SEBERAPA MANFAAT GRIT DAN TULANG SOTONG UNTUK BURUNG

Sebagai penggemar burung terutama buat burung jenis pemakan biji-bijian, kita niscaya mengenal sumber kalsium dan mineral mereka yaitu grit dan tulang sotong. Lalu seberapa keuntungannya kah tulang sotong serta grit itu pada burung peliharaan ?

Disini, kita akan membahas apa sebenarnya fungsi berdasarkan ke 2 asal mineral serta kalsium tersebut.

Grit mampu didefinisikan menjadi zat yg nir gampang larut atau butiran mineral, yg umumnya terbentuk berdasarkan granit atau kuarsa. Bentuk grit itu misalnya butiran pasir, yang jikalau dikonsumi oleh burung , zat-zat tadi nir akan mudah larut serta akan terus tersimpan dalam sistem pencernaan burung, hingga mereka lalu dimuntahkan beserta kotoran yg dicernanya.
Grit ini tidak sinkron dengan kulit kerang atau tulang sotong, pada kulit kerang atau tulang sotong, kandungan zat yg dimilikinya gampang larut pada sistem pencernaan burung , jadi baik kulit kerang atau tulang sotong tidak sanggup difungsikan buat membantu pencernaan burung dengan benar.

Grit diberikan pada burung buat membantu burung mencerna makanannya, umumnya burung yg membutuhkan grit ini merupakan burung yg memakan eksklusif biji-bijian yang keras, seperti gabah, jagung, beras merah, dan sebagainya. Burung yg diketahui memakan makanan tadi merupakan burung perkutut, merapati, puter, derkuku serta beberapa jenis unggas. Berbeda menggunakan burung pemakan biji-bijian seperti kenari, parkit dan aneka macam jenis burung finch. Mereka nir memakan biji-bijian dengan utuh, melainkan terlebih dahulu mengupas kulit menurut biji-bijian tadi buat lalu hanya memakan isi pada dalamnya. Karena itu, mereka nir membutuhkan grit buat membantu pencernaannya.

Grit diberikan pada burung seperti perkutut, puter, merpati, dsb merupakan buat membantu pencernaan mereka, menggunakan grit yg berupa butiran pada pada pencernaannya, maka butiran-butiran tersebut kemudian akan menghaluskan makanan yg dimakannya menggunakan melakukan proses penggilingan didalam pencernaan burung, sehingga biji-bijian yg keras itu lalu akan lebih mudah dicerna oleh burung.

Dalam skala normal burung sebenarnya tidak memerlukan grit pada pola makan mereka , lantaran mereka sebelumnya telah membuang kulit biji-bijian yg mengandung serat tersebut serta hanya memakan isinya saja. Biji-bijian tersebut gampang ditindak lanjuti oleh enzim pencernaan, sang karena itulah anugerah grit ini tidak begitu diharapkan utuk burung homogen finch dan kenari. Kelebihan mengkonsumsi grit ini malah sanggup menimbulkan masalah dalam pencernaan mereka, tidak sama dengan burung seperti merpati, derkuku serta perkutut mereka kerap memakan pribadi biji-bijian dengan kulit-kulitnya serta buat itulah diperlukan grit buat membantu mereka mencerna makanannya.
Jadi dalam hal ini pemberian grit mampu dibutuhkan jika burung mengalami kasus menggunakan pencernaannya namun nir direkomendasikan untuk sehari- harinya.
Grit
Tulang Sotong dan Kalsium

Berbeda dengan Grit diatas, tulang sotong mengandung kalsium karbonat, sodium klorida, kalsium fosfat dan garam magnesium. Banyak negara negara pada Eropa yg memberikan tulang sotong ini nir dalam bentuk utuhnya seprti yang kita sering lihat pada sini, tetapi mereka terlebih dahulu mengikisnya dengan sendok kemudian dimasukan pada wadah terpisah atau ditebarkan di lantai kandangnya.

Tulang sotong yg dikonsumsi burung akan dilarutkan oleh asam lambung dan lalu dalam sistem pencernaan dimana kalsium serta garam magnesium ini diserap genre darah. Pada ketika burung betina akan bertelur, kalsium dikeluarkan dari aliran darah ke saluran telur menjadi pelindung telur yang masih lunak. Sang lantaran itulan hadiah tulang sotong ini sangat dianjurkan dalam burung kenari juga finch diwaktu mereka akan dikembang biakan.

Semoga bahasan kita kali ini mampu bermanfaat bagi kicau mania yang masih galau menggunakan apa fungsi grit dan tulang sotong.

Salam kicau