TIPS PERAWATAN ANIS MERAH MACET BUNYI SETELAH MABUNG

Banyak yg beranggapan anis merah adalah jenis burung yang sulit ditebak karakternya. Anggapan tadi timbul sesudah poly kicaumania mengeluhkan kondisi burung anis merah mereka yg sebelumnya gacor tetapi jadi macet bunyi. Untuk mengulasnya berikut tips perawatan anis merah macet bunyi sesudah mabung.
Anis merah selama ini kerap dianggap menjadi burung yang penuh misteri. Ada kicaumania mengaku jika anis merah mereka tetap rajin suara meski hanya dirawat seadanya saja, tapi tidak sedikit jua yang mengeluh burung peliharaannya itu tetap ogah-ogahan mengeluarkan suaranya meskipun telah dirawat dengan berbagai macam cara.
Faktor paling generik yang mengakibatkan anis merah jarang mengelurkan kicauannya usai mabung adalah burung yang belum memasuki kondisinya. Beberapa spesies burung tertentu bahkan butuh saat yang lebih lama untuk mengkondisikan diri seusai masa mabungnya. Setelah itu, mereka umumnya akan masuk dalam tahap top form yg terlihat berdasarkan perubahan perilaku yg sebagai rajin bunyi, gampang teler, serta tampil lebih maksimal .
Sebagai pedoman bagi anda, terutama pemula yg baru berkecimpung pada dunia anis merah, berikut beberapa saran mengkondisikan anis merah selesainya mabung:
Pada masa burung anis merah tersebut sedang menuntaskan masa mabungnya, hal yg perlu anda lakukan adalah selalu memberikan asupan pakan yang kaya nutrisi. Hal itu bisa disiasati menggunakan menaruh pakan yg berkualitas. Adapun buat mengklaim kebutuhannya tercukupi maka anugerah multivitamin sanggup diberikan.
Setelah anis merah telah melewati masa mabungnya, maka selanjutnya adalah menaruh perawatan spesifik atau treatmen untuk mengkondisikan burung dengan meniru pola hidup mereka di alam bebas atau bisa juga menggunakan menaruh pakan racikan yang dibarengi menggunakan perawatan hariannya yang rutin.
Salah satu bentuk perawatan spesifik/treatmen yang umum dilakukan anis merah mania merupakan memunculkan balik insting alaminya. Cara yang biasa dilakukan adalah memberi ketika burung tadi bermain dengan lingkungannya.
Treatmen yg mampu dilakukan adalah memanfaatkan sangkar harian yang mempunyai bagian kaki-kaki yg sangat pendek dengan bagian dasar kandang yg hampir menyentuh permukaan tanah. Masukkan burung yang macet bunyi ke dalam sangkarnya tersebut. Setelah itu siapkan bagian atas tanah yg akan digunakan menjadi terapinya.
Permukaan tanah yang akan digunakan buat treatmen anis merah macet bunyi sebaiknya higienis dari segala kotoran termasuk kotoran fauna. Setelah itu, siram menggunakan sedikit air, lalu dilanjutkan menggunakan menaburkan beberapa lbr daun kering pada atasnya.
Sediakan beberapa cacing tanah hayati, kemudian letakkan cacing-cacing tadi di bagian atas tanah yg sudah kita tentukan tadi.
Letakkan sangkar sempurna pada atasnya, lalu secara perlahan tarik sekat/laci yg terdapat dalam bagian dasar sangkar. Sekat tersebut umumnya terdiri berdasarkan dua bagian yaitu sekat berjeruji serta sekat penampung kotoran. Setelah sekatnya ditarik/diangkat, maka kandang itu pun akan beralaskan tanah.
Biarkan burung anis merah tersebut bermain-main dengan 'habitatnya' itu selama 1 - dua jam. Selama itu jua keamanannya patut diperhatikan, terutama dari eksistensi fauna peliharaan lain juga predator.
Untuk mencegah sangkarnya terguling dampak gerakan atau tertiup angin, anda bisa memberikan beban berat pada atas sangkarnya.
Anis merah dikenal menjadi jenis burung yang senang bereksplorasi lingkungan di habitatnya. Selain itu, selalu berada dalam lingkungan yg "itu-itu saja" akan cenderung membuatnya mudah bosan yang berujung dalam stres. Oleh karena itu, usahakan supaya setiap hari anda menggantung sangkarnya pada loka yg tidak sinkron serta sejuk.
Demikian tips merawat anis merah macet bunyi paska mabung. Dengan melakukan pola rawatan yg teratur didukung menggunakan anugerah pakan serta multivitamin yang tepat, maka burung pun akan rajin berbunyi serta bahkan bisa teler kembali.
Salam kicau

0 Response to "TIPS PERAWATAN ANIS MERAH MACET BUNYI SETELAH MABUNG"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel