HITUNG CEPAT PILKADA BLORA PASANGAN NO 2 DJOKOARIEF UNGGUL

Pasangan nomor 2 itu hampir absolut unggul pada 16 kecamatan yg ada. Termasuk kecamatan yg selama ini menjadi arena permasalahan ketiga calon. Khususnya calon nomor urut 1 dan 2. Bahkan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terdapat pada desa-desa lebih banyak didominasi dimenangkan sang calon yg diusung dari Nasdem, PKB dan Hanura.

Data ad interim yg didapatkan dari Panwaslukada Blora hingga pukul 17:30 WIB, Djoko-Arief memperoleh suara 212.609 suara, disusul Abu Nafi-Dasum meraih 180.849 serta Kusnanto-Sutrisno hanya memperoleh 27.209. Atau telah masuk 420.757 pemilih atau lebih berdasarkan 50 % menurut DPT 704.864 orang.

Ketua Panwaslukada Blora, Lulus Mariyonan mengungkapkan, data yang masuk tadi berasal dari laporan tiap Panwas Kecamatan yg bersumber pribadi menurut formulir berita program hasil perhitungan bunyi di tiap TPS. “Untuk ad interim yang sudah masuk jumlah itu pasangan Djoko-Arief unggul ad interim,” jelasnya.

Namun dirinya enggan merinci jumlah perolehan bunyi ditiap kecamatan lantaran belum masuk semua. Yang masuk baru ad interim, dirinya memastikan jika data tadi hanya ad interim.

Hasil itu sungguh diluar asumsi sebab beberapa kecamatan yang adalah basis pasangan angka urut 1 dan tiga ternyata berhasil dimenangkan sang Djoko-Arief misalnya Kecamatan Bogorejo dimana selama ini basis Golkar, Kecamatan Tunjungan, Japah, Ngawen dan Banjarejo yang diklaim basis pasangan Abu-Dasum ternyata sebagai milik pasangan nomor urut dua.

Sementara itu Ketua KPU Blora, Arifin mengungkapkan bila tidak akan menayangkan hitung cepat. Perhitungan permanen sinkron menggunakan jadwal yang telah ditentukan secara berjenjang berdasarkan PPK dan KPU. “Masyarakat harus bersabar menunggu hasil perhitungan resmi dalam menurut KPU,” tegas Arifin. (ren)

Share this post