2019 Jika Sering Bertelur Kualitas Anakan Merpati Akan Menurun
July 25, 2019
Add Comment
![]() |
Trikburung.com |
Burung betina yang bertelur terlalu tak jarang kualitasnya akan semakin menurun dan peluang buat keluarnya gen resesif yang negatif akan semakin besar .
Burung yg akan masuk periode breering wajib dipersiapkan secara baik, baik menurut sisi fisik maupun mentalnya. Persiapan fisik herbi anugerah nutrisi dan manajeman yg baik. Idealnya persiapan fisik serta kesehatan memerlukan ketika 1 bulan. Ini periode "coditioning" atau "flushing". Kalau burung betina bertelur hingga dua kali sebulan, bagaimana mungkin menyiapkan fisik dan kesehatan yang baik? Burung yg memasuki masa breeding akan mengalami tertekan. Kalau terlalu sering bertelur dengan sendirinya periode stress akan semakin berat.
Kenapa bia begitu? Simak ulasan berikut:
Baca juga:
Tips Lengkap Mencetak Merpati Kolongan Juara
Woow, Merpati TerbangRendah di Jalan Raya Hingga 100km/jam
\
Agak sulit memilah karakter tertentu yg diturunkan oleh induk betina merpati juga yg diturunkan sang induk jantan, karena induk jantan serta betina berpeluang sama akbar buat menurunkan gennya kepada anak-anaknya. Demikian jua dalam hal warna induk betina dan jantan sama-sama memberi peluang yang sama ini lantaran gen yg diturunkan turunnya terbilang acak.
Jangan lupakan bahwa kakek, buyut dan seterusnya jua punya donasi dalam penurunan gen tersebut. Itu sebabnya membaca pedigree dalam penurunan gen sebagai krusial buat mengetahui nenek moyang (trah) seekor burung merpati supaya kita tidak keliru pada mempersiapan breding.
Dalam perkara penurunan gen, kita menghadapi kasus gen lebih banyak didominasi dan gen resesif, sanggup kita ambil contoh dalam breeding, mampu saja 'tembak keras' mengikuti ibunya bila memang gen yg menentukan tembak keras menurut ibunya bersifat lebih banyak didominasi. Tapi bagaimana kita tahu tembak keras ibunya bila burung betina tidak pernah dilepas diuji dalam hal terbang kecuali pada merpati pos.
Mungkin kita bisa memperkirakan tembak keras ibunya menggunakan melihat indukan dari betina tadi atau menurut saudara jantan walaupun itu belum menjamin 100 % ,sehingga tidak ada agunan bahwa 'tembak keras' yang keras itu akan menurun pada keturunannya semua hanya dari asumsi yg penuh perhitungan dan analisa yang sempurna. Karena ketidakpastian ini, maka pada breeding selalu disarankan prinsipnya adalah "The best vs The best" sehingga peluang buat menerima burung baik sebagai lebih akbar.
Di sinilah regenerasi indukan sebagai sangat penting. Kecenderungan yg sering terjadi adalah kalau seseorang breeder memiliki golden pair, maka golden pair tadi dipaksa buat bertelur terus menerus. Dan akibatnya kualitas anakannya akan menurun.
Sekian, semoga memberi manfaat. Salam penghobi merpati.
0 Response to "2019 Jika Sering Bertelur Kualitas Anakan Merpati Akan Menurun"
Post a Comment