Baru dikategorikan jenis baru burung udang merah terancam punah 2019
July 25, 2019
Add Comment

Image source: //bimg.antaranews.com/bogor/2014/08/ori/Burung-Rangkong-Terancam-Punah.jpg
Organisasi konservasi alam BirdLife International atau Yayasan Burung Indonesia menyatakan keliru satu jenis burung baru yang ditetapkan dalam2019 yakni Udang-Merah Sangihe (Ceyx Sngirensis) waktu ini statusnya terancam punah.
"Survei Burung Indonesia pada Pulau Sangihe dalam kurun saat 2004 sampai 2006 juga dalam 2009 nir berhasil menjumpai jenis burung ini. Pengamatan singkat pada Hutan Suhendaruman pada2019 jua gagal menemukan Udang-Merah Sangihe," kata Jihad, Bird Conservation Officer Burung Indonesia-mitra BirdLife International, seperti diberitakan Antara, Rabu (20/08).
Jihad menjelaskan, burung jenis Raya-Udang berukuran mini yg hanya hayati dalam Pulau Sangihe & Talaud resmi ditetapkan sebagai jenis burung baru melalui kajian Daftar Merah2019.
Kajian tadi dilakukan oleh Burung Indonesia-mitra BirdLife International yakni organisasi konservasi alam yg memiliki 120 mitra pada seluruh global. Penetapan burung udang menjadi jenis baru menambah kekayaan jenis burung dalam dunia menjadi 10.425 jenis atau 10 % lebih banyak.
Hal ini karena ada penambahan 361 jenis burung bukan petengger (non-passerine) yang kini diakui sebagai jenis burung baru. Beberapa jenis tadi dari dari Asia Tenggara termasuk Indonesia.
"Berdasarkan kajian ini dalam Indonesia masih ada penambahan setidaknya 48 jenis yg merupakan efek pemisahan berdasarkan jenis yg telah ada sebelumnya, serta satu penambahan menurut temuan jenis baru," ujar Jihad.
Salah satu jenis baru yg ditetapkan pada2019 ini yaitu udang-merah Sangihe Ceyx Sangirensis. Burung endemik Pulau Sangihe, Sulawesi Utara, ini semula dimasukkan pada jenis udang-merah sulawesi Ceyx fallax.
Sayangnya, tidak sama bersama sepupunya pada Sulawesi yg belum masuk kategori terancam, udang-merah sangihe ketika ini terancam punah. Catatan perjumpaan terakhir jenis ini merupakan pada tahun 1997 & sejak itu belum pernah ditemukan pergi.
Berdasarkan kabar tadi, lanjut Jihad, pada kajian Daftar Merah2019, burung yg menghuni hutan utama dataran rendah ini ditetapkan sebagai jenis kritis.
"Artinya, jenis ini tinggal selangkah lagi menuju kepunahan apabila nir ada tindakan pelestarian secepatnya. Di Sangihe, hutan pokok dataran rendah sudah nyaris habis. Namun, diduga udang-merah sangihe masih bertahan dalam lembah-lembah berhutan yg nir terjangkau meski dalam jumlah sangat kecil," celoteh Jihad.
Jihad menunjukkan, karena itu imbas kajian yg diserahkan pada badan perlindungan global IUCN (International Union for Conservation of Nature) ini memunculkan pentingnya pelestarian beberapa "bird hotspot" atau daerah kaya jenis burung yg kondisinya terancam.
Budi Utomo, Direktur Burung Indonesia menambahkan, Sangihe adalah wilayah penting buat endemisme & keterancaman karena memiliki poly jenis unik yg nir ditemukan dalam loka lain pada global, dan jenis langka terancam punah.
Related
Dr Stuart Butchart, Kepala Bidang ilmu Pengetahuan BirdLife membagikan, pada Jawa jenis yang baru diakui misalnya pelatuk punggung-emas Chrysocolaptes strictus masuk dalam status Rentan & raja-udang kalung-biru Alcedo euryzona masuk pada status Kritis. Hal itu menerangkan bahwa pulau terpadat pada global ini juga menjadi rumah bagi sejumlah jenis burung unik.
Namun, padatnya populasi penduduk & hilangnya tempat asli alami dalam pulau ini menjadi ancaman tersendiri bagi keberadaan jenis-jenis burung baru tadi.
Raja-udang kalung-biru, lanjut Stuart, saat ini diakui sebagai jenis endemis Jawa. Sementara jenis serupa yang terdapat dalam Semenanjung Malaysia, Sumatera & Kalimantan yang semula juga dimasukkan dalam jenis yg sama, sekarang diberi nama baru yaitu raja-udang peninsula Alcedo peninsulae.
"Daftar Merah ini tidak hanya penting untuk membantu mengidentifikasi jenis-jenis yang perlu upaya pemulihan, namun juga untuk memfokuskan rencana konservasi beserta mengidentifikasi lokasi-lokasi & loka orisinil kunci yg perlu dilestarikan, termasuk Daerah Penting bagi Burung & Daerah Penting bagi Keragaman Hayati," tutur Stuart Butchart, Kepala Bidang ilmu Pengetahuan BirdLife. [mtf]
0 Response to "Baru dikategorikan jenis baru burung udang merah terancam punah 2019"
Post a Comment