetapi berikanlah secukupnya dan jangan kebanyakan sebab permanen mampu mendatangkan efek negatif terhadap burung ocehan yang mengonsumsinya.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Sumber:
//ompanduAN BURUNG.com/2010/03/08/uji-coba-ulat-kandang-menjadi-pakan-burung-tunjukkan-hasil-positif/
//belajar-usaha.com/ulat-sangkar-dan-jangkrik.htm
Gambar:
//www.kaskus.co.id/thread/50aefa18601243d16a000033/ulat-kandang---ulat-super-balap
0 Response to "MENGENAL ULAT SANGKAR SEBAGAI MASAKAN BURUNG OCEHAN"
Post a Comment