PANGERAN ARAB DIKECAM LANTARAN MEMBUNUH 2000 EKOR BURUNG LANGKA

Pangeran Fahd bin Sultan bin Abdul Aziz dari Arab Saudi sebagai bahan pemberitaan media-media di barat sesudah membunuh sedikitnya dua,000 ekor burung Houbara bustards, keliru satu burung langka dilindungi yang dahulu pernah dibuatkan pusat konservasinya pada Pakistan sang almarhum Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan. 

Burung houbara bustards termasuk salah satu jenis burung yg paling terkenal pada jazirah Arab. Selama berabad-abad burung ini banyak diburu buat dikonsumsi oleh suku baduy arab.  Sekarang perburuan terhadap satwa langka itu telah dihentikan di poly negara, termasuk juga pada Pakistan. Namun, berdasarkan Dawn News, secara sepihak pemerintah tak jarang menaruh izin perburuan terutama bagi tokoh-tokoh Arab tertentu.

Biasanya izin tadi diberikan jika si pemburu bersedia membunuh maksimal 100 ekor houbara bustard pada lokasi yg telah ditetapkan, tetapi apa yang telah dilakukan sang pangeran dari Arab Saudi itu dilaporkan sudah melanggar biar perburuan menggunakan berburu di kawasan konservasi atau kawasan yg dihentikan buat berburu, bahkan beliau pula dilaporkan sudah menembak lebih banyak berdasarkan yang seharusnya, yaitu membunuh sedikitnya dua,000 ekor burung dalam waktu dua minggu dalam perburuan yang dilakukannya dalam akhir Januari kemudian.



Dalam laporan yg berjudul ‘Kunjungan Pangeran Fahd bin Sultan bin Abdul Aziz Al Saud terkait perburuan Houbara Bustard’  yg dibuat sang Jaffar Baloch, petugas kehutanan Taman Nasional Balochistan itu dikatakan, oleh pangeran mengadakan perburuan selama 21 hari – mulai 11 Januari 2014 sampai 31 januari 2014 dan memburu 1977 ekor Houbara Bustard, sementara timnya yg lain memburu 123 ekor burung, membuahkan jumlah totalnya mencapai dua,100 ekor.

Namun belum ditemukan laporan apakah Pemerintah Pakistan berani mengajukan tuntutan aturan terhadap oleh pangeran.

Persatuan Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam Internasional atau IUCN memperkirakan sedikitnya hanya masih ada 110.000 ekor burung houbara bustard yang tersisa dari seluruh dunia, dan populasi mereka semakin menyusut setiap tahunnya menyusul perburuan tanpa anggaran yang menyebabkan presentase penyusutannya mencapai 29 persen per tahun. 


Konservasi houbara yang dimiliki almarhum Sheikh Zayed telah mengembangbiakkan sedikitnya 40,000 ekor Houbara Bustard berdasarkan Afrika Utara serta Asia setiap tahunnya , di Kebun Binatang Al-Ain.




0 Response to "PANGERAN ARAB DIKECAM LANTARAN MEMBUNUH 2000 EKOR BURUNG LANGKA"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel