SELAMATKAN BURUNG RANGKONG DARI PERBURUAN LIAR
January 09, 2019
Add Comment
Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) Pesisir Selatan kini menjadi daya tarik bagi pemburu liar, lantaran selain ditemukan hewan seperti phantera tigris sumatrae, rusa, kijang serta lain lain, dibalik rimbunan pepohonan di hutan didalamnya banyak ditemukan si "emas" terbang.
Emas terbang tadi adalah burung rangkong atau yg lebih terkenal menggunakan sebutan burung enggang.
Burung yang mempunyai paruh berbentuk tanduk sapi namun tanpa lingkaran itu sebagai sangat menggiurkan lantaran paruh serta bagian kepalanya dihargai Rp200 ribu setiap gramnya.
Untuk satu ekor enggang mampu terjual Rp5 juta. Konon kabarnya paruh rangkong berwarna terperinci itu di luar negeri seperti Singapura dihargai puluhan juta. Menggiurkan memang!
Emas terbang tadi adalah burung rangkong atau yg lebih terkenal menggunakan sebutan burung enggang.
Burung yang mempunyai paruh berbentuk tanduk sapi namun tanpa lingkaran itu sebagai sangat menggiurkan lantaran paruh serta bagian kepalanya dihargai Rp200 ribu setiap gramnya.
Untuk satu ekor enggang mampu terjual Rp5 juta. Konon kabarnya paruh rangkong berwarna terperinci itu di luar negeri seperti Singapura dihargai puluhan juta. Menggiurkan memang!
Sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti berapa populasi burung enggang yg terkenal akan kesetiaannya ini ( baca artikel burung enggang yang setia disini ). Namun yang kentara populasi mereka akan terus mengalami penurunan yang drastis apabila masalah perburuan liar pada Pesisir Selatan masih permanen terjadi.
Burung enggang tergolong dalam grup Bucerotidae yang termasuk 57 spesies. Mereka seringkali diintai peburu waktu sedang mengeram. Pada saat mengeram itulah mereka khususnya induk betina akan berdiam dalam lubang yang ditutupi dengan lapisan kotoran serta kulit butir-buahan sebagai akibatnya bisa terlihat menggunakan kentara keberadaan sarang mereka di pepohonan.
Enggang betina bertelur hingga enam biji telur putih terkurung di dalam kurungan sarang tersebut. Hanya masih ada satu bukaan kecil yang relatif buat burung jantan mengulurkan makanan kepada anak burung serta burung enggang betina.
Apabila anak burung dan burung betina nir lagi muat pada sarang, burung betina akan memecahkan sarang buat keluar serta menciptakan lagi dinding tersebut, serta kedua burung dewasa akan mencari makanan bagi anak-anak burung. Saat waktu misalnya ini selalu diintai pemburu.
Beberapa bulan terakhir, sejumlah peburu di kawasan Tuik Batang Kapas ditangkap aparat beserta barang bukti. Kemudian kabar terakhir, warga Koto Pulai, Lengayang bersama PAM swakarsa TNKS mengusir peburu rangkong yg dari menurut Sijunjung.
Semestinya para pemburu "emas terbang' tadi menyadari bahwa mereka kini tengah terancam kepunahan akibat perbuatannya. Menangkapi lalu membantai mereka menggunakan sadis hanya buat diambil paruhnya saja yang lalu ditawarkan pada orang berdasarkan luar Indonesia! Untuk sejumlah uang , sungguh perbuatan yg tidak wajar .
Apabila anak burung dan burung betina nir lagi muat pada sarang, burung betina akan memecahkan sarang buat keluar serta menciptakan lagi dinding tersebut, serta kedua burung dewasa akan mencari makanan bagi anak-anak burung. Saat waktu misalnya ini selalu diintai pemburu.
Beberapa bulan terakhir, sejumlah peburu di kawasan Tuik Batang Kapas ditangkap aparat beserta barang bukti. Kemudian kabar terakhir, warga Koto Pulai, Lengayang bersama PAM swakarsa TNKS mengusir peburu rangkong yg dari menurut Sijunjung.
Semestinya para pemburu "emas terbang' tadi menyadari bahwa mereka kini tengah terancam kepunahan akibat perbuatannya. Menangkapi lalu membantai mereka menggunakan sadis hanya buat diambil paruhnya saja yang lalu ditawarkan pada orang berdasarkan luar Indonesia! Untuk sejumlah uang , sungguh perbuatan yg tidak wajar .
Populasi satwa itu terancam berkurang. Laporan surat berita Sumbar beberapa waktu lalu di Kota Padang, sejumlah oknum pemburu burung rangkong tersebut pula ditangkap aparat kepolisian. Mereka kedapatan membawa output tangkapannya yang akan dijual ke negara tetangga. Namun belum jelas bagaimana nasib mereka ( pemburu liar ) selanjutnya, karena faktanya kasus tadi terus saja terjadi meski sering terjadi penangkapan berkali-kali.
Untuk itu dibutuhkan ketegasan pada menjalankan peraturan perundang-undangan tentang satwa liar yg dilindungi serta hukum yg tegas terhadap pelaku penjual ke luar negeri termasuk pemasok serta dalang dibalik itu seluruh.
Untuk itu dibutuhkan ketegasan pada menjalankan peraturan perundang-undangan tentang satwa liar yg dilindungi serta hukum yg tegas terhadap pelaku penjual ke luar negeri termasuk pemasok serta dalang dibalik itu seluruh.
Menurut pengakuan mereka, sebanyak 48 butir paruh burung tersebut bisa dijual dengan harga selangit karena dianggap berguna buat obat-obatan. Bahkan ada jua yg mengakibatkan paruh burung enggang buat dijadikan cincin dan perhiasan lain.
Aprisal (36) kawan dn PAM Swakarsa TNKS pada Koto Pulai Kambang mengungkapkan, burung rangkong memang tengah terancam dampak maraknya perburuan hewan tadi. Burung enggang yang poly dijumpai pada TNKS perlu menerima perhatian masyarakat agar populasi satwa tersebut tetap terjaga.
Sebelum Ramadhan kemarin, rakyat setempat mengusir pemburu yg datang dari luar daerah. Peburu sepertinya membawa bekal dan alat-alat yg relatif untuk mampu bertahan berhari hari pada rimba.
Kepala Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) daerah III Pessel Kamaruzzaman mengakui burung rangkong memang diincar sang pemburu. Termasuk di daerah TNKS.
Dikatakannya perburuan rangkong tidak boleh diburu lantaran termasuk salahsatu satwa yang dilindungi. Ini tertuang ke dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1990 mengenai Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
"Kami mengimbau masyarakat buat nir ikut ikutan melakukan perburuan satwa liar yang dilindungi, termasuk burung rangkong/enggang. Jika ditemukan oknum pemburu yg memburu satwa dilindungi, pihaknya akan melakukan penegakan aturan sesuai Undang-Undang dan akan berkoordinasi menggunakan instansi terkait seperti KSDA serta Kepolisian," ucapnya.
berdasar sumber dan referensi dari pesisirselatan.go.id
0 Response to "SELAMATKAN BURUNG RANGKONG DARI PERBURUAN LIAR"
Post a Comment