MERAWAT ANAKAN BURUNG LIAR


Perburuan terhadap burung-burung liar dipercaya menjadi tindakan ilegal pada beberapa daerah, terlebih bila burung tersebut termasuk jenis yang dilindungi. Terkadang juga indukan burung yg sedang mengerami telur-telur sebagai keliru satu korbannya, akibatnya telur akan gagal menetas yg mengakibatkan berkurangnya populasi spesies tadi. 


Apa yang akan anda lakukan ketika menemukan sarang kosong berisi telur atau anakan burung di dalamnya? Jika sarang tadi berisi anakan burung yang cukup banyak dipelihara seperti pleci atau ciblek tentu anda akan pribadi memungut serta membawanya pergi buat dirawat.
Tapi di beberapa negara, tindakan merogoh telur atau anakan burung menurut sarangnya termasuk juga Mengganggu sarangnya merupakan ilegal dan bisa dikenai sangsi bila nekat melakukannya.

Namun saat menemukan sarang burung yg berisi telur atau anakan burung, maka harus kita lakukan adalah menunggui induknya. Jika sarang tadi masih dirawat sang induknya maka tidak berapa usang burung indukan akan datang baik buat mengeram atau memberi makan anak-anaknya, dan kewajiban berdasarkan kita adalah menjaganya tanpa Mengganggu interaksi keluarga menurut burung tersebut. 


Akan tetapi sehabis butuh ketika lama menunggu sarang tersebut tetapi nir tiba burung indukan baik fisik atau bunyi kicauannya yg akan memperingatkan kita untuk menyingkir, maka kemungkinan akbar burung memiliki sarang tadi telah diburu atau telah tertangkap, apalagi apabila di lokasi tadi banyak berkeliaran pemburu-pemburu amatir yang menenteng senapan mimisnya atau orang-orang yang sibuk dengan kandang jebakannya .


Merawat piyikan burung sebenarnya merupakan sebuah tugas yg sangat berat, terlebih kita harus rajin memberikannya makanan sebesar dua -3 kali pada ketika satu jam. Itu lantaran metabolisme piyikan burung yg begitu cepat sehingga mereka akan cepat sekali merasa lapar setiap mnt demi menitnya, dengan begitu mereka akan cepat tumbuh dewasa dalam ketika yang nir terlalu usang.


 Sarang yang berisi anakan/piyikan burung tersebtu disimpan pada wadah misalnya besek atau kardus sepatu. Dan buat memberi kehangatan pada burung tadi, wadah tadi mampu disimpan di dekat sumber lampu, contohnya lampu bohlam. Namun buat mencegah panas serta sinar lampu yg berlebihan, lampu bohlam tadi sebaiknya ditutupi menggunakan kain atau kertas. 


Sedangkan buat pakan yang diberikan merupakan voer lembut yg terlebih dahulu dibasahi dengan air yg higienis (siap minum) dan buat pakan tambahannya adalah kroto serta jangkrik yang telah dimutilasi bagian kaki, sayap serta kepalanya.


Lolohkan voer basah menggunakan memakai syringe atau stik berujung tumpul pribadi ke lisan burung, begitu pula dengan kroto dan rabat jangkriknya. Berikan pakan tersebut setiap kali mereka menjerit minta makan.
Jika anda seringkali melakukannya menggunakan penuh kesabaran serta rutin, burung akan terus bertumbuh serta menjadi burung yang jinak. Bahkan jika anda pula melakukan pemasteran, maka selesainya dewasa nanti burung akan bisa menguasi lagu-lagu masterannya. 


Semoga bermanfaat

Related Posts

0 Response to "MERAWAT ANAKAN BURUNG LIAR"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel