Bahkan BurungBurung itu Tetap Bisa Makan .... 2019
July 25, 2019
Add Comment

Image source: //assets.kompasiana.com/statics/files/14085066031540573217.gif?T=o&v=700?T=o&v=700
By Christie Damayanti
www.sosc.co.uk
"Lihatlah, burung2 pada udara. Burung2 itupun Aku beri makan. Mengapa anda takut?"
Ingatanku kuat terpatri pada ayat Alkitab itu. Yesus mengungkapkan demikian. Sejak mini , bahkan. Di Sekolah Minggu, lagu itu selalu dikumandangkan,
"Burung pipit yang mini
Di kasihi Tuhan
Terlebih diriku,
Dikasihi Tuhan"
Lagu anak, sederhana akan tetapi terus berada pada hatiku. Dan apabila aku melihat burung2 pada udara, apalagi yang bergerombol, aku selalu tersenyum, mengenang betapa Tuhan selalu mengasihiku, mengasihi kita semua .....
flickrhivemind.net
*** Selama saya menunggu anak2ku membeli 'Fish & Chips' buat makan siangku, saya sibuk memberi remah2 biskuit yang aku selalu bawa pada tasku, untuk mengganjal perut bila memang masih susah mencari makan.
Aku pun terus mengamati burung2 liar itu. Burung2 hitam, entah namanya. Beberapa burung2 camar putih, walaau tdak sesabar burung2 hitam itu menunggu remah2an biskuitku. Mulanya mereka terbang rendah mendekatiku. Lalu mereka mendarat kepada bagian atas bumi. Diam sejenak. Dan menyambut remahan2 biskuitku. Bahkan terdapat yang pintar, tidak merogoh remahan kepada bagian atas bumi, akan namun menyambutnya pada udara!
Kereeennnn .....
Ketika aku terus menebarkan remah2 biskuit ku, semakin banyak burung2 itu mendekatiku, akan tetapi mereka sangat sopan, nir menggangguku serta 'mencuri' remahan si tanganku, akan tetapi diam menunggu tebaran lewat tanganku.
Seekor burung, contohnya nir suka bahwa temannya mendapatkan remaham lebih akbar, sebagai akibatnya burung tadi mulai mengganggu temannya bersama remahan akbar. Tetapi temannya itu tidak sudi membuatkan, sebagai akibatnya mereka berebut remah itu!
Si burung yg mendapatkan remahan lebih akbar itu, membawa remahannya, terbang, meninggalkan temannya yang 'sirik', akan namun temannya mengejarnya! Sampai si pemilik remah akbar, hinggap kepada atap resto 'Fish & Chips'. Dan saya nir memahami, apa yg terjadi. Apakah mereka permanen saling berebut? Atau tetap si pemilik yang berjaya? Hihihi .....
Sepasang buruh hitam yg berebut remahan biscuit yang relatif bedar dariku, yg meninggalkan kami, terbang melayang. Dan ternyata mereka hinggap pada atap resto 'Fish & Chips' .....
Sementara teman2nya yg lain, tidak peduli bersama 'pertengkaran' 2 ekor burung itu. Mereka memilih untuk tetap diam, menunggu tebaranku, memakan yang masih ada kepada sekitarnya, dan diam lagi sebelum menerima tebaran lagi, begitu seterusnya.
Aku benar2 terpengarah! Kisah burung itu identik beserta kita insan. Ada yang berjaya, bekerja keras, dan mendapatkan bagian yg lebh besar . Ada yg sirik. Mencoba merogoh apa yang bukan menjadi haknya. Ada jua yang nir peduli bersama apapun disekitarnya. Berusaha 'hayati' berdasarkan beserta 'aturan', keburuhan serta kemampuannya .....
Biskuit yang aku bawa berasal hotelku pun, sudah habis, sesaat sebelum anak2ku membawa makan siang kami. Kukatakan kepada burung2 itu, sembari membentangkan tanganku ke arah mereka,
"Sayang, telah habis nih biskuitnya. Ga masih ada lagi. Maaf ya, ga terdapat biskuit lagi yg aku bagikan buat kalian".
Seakan mereka mengerti, akan tetapi mereka tetap membisu dan menunggu. Mereka tetap mengerumuniku dan aku terus tersenyum. Betapa damainya kita, bila hidup berdampiangan sesama makhluk Tuhan, didasarkan beserta impian NYA .....
Burung2 hitam yang permanen menunggu remahan2 atau cuilan2 ikan pada depan kami. Tetap sabar, tetap nir mau mencuri serta tetap mengharu-birukan hatiku .....
Note :
Sayang, saya tidak sempat memotret cerita burung2 hitam itu, sebab aku sibuk member remah2an biscuit itu pada mereka ......
Sebelumnya :
'Fish & Chips' : Makanan Khas Kota PenghasilIkan
'Fotograaf de Boer' : Kenangan Terindah berasal Volendam
Keju, Keju, Keju dan Keju pada 'Cheese Factory' Volendam
Ke 'Cheese Factory' pada Gerimis Volendam
Catatan Sejarah Desa Volendam dalam Sebuah Museum
Sisi Lain 'Volendam', Selain Sebagai Desa Nelayan
[Edisi Kecewa] Hujan Cukup Deras Terus Mengikuti Kami .....
'Molen De Gooyer' : Musim Panas yang Hangat kepada Caf Brouwerij .....
Keliling Amsterdam beserta Bus Wisata 'Hop-On serta Hop-Off'
Beberapa Paket Tour ( Termasuk Untuk Disabled ) yg Pastinya Sangat Menyenangkan!
Menu Makan Pagi Favorite pada Molly Malones - Oudejizdskolk Straat
The FEBO 'De Lekkerste' : Kedai Burger Otomatis kepada Holland
'Perburuan' itu Dimulai : Dunia Filateli Amsterdam .....
[Bidikan Amatir] Burung-Burung kepada Amsterdam itu Terbang Rendah .....
Mahasiswa 'Cool' Menjemput Masa Depan pada Universiteit van Amsterdam
Piala Dunia ... Ooo ... Piala Dunia : Jejak Sampah kepada Amsterdam
Rumah-Rumah Amsterdam yg Cantik dan Spesifik
Museum Amsterdam : Mungil akan namun Tetap Bersahaja .....
Related
'The Parrot' : Gereja yang Tersembunyi pada Kalverstraat
'Kalverstraat' : Shopping Area bersama Pedestrian yang nyaman
'Canal Cruise' : Menikah pada Kanal Amsterdam? Siapa Takut!
'Canal Cruise' : Secercah Harapan berasal Kanal Amsterdam
Makan Siang Pertama pada Amsterdam : Masakan China serta Suriname
Dunia Prostitusi 'De Wallen' Amsterdam, yg Sebenarnya .....
'Red Light District', WisataProstitusi pada Amsterdam : Hahaha ..... Anak-Anakku Cepat Belajar dari Lingkunganya
Ketika Kekecewaan Berganti beserta Semangat dan 'Excited!'
'Coffee Morning' : Ketika Kebahagiaan Mengawali Semuanya
'Basiliek van der H. Nikolaas' : Gereja Katolik Tertua kepada Amsterdam Abad - 18
Oudejizdskolk Straat, Basiliek van de H.nikolaas, Caf Molly Malones pada Amsterdam
Selamat Datang pada Amsterdam!
Menuju Amsterdam ... Aku pada Keterbatasan? Sudah Lupa, Tuh!
Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiku Semakin Nyata .....
Horeeeeeee ..... Libur Besar Telah Tiba!
Ketika Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, beserta Separuh Tubuh Lumpuh
Profil Tulisan Lainnya
0 Response to "Bahkan BurungBurung itu Tetap Bisa Makan .... 2019"
Post a Comment