Bangun Hotel Burung Walet Pengusaha dalam Sebatik Ini Raup Untung Besar 2019
July 25, 2019
Add Comment

Image source: //tamanlangitriesa.files.wordpress.com/2012/04/imag0211.jpg
NUNUKAN, KOMPAS.com Siapa sangka keputusannya merubah bangunan hotel empat lantai menjadi hotel burung wallet akan berbuah cantik. Padahal, pada 2006 tingkat hunian hotel pada daerah perbatasan Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, relatif tinggi.
Hal itu mengingat tingginya arus lalu lintas orang & barang menurut Nunukan menuju Malaysia ataupun sebaliknya. Nunukan merupakan kota transit bagi TKI yg akan menuju Malaysia.
Dulu belum muncul yang berpikir menciptakan sarang burung walet. Ini banguna pertama sarang walet, ujar Surianto, pengusaha walet berdasarkan Sebatik, Minggu (26/11/2017).
Keputusan mengganti bangunan hotel empat lantai sebagai sarang burung walet diambil setelah orangtua Surianto berkunjung ke Kota Jambi. Di kota tersebut saat itu sedang marak usaha burung walet.
Harga jual sarang burung walet kepada Jambi saat itu mencapai Rp 27 juta per kilogram. Sementara kepada Sabah, Malaysia, harganya mencapai Rp 35 juta per kilogram. Dengan disparitas harga itu, Surianto belajar usaha sarang burung walet.
Selain pada Jambi, hotel khusus burung walet juga poly dibangun kepada Berau & beberapa kota pada Malaysia. "Di Sebatik belum muncul," celoteh Surianto.
Pemasaran
Satu-satunya tempat penjualan sarang burung walet yang terdekat beserta Sebatik waktu itu adalah Malaysia. Apalagi, harga jual kepada Malaysia lebih tinggi. Tetapi, waktu ini pembeli dari Jakarta & Surabaya jua acapkali berburu sarang burung walet ke Sebatik. Harga yang ditawarkan juga cukup kompetitif.
Surianto menyebutkan membutuhkan ketika tiga tahun untuk bisa panen sarang walet dari bangunan hotel burung walet yg dibangunnya.
KOMPAS.com/SUKOCO akibat panen sarang waletNamun, buat menjaring burung walet menginap pada hotel miliknya, beliau menyebutkan, hanya dibutuhkan watu tiga bulan alasannya adalah ketika itu burung walet sangat poly & hanya bersarang pada alam liar.
Saat panen pertama, dia mendapatkan 1 kg sarang walet seharga Rp 27 juta rupiah per kg. Panen terbaik yang sempat dirasaan pengusaha dari Sebatik ini merupakan 12 kg yg dikumpulkan dalam ketika 1,lima bulan sebab merupakan saking banyaknya burung walet yang menginap pada hotelnya.
Sayangnya, harga sarang walet waktu itu hanya Rp 12,5 juta. Dalam setahun, homogen-sejenis pendapatan sarang walet menurut hotel burung waletnya penghasilkan minimal 20 kg sarang walet. Harga waktu ini mencapai Rp 14 juta hingga Rp 20 juta per kg.
Related
Aturan
Sebatik merupakan pulau yg terbagi antara IndonesiaMalaysia yg luasannya mencapai lebih menurut 433 kilometer. Di Sebatik Indonesia, masih ada lebih menurut 100 bangunan sarang walet yg dibangun.
Sayangnya, pemerintah daerah belum memiliki peraturan wilayah buat mengatur keberadaan bangunan sarang burung walet. Padahal, tingginya harga sarang burung walet kepada pasaran bisa dipastikan akan menyumbang pendapatan asli daerah yang nir sedikit.
"Kami harap DPRD & Pemda segera menggodog peraturan daerah tersebut. Hal ini buat mengklaim kepastian usaha sarang walet bagi pengusaha & pemerintah wilayah bisa mendapatkan penghasilan asli wilayah berdasarkan situ, kata Surianto.
0 Response to "Bangun Hotel Burung Walet Pengusaha dalam Sebatik Ini Raup Untung Besar 2019"
Post a Comment