TIPS MELATIH JALAK SUREN TROTOLAN MAKAN SENDIRI

Di pasaran poly dijual burung jenis jalak suren dalam syarat masih anakan atau trotolan. Untuk merawat jalak suren trotolan ini perlu perhatian yg spesifik terutama burung yg masih pada status lolohan dan belum sepenuhnya makan voer. Untuk itu, tips melatih jalak suren trotolan makan sendiri sanggup membantu anda yang ingin memeliharanya.

Tips melatih jalak suren trotolan makan sendiri

Mengetahui apakan burung jalak suren tadi telah mau makan sendiri atau masih diloloh sanggup ditinjau menurut bagaimana anakan tadi belajar nangkring. Jika anakan burung masih memiliki bulu-bulu piyikan serta belum bertenaga buat bertengger maka anakan jalak suren tersebut masih harus diberi makan dengan cara diloloh.

Meloloh anakan burung jalak suren mampu menggunakan voer yang telah dibasahi menggunakan air. Dan menggunakan memakai stik, burung diberi makan mulai dari pukul 07:00 pagi sampai menggunakan pukul 17:00 sore hari, dengan jarak ketika setiap dua - 3 jam sekali serta diberikan jemur secukupnya.

Untuk meloloh burung yg masih anakan silakan baca lagi cara merawat anakan burung liar

Jika anakan burung jalak suren tersebut sudah tampak kuat bertengger dan mulai seringkali naik turun tangkringannya dengan lincah maka perawatan yg diberikan adalah:

Menyimpan pakan voer basah di dalam cepuk pakannya yg ditempatkan pada sangkarnya ketika burung dijemur dalam pagi harinya. Biarkan saja pakan tadi berada pada sana buat menciptakan burung mengerti serta tertarik pada makanannya itu.

Lakukan pelolohan menggunakan memakai stik berdasarkan luar sangkar. Stik digunakan buat merogoh makanannya yg ada di pada sangkarnya lalu diberikan pada burung untuk diloloh.

Hentikan beberapa ketika hingga burung sahih-benar mengerti bahwa pakannya itu ada di hadapannya (cepuk pakannya) dalam tahap ini sebaikna posisi tenggeran serta tempat makannya dibuat berjauhan, jadi kita mampu memantau apakah burung mau mendekati loka pakannya itu atau tidak, jika tidak setelah beberapa jam kemudian berikan lolohan pulang.

Lakukan hal tadi selama 2 hari, serta dalam hari ketiga burung diloloh dengan cara mengangkat cepuk pakannya berdasarkan pada sangkar kemudian didekatkan dan dilolohkan memakai stik, pada tahap ini usahakan loka pakan dimain-mainkan dengan cara didekatkan ke paruhnya lalu dijauhkan hingga si burung tertarik dan mengejar loka pakannya itu. Apabila burung masih enggan melakukannya, kembali pada termin pertama.

Jika burung lalu mengejar tempat pakannya, usahakan agar burung memahami bahwa stik merogoh makanannya dari loka pakannya itu menggunakan cara didekatkan lalu dilolohkan.

JIka perawatan pada atas rutin dilakukan secara berulang kali, maka burung akan segera mengerti makanannya tersebut dan akan memiliki inisiatif merogoh makanannya sendiri berdasarkan cepuk pakan yang berisi voer basah itu.

Setelah beberapa hari, kini waktunya mengenalkan voer kemarau pada burung tadi dengan cara :

Menjemur burung pada pagi hari dan hanya menyediakan air minum saja tanpa makanan. Setelah penjemuran tambahkan tempat pakan yang telah diisi menggunakan voer kemarau. Pantau burung tadi , lantaran apabila burung sudah mengenali makanannya beliau akan segera memakan voer keringnya menggunakan lahap. Apabila tidak, ulangi langkah sebelumnya.

Jika burung telah mau makan voer kemarau, sebaiknya permanen pantau bagaimana bentuk kotorannya. Apabila kotoran berbentuk gumpalan kecil atau berwarna encer keputihan maka voer kemarau sebaiknya segera dibasahi dengan air.

Selama itu jua perkembangan burung terus dipantau, bila kotoran berupa gumpalan padat akbar, maka burung telah mau makan voer keringnya dengan normal dan tanpa perlu lagi dibasahi menggunakan air.

Semoga berguna