KANTOR BPS BLORA BUKA LOWONGAN PETUGAS PENCACAH DAN PETUGAS PEMERIKSA SENSUS EKONOMI 2019

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blora membuka lowongan buat 752 orang Petugas Sensus Ekonomi 2016. Jumlah tadi dibagi menjadi 2 petugas diantaranya 561 petugas PCL (pencacah) dan 191 petugas PML (pemeriksa). Pendaftaran lowongan yg dibuka dari tanggal 19 hingga 28 Januari 2016. Para petugas sensus ini akan bertugas membantu pendataan buat Sensus Ekonomi yg akan berlangsung pada Bulan Mei 2016 mendatang.

Kepala Kantor BPS Kabupaten Blora, Fenny Susanto ketika ditemui dikantornya, Rabu (20/1/2016), menyebutkan bagi rakyat yg berminat sanggup lagsung datang ke tempat kerja BPS Kab. Blora dengan membawa persyaratan  fotocopy KTP, fotocopy ijazah terakhir, serta foto berwarna 4×6 satu lbr serta lagsung mengikuti tes tertulis serta wawancara sesuai menggunakan jadwal yg telah ditentukan, sehabis pendaftaran ditutup BPS akan mengumumkan output tes yg akan pada tempelkan dipapan pengumuman di kantor BPS Kabupaten Blora serta pada setiap kantor kecamatan dalam 19 Februari 2016.

“Syaratnya pelamar harus menyerahkan Surat Lamaran dengan format yang telah ditentukan ke Kantor BPS Kabupaten Blora. Pelamar pula wajib melampirkan fotocopy KTP, fotocopy ijazah terakhir, serta foto berwarna 4×6 satu lembar, dan lagsung mengikuti ujian” Kata Fenny Susanto Kepala Kantor BPS Kabupaten Blora Rabu (20/1)

Menurutnya pada pembagian calon pelamar akan pada bagi berdasarkan kouta petugas sensus perkecamatan dengan rincian antara lain Kecamatan Jati 23 orang, Randublatung 72 orang, Kradenan  243 orang, Kedung Tuban 30 orang, Cepu 127 orang, Sambong 16 orang ,Jiken 27 Orang, Bogorejo 12 Orang, Jepon 59 Orang, Blora 131 Orang, Banjarejo 36 Orang, Tunjungan 35, Japah 19 Orang, Ngawen 40 Orang, Kunduran 46 Orang, dan Todanan 36 Orang.

“Bagi yang lolos seleksi, nantinya BPS akan mengontraknya “ Ungkapnya

Feny mengungkapkan lamaran ini pula terbuka untuk pelamar yang berstatus pegawai pemerintah maupun partikelir. Tetapi khusus bagi yg sudah bekerja, wajib melampirkan surat pengecualian atau izin menurut atasan tempatnya bekerja. Tetapi demikian pihaknya menekankan selain pelamar harus berdomisili pada kecamatan yg bersangkutan, pelamar pula wajib mempunyai tulisan yang rapi dan mudah terbaca. Hal ini buat memudahkan entry data saat memasukkan output sensus.

“kita akan adakan tes tertulis. Mengapa kita adakan tes tertulis, lantaran buat listing registrasi sensus ekonomi menggunakan scan personal komputer . Jadi penulisannya wajib benar, angka hurufnya sesuai aturan,”Ujarnya.

Pihaknya menjelaskan pada hari selasa kemarin buat wilayah Blora dan Bogorejo telah melaksanakan tahapan tes, serta peserta yang mengikuti telah melebihi kuota yang telah ditentukan sedangkan buat hari Rabu (20/1) ratusan pelamar juga memenuhi tempat kerja BPS Kab. Blora yg akan mengikuti tes buat daerah kecamatan Japah, Kecamatan Jiken, dan Jepon . Sedangkan buat kecamatan yang lain pula akan dilakukan mulai tanggal 25 Januarai hingga menggunakan 28 Januari 2016 sesuai dengan jadwal yg sudah ditentukan.

Sensus Ekonomi tahun ini diadakan sebagai pembaruan data dari 2006, serta akan selalu diperbarui data yang dikumpulkan menggunakan meliputi nama usaha, alamat, jenis usaha, omset pertahunnya, dan distribusi output bisnis.

“Untuk pelaku bisnis, tidak usah khawatir buat menaruh liputan menggunakan sejujur-jujurnya, lantaran kami sangat menjaga itu,” jelasnya.

Dalam pendataan, BPS akan mendata jenis bisnis yang dilakukan sang rakyat, mulai dari tambal ban, pedagang kaki 5 hingga menggunakan perhotelan. Sehingga menggunakan adanya data mengenai jenis usaha serta potensi bisnis tersebut, nantinya akan diperoleh acuan bagi para pelaku bisnis buat mengetahui adanya peluang serta persaingan usaha yg terdapat di sebuah daerah.

“Jadi  manfaat bagi masyarakat dan pelaku bisnis akan sangat akbar. Data tadi akan sanggup dijadikan acuan buat menentukan jenis usaha apa yg mampu dijalani,” Terangnya.

Sumber : suarasamin

Share this post