SEMPIDANMERAH KALIMANTAN SI PEMALU YANG KIAN TERGUSUR
January 09, 2019
Add Comment
Sempidan termasuk jenis burung pegas yang pemalu. Di Kalimantan, populasinya semakin terancam dampak perluasan pemukiman dan konsesi penebangan hutan. Selain itu, masifnya aksi perburuan relatif memengaruhi populasinya di alam.
Wilayah persebaran semua jenis burung sempidan pada Kalimantan berada dalam jangkauan yang nisbi sempit, sebagai akibatnya IUCN atau Badan Konservasi Dunia memasukkannya pada daftar burung terancam punah, termasuk galat satunya adalah sempidan-merah kalimantan (Lophura pyronota) yg merupakan burung endemis di pulau yg bernama lain Borneo ini.
Sangat sulit mencari sempidan-merah pada hutan terbuka Kalimantan, apalagi spesies ini mempunyai relung ekologi di kawasan hutan dataran rendah yg utuh serta luas. Populasinya dalam saat ini diperkirakah berjumlah 10.000 - 19.999 individu dewasa. Tetapi karena ancaman yg terus meningkat, IUCN mendaftarkannya menjadi satwa terancam punah dengan status perlindungan Vulnerable/VU atau Rentan.
Selama periode 1985 - 1997, Kalimantan sudah kehilangan hampir 25% tutupan hutan. Hal ini jua yang mendorong sejumlah pihak buat melakukan upaya perlindungan terhadap burung sempidan di beberapa tempat hutan lindung misalnya pada Taman Nasional Tanjung Puting dan Gunung Mulu National Park di Sarawak, Malaysia.
Sempidan-merah kalimantan adalah jenis burung baru dari hasil pemisahan jenis sempidan merah (Lophura erythrophthalma) yg beredar pada daratan Sumatera, Semenanjung Malaysia, serta Kalimantan. Kedua jenis ini memiliki karakteristik fisik yg cukup berbeda. Sempidan-merah kalimantan memiliki bulu-bulu berwarna abu-abu pucat pada lehernya, ad interim sempidan merah berwarna biru gelap mengilap.
Corak bergaris putih tebal dalam bagian leher hingga ke perut bagian tengah dan pada bagian belakang leher sampai bulu mantelnya pun membedakan ciri fisik sempidan-merah kalimantan menggunakan kerabatnya tadi. Berdasarkan disparitas tersebut, sempidan merah di Kalimantan ditetapkan sebagai jenis tersendiri.
Wilayah persebaran semua jenis burung sempidan pada Kalimantan berada dalam jangkauan yang nisbi sempit, sebagai akibatnya IUCN atau Badan Konservasi Dunia memasukkannya pada daftar burung terancam punah, termasuk galat satunya adalah sempidan-merah kalimantan (Lophura pyronota) yg merupakan burung endemis di pulau yg bernama lain Borneo ini.
Sangat sulit mencari sempidan-merah pada hutan terbuka Kalimantan, apalagi spesies ini mempunyai relung ekologi di kawasan hutan dataran rendah yg utuh serta luas. Populasinya dalam saat ini diperkirakah berjumlah 10.000 - 19.999 individu dewasa. Tetapi karena ancaman yg terus meningkat, IUCN mendaftarkannya menjadi satwa terancam punah dengan status perlindungan Vulnerable/VU atau Rentan.
Selama periode 1985 - 1997, Kalimantan sudah kehilangan hampir 25% tutupan hutan. Hal ini jua yang mendorong sejumlah pihak buat melakukan upaya perlindungan terhadap burung sempidan di beberapa tempat hutan lindung misalnya pada Taman Nasional Tanjung Puting dan Gunung Mulu National Park di Sarawak, Malaysia.
Corak bergaris putih tebal dalam bagian leher hingga ke perut bagian tengah dan pada bagian belakang leher sampai bulu mantelnya pun membedakan ciri fisik sempidan-merah kalimantan menggunakan kerabatnya tadi. Berdasarkan disparitas tersebut, sempidan merah di Kalimantan ditetapkan sebagai jenis tersendiri.
0 Response to "SEMPIDANMERAH KALIMANTAN SI PEMALU YANG KIAN TERGUSUR"
Post a Comment