2019 Penyakit Goham Pada Merpati Dan Cara Pencegahanya
July 25, 2019
Add Comment
Penyakit berbahaya yg acapkali menyerang burung merpati merupakan kanker trichomoniasis (Trichomoniasis cancer) atau diklaim dengan kata goham. Penyakit ini ditimbulkan oleh protozoa Tricomonas gallinae (atau Tricomonas columbae), yaitu mikroorganisme yang cepat berkembang biak dengan sendirinya dalam cairan. Bisa dikatakan goham ada dalam kehidupan merpati, namun jarang menerangkan gejala sakit pada burung dewasa. Tetapi bila taraf pertahanan pada kondisi lemah, dalam burung dewasa pun dapat ada pengaruh penyakit ini.
Perlu diketahui bahwa tertekan bisa memicu pertumbuhan protozoa ini hingga gejala penyakit goham timbul, bila nir segera ditangani bisa berujung pada kematian. Anak burung merpati adalah yang paling mudah terkena pengaruh penyakit ini, yang ditularkan induknnya dalam masa pelolohan, atau menurut sarang yang basah masuk melalui pusar anakan.
Baca juga:
Tips Lengkap Mencetak Merpati Kolongan Juara
Woow, Merpati TerbangRendah pada Jalan Raya Hingga 100km/jam
Perlu diketahui bahwa tertekan bisa memicu pertumbuhan protozoa ini hingga gejala penyakit goham timbul, bila nir segera ditangani bisa berujung pada kematian. Anak burung merpati adalah yang paling mudah terkena pengaruh penyakit ini, yang ditularkan induknnya dalam masa pelolohan, atau menurut sarang yang basah masuk melalui pusar anakan.
Baca juga:
Tips Lengkap Mencetak Merpati Kolongan Juara
Woow, Merpati TerbangRendah pada Jalan Raya Hingga 100km/jam
Berikut merupakan model penularan penyakit goham menurut merpati yang sakit ke merpati sehat dan sanggup terjadi melalui beberapa cara yaitu:
1. Induk yang meloloh anaknya
Parasit yang sudah menyerang induk burung merpati akan terinfeksi, sehingga ketika induk burung memuntahkan kuliner atau susu tembolok (crop milk) ke dalam lisan anaknya, maka akan terjadi perpindahan parasit, serta akhirnya tertular lah goham dalam merpati tersebut.
Susu tembolok merupakan cairan berwarna krem menyerupai susu, serta cairan ini sangat bergizi dan memiliki kandungan antibody. Cairan yg dimuntahkan berdasarkan tembolok induk jantan juga betina yang akan dilolohkan pada anak merpati sejak menetas sampai umur 10 hari.
2. Penularan melalui air minum
Trophozoit mampu bertahan dalam waktu singkat di pada air, dimana burung yg awalnya sehat sanggup terinfeksi saat mereka minum air tersebut, sehingga burung merpati yg meminum air akan cepat tertular dan terinfeksi penyakit goham. Burung-burung liar yang sudah masuk sangkar serta ikut meminum air ini pula akan sebagai sumber penularan penyakit ini. Lantaran itu, wadah air minum perlu diletakkan pada lokasi yang aman sehingga burung-burung liar nir sanggup mengkonsumsinya.
Gejala
Gejala dalam anak
Gejala dalam anak burung merpati setelah 6 hari terinfeksi (tidak semua gejala terlihat dalam burung sakit), sebagai berikut:
1. Terlihat benjolan pada leher atau daerah pusar.
2. Ketika Anda membuka paruh dalam tenggorokan terlihat titik/gumpalan.
3. Ada kebotakan antara kurang lebih leher dan mulut
4. Mata yg lambat berkedip
5. Bulu kusam
6. Kotoran berair
7. Haus berlebihan
8. Kehilangan nafsu makan
9. Kehilangan berat badan
1. Terlihat benjolan pada leher atau daerah pusar.
2. Ketika Anda membuka paruh dalam tenggorokan terlihat titik/gumpalan.
3. Ada kebotakan antara kurang lebih leher dan mulut
4. Mata yg lambat berkedip
5. Bulu kusam
6. Kotoran berair
7. Haus berlebihan
8. Kehilangan nafsu makan
9. Kehilangan berat badan
10. Infeksi Internal Anakan
Gejala dalam burung dewasa
1. Ketika Anda membuka paruh pada tenggorokan terlihat titik/gumpalan kuning yang dapat mengganggu pernapasan. Pada pusar anakan yg terinfeksi penyakit ini akan menjadi peradangan. Dari verbal serta pusar dapat menyebar ke internal organ-organ tubuh. Mulut bersih bukan berarti 100% burung bebas berdasarkan infeksi. Oleh karena itu ada peternak bersikap preventif yaitu treatment pra lomba juga pra breeding.
1. Ketika Anda membuka paruh pada tenggorokan terlihat titik/gumpalan kuning yang dapat mengganggu pernapasan. Pada pusar anakan yg terinfeksi penyakit ini akan menjadi peradangan. Dari verbal serta pusar dapat menyebar ke internal organ-organ tubuh. Mulut bersih bukan berarti 100% burung bebas berdasarkan infeksi. Oleh karena itu ada peternak bersikap preventif yaitu treatment pra lomba juga pra breeding.
2. Terlihat benjolan pada leher
3. Ketidak mampuan untuk menelan biji-bijian
4. Mulut terlihat relatif terbuka
5. Burung terlihat berdiri tegak dengan ketua terangkat seperti berdirinya burung penguin
6. Tembolok penuh menggunakan air
7. Burung lesu, bulu kusam, mencret, rasa haus yg meningkat serta nafsu makan menurun
8. Muntah
9. Peningkatan lendir di tenggorokan
Catatan: Jangan coba-coba mencabut goham yg terdapat di mulut karena mampu mnyebabkan pendarahan fatal.
Pengobatan
Pilihan obat yg digunakan diantaranya yg mengandung Ronidazole, Dimetridazole, Carnidazole, Metronidazole. Biasanya jika kita cari pada Poultry Shop di indonesia tidak akan ditemukan obat-obatan ini. Karena umumnya peternak impor menurut luar misalnya "RONIVET" yang bekomposisi ronidazole produk VetaFarm harga produk ini bubuk larut air jadi mampu buat treatment koloni burung melalui air minum, obat lain produk Veta Farm all in one merupakan TONYS TREASURE pula mengandung ronidazole. Atau produk MEDPET 4 in 1 juga mengandung ronidazole.
Bisa juga gunakan produk buat pengobatan ikan pada akuarium yaitu Metronidazole Powder (100% pure) mudah larut air sanggup dicampur dengan air minum.
Karena selain mahal serta langkanya produk-produk diatas, bila terdeteksi sakit goham dalam burung sanggup diberi Metronidazole tablet yang bisa didapat pada apotik. Masa pengobatan paripurna merupakan 7 sampai 10 hari. Karena metronidazole tidak gampang larut pada air sebaiknya obat dihancurkan menjadi serbuk, dosage cukup 50mg, jangan lebih berdasarkan 100mg. Misal kita beli di apotik Metronidazole 250mg maka dosage merupakan ¼ tablet.
Related
-PROMUBA
-FLAGYL
-FARIZOL
Tapi ingat Metronidazole hanya diberikan dalam burung-burung dalam kasus serius saja dan tidak cocok buat preventip / pencegahan mengingat kerasnya obat ini.
Alternatif pengobatan
1. Cuci paruh, lidah dan tenggorokan burung menggunakan bulu burung yg dicelupkan dengan 1 gelas air hangat dicampur garam tiga sendok makan. Dan perlu diingat, seterilkan bulu terlebih dahulu (dicuci dahulu).
2. Waktu pembersihan pada no 1, usahakan kotoran bercak - bercak misalnya jamur hilang, umumnya sampai terkelupas semua dan akan menimbulkan pendarahan kecil biarkan saja.
3. Cara no 1 serta 2, masukan bulu ke tenggorokan serta diputar agar jamur/bercak-bercak rontok, cuci bulu direndaman air garam, lakukan ini sampai tenggorokan bersih.
4. Cuci tempolong/lambung menggunakan air, keluarkan residu makan yg tidak habis. Apabila perlu.
5. Lakukan pencucian tenggorokan 2 kali sehari pagi serta sore hari hingga burung sembuh.
6. Beri anti biotik 250cc sehari 3 kali
7. apabila burung nir nafsu makan, lolohkan jagung secukupnya.
8. Insya allah dalam tiga hari burung sudah sehat
Sekian artikelnya, semoga bermanfaat.
0 Response to "2019 Penyakit Goham Pada Merpati Dan Cara Pencegahanya"
Post a Comment